Panduan Lengkap: Cara Menanam Anggrek Bulan (Phalaenopsis) untuk Pemula

Ilustrasi Sederhana Anggrek Bulan dalam Pot

Ilustrasi Anggrek Bulan yang sehat.

Anggrek Bulan, atau dikenal secara ilmiah sebagai Phalaenopsis, adalah salah satu jenis anggrek yang paling populer untuk dibudidayakan di dalam ruangan. Keindahan bunganya yang elegan dan tahan lama menjadikannya favorit banyak pecinta tanaman hias. Meskipun terlihat eksotis, merawat dan menanam anggrek bulan sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan, asalkan Anda memahami kebutuhan spesifiknya.

1. Memahami Kebutuhan Dasar Anggrek Bulan

Anggrek bulan adalah epifit, yang berarti di alam liar mereka tumbuh menempel pada pohon, bukan di tanah. Oleh karena itu, media tanam dan lingkungan sangat krusial bagi keberhasilannya.

Cahaya yang Tepat

Anggrek bulan menyukai cahaya terang namun tidak langsung. Paparan sinar matahari pagi yang lembut adalah ideal. Hindari sinar matahari siang hari yang terik, karena dapat menyebabkan daun mereka terbakar (muncul bercak cokelat atau putih). Jendela menghadap timur atau tirai tipis yang menyaring cahaya adalah lokasi terbaik.

Penyiraman yang Terkontrol

Ini adalah kesalahan paling umum pemula: penyiraman berlebihan. Anggrek bulan tidak boleh ditanam dalam tanah biasa. Mereka membutuhkan media tanam yang sangat porous (mudah mengering) seperti kulit kayu pinus (bark), pecahan genteng, atau moss sphagnum. Siram hanya ketika media tanam terasa hampir kering seluruhnya. Biasanya ini berarti menyiram 1 hingga 2 kali seminggu, tergantung kelembaban ruangan.

2. Media Tanam dan Repotting

Repotting (mengganti media tanam) harus dilakukan ketika media tanam lama sudah mulai membusuk atau ketika anggrek sudah terlalu padat di dalam pot, biasanya setiap 1-3 tahun sekali.

3. Suhu dan Kelembaban

Anggrek bulan sangat menyukai kondisi yang stabil. Mereka tumbuh subur pada suhu antara 18°C hingga 29°C. Mereka umumnya tidak tahan dingin ekstrem.

Kelembaban ideal berkisar antara 50% hingga 70%. Jika udara di rumah Anda terlalu kering (terutama saat menggunakan AC atau pemanas), Anda bisa meningkatkan kelembaban dengan meletakkan pot di atas baki berisi kerikil yang diberi sedikit air (pastikan dasar pot tidak menyentuh air).

4. Pemupukan yang Tepat

Anggrek membutuhkan nutrisi yang lebih sedikit dibandingkan tanaman hias pada umumnya. Gunakan pupuk khusus anggrek yang memiliki rasio seimbang (misalnya 20-20-20) atau formula yang sedikit lebih tinggi fosfor (P) saat ingin memicu pembungaan.

Aturan umumnya adalah "Weakly, Weekly" (Lemah, Mingguan). Encerkan pupuk hingga seperempat atau setengah kekuatan yang dianjurkan pada label, dan aplikasikan setiap kali Anda menyiram (atau setiap dua kali siram).

5. Memicu Pembungaan Ulang

Setelah anggrek selesai berbunga, merawat batang bunga yang telah layu sangat penting. Ada dua pendekatan:

  1. Memotong Total: Jika batang bunga (spike) sudah mengering sepenuhnya, potong batang tersebut sedekat mungkin dengan pangkal daun. Ini mengarahkan energi anggrek untuk membentuk daun dan akar baru.
  2. Mendorong Tunas Baru: Jika batang bunga masih hijau, Anda bisa memotong tepat di atas buku (node) kedua atau ketiga dari bawah. Seringkali, anggrek akan menumbuhkan cabang bunga baru dari buku tersebut, meskipun bunga yang dihasilkan mungkin lebih kecil.

Perubahan suhu adalah pemicu alami yang sangat efektif. Setelah musim berbunga utama selesai, paparkan anggrek pada suhu malam hari yang sedikit lebih dingin (sekitar 15-18°C) selama beberapa minggu. Kombinasi cahaya yang baik dan sedikit perbedaan suhu ini seringkali mendorong pembentukan batang bunga baru. Kesabaran adalah kunci, karena proses ini bisa memakan waktu beberapa bulan.

Dengan memperhatikan pencahayaan, penyiraman yang hati-hati, dan media tanam yang drainase-nya baik, Phalaenopsis Anda akan tumbuh sehat dan rajin berbunga tahun demi tahun.

🏠 Homepage