Surah An-Nisa, ayat ke-70, merupakan salah satu ayat yang memuat janji dan kabar gembira dari Allah SWT bagi hamba-Nya yang senantiasa menjaga ketaatan dan ketakwaan. Ayat ini mengingatkan kita akan sebuah prinsip mendasar dalam Islam, yaitu bahwa ketinggian derajat, kemuliaan, dan keselamatan hakiki hanya dapat diraih melalui jalan yang telah digariskan oleh Sang Pencipta, yaitu melalui iman dan amal shaleh.
Ayat ini secara spesifik berbicara tentang orang-orang yang dipilih Allah. Siapakah mereka? Para ulama menafsirkan bahwa ayat ini mencakup dua kelompok utama. Pertama, mereka yang dipilih Allah untuk mendapatkan karunia dan kemuliaan, yaitu para nabi, rasul, syuhada, dan orang-orang shaleh. Kedua, mereka yang dipilih Allah untuk menjadi saksi atas amal perbuatan manusia di hari kiamat. Namun, lebih luas lagi, seluruh orang beriman yang taat kepada Allah dapat dimasukkan dalam kategori ini, karena setiap orang beriman sesungguhnya telah dipilih oleh Allah untuk memeluk agama-Nya.
Makna Mendalam An Nisa Ayat 70
Inti dari An Nisa ayat 70 adalah penegasan bahwa Allah akan memberikan balasan yang berlipat ganda kepada hamba-Nya yang beriman dan memiliki ketakwaan tinggi. Ayat ini dapat diuraikan sebagai berikut:
Ketetapan Allah atas Pilihan-Nya: Allah adalah Dzat Yang Maha Memilih. Pemilihan ini tidak didasarkan pada nasab, kekayaan, atau kedudukan duniawi, melainkan murni berdasarkan keimanan dan ketakwaan seseorang. "Dari orang-orang yang dipilih Allah, yaitu orang-orang yang ketika mereka ...". Kalimat ini menggarisbawahi bahwa menjadi bagian dari orang-orang pilihan Allah adalah sebuah anugerah yang datang dari ketakwaan dan keimanan mereka.
Ujian dan Cobaan: Ayat ini menyebutkan kondisi tertentu yang mungkin dialami oleh orang-orang beriman, yaitu "ketika mereka mengeluarkan orang-orang mukmin, baik laki-laki maupun perempuan, dari kampung halaman mereka tanpa hak atau mereka berbuat kejahatan..." Bagian ini merujuk pada berbagai bentuk ujian dan cobaan yang bisa menimpa orang beriman. Ini bisa berupa pengusiran dari tanah kelahiran (seperti yang dialami oleh kaum Muhajirin), perlakuan zalim, fitnah, atau berbagai kesulitan lainnya yang dihadapi karena keimanan mereka. Ini menunjukkan bahwa jalan menuju keridhaan Allah seringkali tidak mudah dan penuh dengan ujian.
Balasan Berlipat Ganda dari Allah: Meskipun menghadapi kesulitan dan pengusiran tanpa hak, atau bahkan melakukan kesalahan (yang kemudian disesali dan diperbaiki), Allah menjanjikan balasan yang luar biasa. "...maka pahala mereka adalah pada Allah. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." Ini adalah inti keindahan ajaran Islam. Allah tidak hanya melihat amal shaleh, tetapi juga kesabaran dalam menghadapi cobaan dan penyesalan atas kesalahan. Balasan dari Allah bukan sekadar sepadan, melainkan berlipat ganda, bahkan lebih besar dari perhitungan duniawi.
Hikmah An Nisa Ayat 70
Ayat An Nisa 70 memberikan banyak pelajaran berharga bagi kita dalam menjalani kehidupan sebagai seorang Muslim:
Pentingnya Ketakwaan: Ayat ini menegaskan bahwa fondasi utama untuk meraih kemuliaan di sisi Allah adalah ketakwaan. Ketakwaan bukan hanya sekadar ritual ibadah, melainkan keseluruhan sikap hidup yang selalu berusaha patuh pada perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, bahkan ketika tidak ada yang melihat.
Kesabaran dalam Menghadapi Ujian: Kehidupan dunia penuh dengan ujian. Ayat ini mengajarkan kita untuk bersabar ketika menghadapi kesulitan, fitnah, atau perlakuan tidak adil karena menjalankan ajaran agama. Kesabaran ini akan menjadi bekal yang sangat berharga di akhirat.
Harapan Ampunan dan Kasih Sayang Allah: Meskipun disebutkan adanya "kejahatan" atau kesalahan, ayat ini tetap memberikan harapan akan ampunan. Ini menunjukkan luasnya rahmat Allah. Selama manusia tidak berputus asa dari rahmat-Nya, bertaubat, dan berusaha memperbaiki diri, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Keutamaan Orang Beriman: Ayat ini secara implisit menggambarkan betapa berharganya kedudukan orang-orang beriman di mata Allah. Mereka senantiasa berada dalam pemeliharaan dan perhitungan-Nya, bahkan dalam situasi terburuk sekalipun.
Motivasi untuk Beramal Shaleh: Dengan memahami janji balasan yang begitu besar dari Allah, seorang mukmin seharusnya semakin termotivasi untuk terus berbuat baik, menegakkan keadilan, dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan.
Menghayati An Nisa ayat 70 adalah cara kita untuk senantiasa menjaga spirit keimanan dan ketakwaan. Ini adalah pengingat bahwa setiap langkah ketaatan kita kepada Allah, setiap kesabaran kita dalam menghadapi ujian, dan setiap usaha kita untuk memperbaiki diri akan mendapat balasan yang tak ternilai dari Dzat Yang Maha Kaya. Marilah kita menjadikan ayat ini sebagai panduan untuk terus melangkah di jalan-Nya dengan penuh keyakinan dan keikhlasan.