Ilustrasi: Tunas Anggrek dalam Media Kultur di Botol
Menanam anggrek, terutama jenis langka atau hibrida unggulan, seringkali dimulai dari proses yang sangat steril dan terkontrol, yaitu kultur jaringan atau propagasi in vitro. Metode ini memungkinkan perbanyakan tanaman dalam skala besar dari bagian kecil tanaman (eksplan) dalam lingkungan botol yang steril. Meskipun terdengar rumit, memahami langkah dasarnya akan membuka pintu untuk memiliki koleksi anggrek yang eksklusif. Inilah panduan mendalam mengenai cara menanam anggrek dari botol.
Kultur jaringan adalah teknik menumbuhkan jaringan tanaman di dalam tabung atau botol tertutup, di bawah kondisi aseptik (bebas kontaminan) dan lingkungan terkontrol (cahaya, suhu, kelembaban). Media yang digunakan biasanya berbasis agar yang diperkaya dengan nutrisi makro, mikro, vitamin, dan hormon pertumbuhan tanaman (plant growth regulators).
Tujuan utama dari penanaman anggrek dari botol adalah:
Langkah paling krusial adalah sterilitas. Jika ada satu spora jamur atau bakteri yang masuk, seluruh kultur bisa gagal. Siapkan bahan-bahan berikut:
Eksplan adalah potongan kecil tanaman yang akan diperbanyak. Untuk anggrek, eksplan umum meliputi:
Media harus disiapkan sesuai resep spesifik spesies anggrek (misalnya, media Knudson C atau modifikasi dari Murashige and Skoog/MS). Komponen utama meliputi:
Setelah dicampur, pH media diatur (umumnya 5.5 - 6.0), dan media harus disterilisasi dalam autoclave pada suhu 121°C selama 15-20 menit. Media cair kemudian dituang ke botol-botol kaca yang sudah disterilkan, dan disegel longgar atau ditutup dengan kapas berlapis aluminium foil sebelum dimasukkan ke autoclave.
Proses ini wajib dilakukan di dalam Laminar Air Flow Hood (LAFH) atau minimal di dalam glove box yang disterilkan dengan alkohol 70% dan dijemur sinar UV.
Setelah eksplan berada di media, botol dipindahkan ke ruang kultur yang memiliki kondisi terkontrol:
Dalam beberapa minggu hingga bulan, eksplan akan mulai membentuk gumpalan kalus atau tunas-tunas kecil. Ketika botol mulai padat dengan tunas, tanaman harus dipindahkan ke botol baru dengan media segar (proses subkultur atau peremajaan) untuk memastikan nutrisi tetap optimal.
Ketika bibit anggrek di dalam botol sudah cukup besar (memiliki beberapa helai daun dan akar yang terlihat), mereka siap untuk dikeluarkan dari lingkungan steril. Fase ini disebut aklimatisasi, di mana bibit harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan luar.
Dengan mengikuti prosedur sterilitas yang ketat, cara menanam anggrek dari botol ini akan menghasilkan bibit yang sehat dan siap tumbuh menjadi anggrek dewasa yang indah.