Memahami cara menghitung angsuran anuitas adalah kunci penting saat Anda berencana mengajukan pinjaman, kredit kepemilikan rumah (KPR), atau kendaraan. Sistem anuitas merupakan metode pembayaran cicilan yang paling umum digunakan oleh lembaga keuangan. Dalam sistem ini, jumlah total angsuran per bulan cenderung tetap sepanjang jangka waktu pinjaman. Namun, komposisi antara pokok pinjaman dan bunga dalam setiap angsuran akan berubah seiring waktu. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah untuk memahami dan menghitung angsuran anuitas.
Angsuran anuitas adalah pembayaran berkala yang terdiri dari gabungan antara pembayaran pokok pinjaman dan pembayaran bunga. Ciri khas utama dari anuitas adalah jumlah angsuran per periode (misalnya, bulanan) yang tetap sama. Namun, proporsi antara jumlah pokok dan bunga dalam setiap angsuran akan mengalami perubahan. Di awal masa pinjaman, porsi bunga dalam angsuran akan lebih besar, sementara porsi pokok pinjaman yang dibayarkan lebih kecil. Seiring berjalannya waktu, porsi pokok pinjaman akan semakin besar dan porsi bunga akan semakin kecil.
Model pembayaran anuitas ini memberikan keuntungan bagi nasabah karena memberikan kepastian jumlah pembayaran setiap bulan, sehingga memudahkan perencanaan keuangan. Bagi pemberi pinjaman, model ini juga memastikan aliran kas yang stabil.
Menghitung angsuran anuitas secara mandiri memberikan beberapa manfaat krusial:
Rumus dasar untuk menghitung jumlah angsuran anuitas per periode adalah sebagai berikut:
M = P * [ i * (1 + i)^n ] / [ (1 + i)^n – 1]
Di mana:
Perlu diingat bahwa suku bunga yang diberikan oleh bank biasanya adalah suku bunga tahunan. Oleh karena itu, Anda harus mengubahnya menjadi suku bunga per periode (misalnya, per bulan) dengan membaginya dengan jumlah periode dalam setahun (biasanya 12 untuk angsuran bulanan).
Mari kita uraikan langkah-langkah praktis untuk menghitung angsuran anuitas:
Anda mengajukan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) sebesar Rp 500.000.000,- dengan suku bunga tahunan tetap sebesar 9% selama 10 tahun. Pembayaran dilakukan secara bulanan.
Langkah-langkah:
Sekarang, masukkan nilai-nilai ini ke dalam rumus:
M = 500.000.000 * [ 0.0075 * (1 + 0.0075)^120 ] / [ (1 + 0.0075)^120 – 1]
Mari kita hitung bagian-bagiannya:
Maka:
M = 500.000.000 * [ 0.018385 / 1.451357 ]
M = 500.000.000 * 0.012667
M ≈ Rp 6.333.500
Jadi, angsuran KPR bulanan Anda adalah sekitar Rp 6.333.500,-. Angka ini adalah jumlah yang akan Anda bayarkan setiap bulan selama 10 tahun, yang terdiri dari pokok pinjaman dan bunga.
Meskipun memahami rumusnya penting, dalam praktiknya, banyak orang lebih memilih menggunakan kalkulator anuitas. Kalkulator ini tersedia secara online atau dalam aplikasi keuangan. Keuntungannya:
Namun, penting untuk tetap memahami prinsip dasar di balik perhitungan agar Anda dapat mengevaluasi keakuratan hasil kalkulator dan membuat keputusan keuangan yang lebih cerdas.
Menghitung angsuran anuitas bukan lagi sekadar tugas rumit bagi para ahli keuangan. Dengan pemahaman rumus dasar dan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat melakukannya sendiri. Sistem anuitas menawarkan prediktabilitas dalam pembayaran bulanan, menjadikannya pilihan ideal untuk berbagai jenis pinjaman. Gunakan rumus ini atau kalkulator anuitas untuk merencanakan keuangan Anda dengan lebih baik saat berurusan dengan pinjaman, KPR, atau kredit lainnya.