Anggrek Dendrobium adalah salah satu jenis anggrek yang paling populer dan mudah dibudidayakan, baik untuk pemula maupun kolektor berpengalaman. Dengan perawatan yang tepat, anggrek ini akan menghasilkan bunga yang indah dan tahan lama. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam menanam dan merawat anggrek Dendrobium agar tumbuh subur.
Ilustrasi sederhana Anggrek Dendrobium
1. Memilih Media Tanam yang Tepat
Dendrobium adalah anggrek epifit, artinya di alam liar mereka tumbuh menempel pada pohon dan membutuhkan sirkulasi udara yang sangat baik di sekitar akarnya. Oleh karena itu, pemilihan media tanam sangat krusial.
- Hindari Tanah Biasa: Tanah akan menahan terlalu banyak air, menyebabkan akar membusuk.
- Rekomendasi Media: Campuran kulit kayu pinus (bark), pakis cacah (moss), atau arang tempurung kelapa. Ukuran media harus cukup kasar untuk memastikan aerasi yang baik.
- Pot/Wadah: Gunakan pot yang memiliki banyak lubang drainase. Pot plastik transparan sering disarankan karena membantu memantau kondisi akar.
2. Proses Repotting (Pemindahan Media Tanam)
Repotting sebaiknya dilakukan ketika anggrek mulai memproduksi tunas baru atau setelah masa berbunga selesai. Jangan pernah repotting saat anggrek sedang dalam fase berbunga aktif.
- Persiapan: Lepaskan anggrek dari pot lama dengan hati-hati. Bersihkan sisa media tanam lama dari akar.
- Pembersihan Akar: Potong akar yang sudah mati (berwarna cokelat gelap, lunak, dan mudah putus) menggunakan gunting steril. Akar yang sehat biasanya berwarna hijau muda atau putih keperakan.
- Penanaman: Letakkan anggrek di tengah pot baru. Taburkan media tanam baru di sekeliling akar. Pastikan bagian pangkal batang (area pertemuan antara akar dan batang) tidak tertutup media.
- Penyiraman Awal: Jangan langsung menyiram setelah repotting. Tunggu sekitar 3-5 hari agar luka pada akar sempat mengering dan menutup, mengurangi risiko infeksi jamur.
3. Kebutuhan Cahaya dan Penempatan
Pencahayaan adalah faktor penentu apakah Dendrobium Anda akan berbunga atau tidak. Dendrobium membutuhkan cahaya terang namun tidak langsung (terfilter).
- Intensitas Cahaya: Idealnya, Dendrobium memerlukan intensitas cahaya sekitar 50% hingga 70% dari sinar matahari penuh.
- Penempatan: Tempatkan di bawah naungan paranet atau di teras yang mendapat sinar matahari pagi.
- Indikator Warna Daun: Daun yang terlalu gelap menandakan kekurangan cahaya (tidak akan berbunga), sementara daun yang menguning atau kemerahan menandakan kelebihan paparan sinar matahari (terbakar). Warna daun ideal adalah hijau kekuningan.
4. Teknik Penyiraman yang Tepat
Penyiraman adalah aspek yang paling sering menyebabkan kegagalan pada pemeliharaan anggrek. Aturan umumnya adalah: siram sampai basah kuyup, lalu biarkan mengering.
Frekuensi penyiraman bergantung pada media, suhu, dan kelembaban lingkungan:
- Musim Kemarau: Siram 2-3 hari sekali.
- Musim Hujan: Kurangi frekuensi, mungkin 4-7 hari sekali, tergantung seberapa cepat media mengering.
- Cek Kelembaban: Selalu masukkan jari Anda sekitar 1-2 cm ke dalam media. Jika terasa lembab, jangan siram.
5. Pemupukan untuk Pembungaan
Untuk mendorong pertumbuhan vegetatif (daun dan akar) dan pembungaan, pemupukan rutin sangat dianjurkan.
- Masa Pertumbuhan: Gunakan pupuk NPK seimbang (misalnya 20-20-20) dengan dosis setengah dari anjuran label. Aplikasikan setiap dua minggu sekali.
- Masa Pembungaan (Induksi): Setelah terlihat kuncup, ganti pupuk menjadi formula tinggi Fosfor (P) dan Kalium (K), seperti pupuk khusus anggrek (misalnya 10-30-20). Ini membantu memicu dan memperkuat kuntum bunga.
Dengan memperhatikan detail pada media tanam, cahaya, dan pola penyiraman, anggrek Dendrobium Anda akan tumbuh sehat dan rajin mengeluarkan bunga yang mempesona.