Cara Hitung Angsuran Bank Mudah & Cepat

Rp 10.000.000 7% 36 Bulan = Rp 300.000 50k 100k 200k Hitung Angsuran Bank

Meminjam dana dari bank, baik untuk kebutuhan konsumtif maupun produktif, seringkali melibatkan pembayaran cicilan atau angsuran. Memahami bagaimana cara menghitung angsuran bank adalah keterampilan penting agar Anda dapat merencanakan keuangan dengan lebih baik dan menghindari kejutan tak terduga di kemudian hari. Artikel ini akan memandu Anda melalui langkah-langkah dan rumus dasar untuk menghitung angsuran pinjaman bank.

Mengapa Penting Memahami Perhitungan Angsuran Bank?

Sebelum masuk ke perhitungan, mari kita pahami dulu urgensinya. Mengetahui cara menghitung angsuran bank membantu Anda dalam beberapa hal:

Elemen Kunci dalam Perhitungan Angsuran Bank

Untuk menghitung angsuran pinjaman, ada tiga elemen utama yang perlu Anda ketahui:

  1. Pokok Pinjaman (Principal Loan Amount / P): Ini adalah jumlah uang tunai yang Anda pinjam dari bank.
  2. Suku Bunga Tahunan (Annual Interest Rate / r): Ini adalah persentase bunga yang dikenakan bank atas pinjaman Anda per tahun. Penting untuk mencatat apakah suku bunga yang ditawarkan adalah tetap (fixed rate) atau mengambang (floating rate). Untuk perhitungan dasar, kita biasanya menggunakan suku bunga tetap.
  3. Jangka Waktu Pinjaman (Loan Term / n): Ini adalah periode waktu yang disepakati untuk melunasi pinjaman, biasanya dinyatakan dalam bulan atau tahun. Jika dinyatakan dalam tahun, Anda perlu mengkonversinya ke bulan untuk perhitungan angsuran bulanan.

Rumus Dasar Menghitung Angsuran Pinjaman (Metode Anuitas)

Metode yang paling umum digunakan bank untuk menghitung angsuran adalah metode anuitas. Metode ini menghasilkan jumlah angsuran yang sama setiap bulannya selama jangka waktu pinjaman. Komponen angsuran ini terdiri dari sebagian pokok pinjaman dan sebagian bunga.

Rumus untuk menghitung angsuran bulanan (A) adalah sebagai berikut:

A = P * [ i * (1 + i)^n ] / [ (1 + i)^n – 1]

Dimana:

Contoh Perhitungan Angsuran Bank

Mari kita ambil contoh konkret untuk memahami cara penerapannya:

Anda berencana mengajukan pinjaman kredit kepemilikan rumah (KPR) sebesar Rp 500.000.000 (P = 500.000.000).

Bank menawarkan suku bunga tahunan sebesar 8% (r = 8% atau 0.08).

Jangka waktu pinjaman yang Anda pilih adalah 20 tahun (T = 20).

Langkah 1: Hitung Suku Bunga per Periode (i)

Karena angsuran dibayar bulanan, kita konversi suku bunga tahunan menjadi bulanan:

i = 0.08 / 12 ≈ 0.006667

Langkah 2: Hitung Jumlah Total Periode Pembayaran (n)

Konversi jangka waktu pinjaman menjadi bulan:

n = 20 tahun * 12 bulan/tahun = 240 bulan

Langkah 3: Masukkan Nilai ke dalam Rumus Anuitas

Kita hitung bagian (1 + i)^n terlebih dahulu:

(1 + 0.006667)^240 ≈ (1.006667)^240 ≈ 4.9268

Sekarang masukkan semua nilai ke dalam rumus angsuran:

A = 500.000.000 * [ 0.006667 * 4.9268 ] / [ 4.9268 – 1 ]
A = 500.000.000 * [ 0.032847 ] / [ 3.9268 ]
A = 500.000.000 * 0.008365
A ≈ 4.182.500

Jadi, perkiraan angsuran KPR Anda setiap bulan adalah sekitar Rp 4.182.500.

Tips Tambahan Saat Menghitung dan Mengajukan Pinjaman

Memahami cara menghitung angsuran bank adalah langkah awal yang krusial sebelum Anda memutuskan untuk mengambil pinjaman. Dengan perencanaan yang matang, Anda dapat memanfaatkan fasilitas kredit bank untuk mencapai tujuan finansial Anda tanpa terbebani.

🏠 Homepage