Memiliki kendaraan idaman atau kebutuhan mendesak seringkali memerlukan pembiayaan. PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) adalah salah satu perusahaan pembiayaan terkemuka di Indonesia yang siap membantu mewujudkan impian Anda. Namun, sebelum memutuskan, penting untuk memahami bagaimana cara menghitung angsuran Adira agar Anda dapat merencanakan keuangan dengan lebih baik dan menghindari kejutan di kemudian hari.
Mengetahui cara menghitung angsuran secara mandiri memberikan Anda kendali penuh dan kepercayaan diri dalam mengambil keputusan finansial. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah, dari memahami komponen penting hingga contoh perhitungannya.
Sebelum masuk ke rumus, mari kita pahami elemen-elemen kunci yang memengaruhi besaran angsuran Anda:
Ini adalah nilai total dari barang atau jasa yang ingin Anda biayai, misalnya harga motor baru, mobil bekas, atau perangkat elektronik.
Jumlah dana yang Anda bayarkan di awal sebagai tanda jadi atau bagian dari total harga. Semakin besar uang muka, semakin kecil pokok pembiayaan yang perlu Anda angsur.
Ini adalah selisih antara harga barang dan uang muka yang Anda bayarkan. Pokok Pembiayaan = Harga Barang - Uang Muka
Biaya yang dikenakan oleh Adira Finance atas pinjaman Anda. Suku bunga ini bisa bersifat flat atau efektif, dan biasanya dinyatakan dalam persentase per tahun.
Lama waktu yang Anda pilih untuk melunasi seluruh angsuran. Jangka waktu bisa bervariasi, umumnya mulai dari 12 bulan hingga 60 bulan (5 tahun), tergantung jenis pembiayaan.
Adira Finance mungkin mengenakan biaya tambahan seperti biaya administrasi, biaya provisi, biaya asuransi (jika ada), dan biaya lainnya. Biaya-biaya ini perlu ditambahkan ke pokok pembiayaan sebelum bunga dihitung.
Perhitungan angsuran kredit biasanya menggunakan metode anuitas. Rumus dasarnya adalah:
M = P [ i(1 + i)^n ] / [ (1 + i)^n – 1]
Di mana:
Perlu dicatat bahwa formula ini adalah untuk perhitungan bunga efektif. Adira Finance mungkin juga menggunakan sistem bunga flat yang perhitungannya lebih sederhana (bunga total = Pokok x Bunga Tahunan x Tenor; Angsuran = (Pokok + Bunga Total) / Tenor). Namun, metode anuitas bunga efektif lebih umum digunakan karena mencerminkan penurunan pokok pinjaman seiring waktu.
Mari kita ambil contoh sederhana untuk memahami cara menghitung angsuran Adira:
Anda ingin membeli sebuah sepeda motor bekas dengan harga Rp 20.000.000.
Anda memberikan uang muka sebesar Rp 4.000.000.
Jangka waktu pembiayaan yang Anda pilih adalah 24 bulan (2 tahun).
Suku bunga yang ditawarkan Adira Finance adalah 18% per tahun.
Biaya administrasi sebesar Rp 500.000.
Langkah 1: Hitung Pokok Pembiayaan
Pokok Pembiayaan = Harga Motor - Uang Muka
Pokok Pembiayaan = Rp 20.000.000 - Rp 4.000.000 = Rp 16.000.000
Langkah 2: Tambahkan Biaya Lain (jika ada)
Dalam contoh ini, biaya administrasi Rp 500.000 akan ditambahkan ke pokok pembiayaan.
Total Pinjaman (P) = Pokok Pembiayaan + Biaya Administrasi
Total Pinjaman (P) = Rp 16.000.000 + Rp 500.000 = Rp 16.500.000
Langkah 3: Hitung Suku Bunga per Bulan (i)
Suku Bunga Tahunan = 18% = 0.18
Suku Bunga per Bulan (i) = 0.18 / 12 = 0.015 (atau 1.5%)
Langkah 4: Hitung Jangka Waktu dalam Bulan (n)
Jangka Waktu = 24 bulan
Langkah 5: Masukkan ke dalam Rumus Anuitas
M = P [ i(1 + i)^n ] / [ (1 + i)^n – 1]
M = 16.500.000 [ 0.015(1 + 0.015)^24 ] / [ (1 + 0.015)^24 – 1]
M = 16.500.000 [ 0.015(1.015)^24 ] / [ (1.015)^24 – 1]
Mari kita hitung nilai (1.015)^24:
(1.015)^24 ≈ 1.4295028
Sekarang masukkan kembali ke rumus:
M = 16.500.000 [ 0.015 * 1.4295028 ] / [ 1.4295028 – 1 ]
M = 16.500.000 [ 0.021442542 ] / [ 0.4295028 ]
M = 16.500.000 * 0.0499244
M ≈ Rp 823.752,6
Jadi, perkiraan angsuran bulanan Anda untuk contoh ini adalah sekitar Rp 823.753.
Memahami cara hitung angsuran Adira adalah langkah krusial dalam proses pembiayaan. Dengan informasi yang tepat dan perhitungan yang cermat, Anda dapat membuat keputusan yang cerdas dan finansial yang sehat.