Anggrek Cymbidium adalah salah satu kelompok anggrek populer yang dikenal karena bunganya yang tahan lama dan warnanya yang beragam. Asal mereka dari daerah pegunungan Asia, membuat jenis anggrek ini sangat menyukai suhu yang lebih dingin (sub-tropis hingga dingin), berbeda dengan anggrek tropis pada umumnya.
Untuk berhasil menanam Cymbidium, pemahaman mendalam mengenai kebutuhan lingkungan mereka sangat penting. Kesalahan dalam media tanam, penyiraman, atau suhu seringkali menjadi penyebab kegagalan dalam pembungaan atau bahkan kematian tanaman. Fokus utama dalam budidaya Cymbidium adalah menciptakan kondisi yang menyerupai habitat alaminya di dataran tinggi.
Langkah awal yang solid akan menjamin pertumbuhan optimal. Ini mencakup pemilihan pot, media tanam, dan penentuan lokasi yang tepat.
Cymbidium tumbuh dengan akar yang cukup padat dan membutuhkan drainase yang sangat baik. Pot yang disarankan adalah pot tanah liat atau pot plastik dengan banyak lubang drainase.
Cymbidium membutuhkan cahaya yang lebih terang dibandingkan banyak anggrek tropis lainnya, tetapi sinar matahari langsung yang terik harus dihindari, terutama pada siang hari saat suhu tinggi. Idealnya, mereka membutuhkan sekitar 50% naungan (seperti di bawah naungan paranet atau di bawah pohon yang rindang).
Setelah persiapan media selesai, fokus beralih pada perawatan harian dan musiman.
Ini adalah aspek yang paling krusial. Cymbidium menyukai kelembaban tetapi sangat rentan terhadap busuk akar jika tergenang air. Siram secara menyeluruh hanya ketika media sudah mulai mengering. Di musim kemarau, penyiraman mungkin diperlukan setiap 3-5 hari, sementara di musim hujan, bisa lebih jarang.
Untuk memicu pembungaan, Cymbidium memerlukan perbedaan suhu signifikan antara siang dan malam (disebut temperature drop). Suhu siang hari yang ideal berkisar antara 20°C hingga 28°C, sementara suhu malam hari harus turun hingga 10°C hingga 15°C. Inilah mengapa Cymbidium sangat cocok ditanam di dataran tinggi.
Gunakan pupuk khusus anggrek dengan formula seimbang (misalnya NPK 20-20-20) selama fase pertumbuhan aktif (ketika daun dan akar baru muncul). Berikan pupuk dengan dosis setengah kekuatan dari anjuran pabrik, sekitar dua minggu sekali. Saat musim dormansi atau sebelum pembungaan, ganti dengan pupuk tinggi fosfor (P) dan kalium (K).
Tanaman Cymbidium perlu di-repot setiap 2 hingga 3 tahun sekali, atau ketika media tanam sudah mulai lapuk dan akar memenuhi pot.
Pembungaan Cymbidium biasanya terjadi setelah periode pertumbuhan yang intens diikuti dengan pendinginan yang signifikan. Untuk memicu munculnya tangkai bunga (spike):
Dengan mengikuti panduan suhu yang ketat dan perawatan media yang tepat, Anggrek Cymbidium Anda akan mampu menghasilkan untaian bunga yang spektakuler setiap tahunnya.