Ilustrasi perhitungan angsuran.
Dalam dunia keuangan, terutama saat mengajukan pinjaman atau kredit, istilah "anuitas" pasti sering terdengar. Anuitas adalah sebuah sistem pembayaran yang terdiri dari bagian pokok pinjaman dan bagian bunga yang jumlahnya tetap di setiap periode pembayaran. Memahami cara menghitung angsuran bunga anuitas sangat penting agar Anda memiliki gambaran jelas mengenai kewajiban finansial Anda. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam menghitung angsuran anuitas.
Sistem pembayaran anuitas memiliki ciri khas yaitu total pembayaran (pokok + bunga) yang Anda bayarkan setiap periode (misalnya bulanan) adalah sama. Namun, proporsi antara bunga dan pokok pinjaman akan berubah seiring waktu. Di awal periode pembayaran, porsi bunga akan lebih besar, sedangkan porsi pokok pinjaman akan lebih kecil. Seiring berjalannya waktu, porsi bunga akan semakin mengecil dan porsi pokok pinjaman akan semakin besar.
Metode ini umum digunakan pada produk seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor, atau pinjaman multiguna lainnya. Tujuannya adalah untuk memberikan keringanan di awal bagi peminjam dan memastikan pelunasan yang terstruktur.
Memahami cara menghitung angsuran bunga anuitas memberikan beberapa keuntungan:
Perhitungan angsuran anuitas menggunakan rumus matematika keuangan. Rumus utama untuk menghitung besar angsuran per periode adalah sebagai berikut:
M = P * [i * (1 + i)^n] / [(1 + i)^n - 1]
Di mana:
M = Besar angsuran per periode
P = Jumlah pokok pinjaman
i = Suku bunga per periode (misalnya, suku bunga tahunan dibagi 12 untuk bulanan)
n = Jumlah total periode pembayaran (misalnya, tenor pinjaman dalam tahun dikali 12 untuk bulanan)
i = 12% / 12 = 1% = 0.01. Sangat penting untuk memastikan periode bunga sesuai dengan periode angsuran.n = 5 tahun * 12 bulan/tahun = 60 periode.Identifikasi dengan jelas:
Ini adalah langkah krusial yang sering terlewat. Pastikan satuan waktu bunga dan tenor sama dengan periode pembayaran angsuran Anda.
Setelah semua parameter disiapkan dalam satuan periode yang sama, masukkan nilai P, i, dan n ke dalam rumus M:
M = P * [i * (1 + i)^n] / [(1 + i)^n - 1]
Lakukan perhitungan matematis sesuai rumus. Anda bisa menggunakan kalkulator ilmiah atau fitur rumus di spreadsheet seperti Microsoft Excel atau Google Sheets.
Misalkan Anda mengajukan pinjaman sebesar Rp 100.000.000 (P = 100.000.000) dengan suku bunga tahunan sebesar 12% dan tenor selama 5 tahun (60 bulan).
M = 100.000.000 * [0.01 * (1 + 0.01)^60] / [(1 + 0.01)^60 - 1]
M = 100.000.000 * [0.01 * (1.01)^60] / [(1.01)^60 - 1]
M = 100.000.000 * [0.01 * 1.8166967] / [1.8166967 - 1]
M = 100.000.000 * [0.018166967] / [0.8166967]
M = 100.000.000 * 0.02224445
M = 2.224.445
Jadi, besar angsuran bulanan Anda adalah sekitar Rp 2.224.445.
Dari jumlah ini, sebagian adalah bunga dan sebagian lagi adalah pokok pinjaman. Di cicilan pertama, bunga akan lebih besar dari pokok, dan seiring waktu proporsi pokok akan meningkat.
Memahami cara menghitung angsuran bunga anuitas adalah langkah cerdas dalam mengelola keuangan pribadi Anda. Dengan mengetahui prinsip dasarnya, Anda dapat membuat keputusan keuangan yang lebih baik dan terhindar dari kejutan tak terduga.