Panduan Lengkap: Menanam Anggrek dalam Pot

Ilustrasi sederhana anggrek Phalaenopsis dalam pot tanah

Anggrek adalah salah satu keluarga tanaman hias yang paling digemari karena keindahan dan keragaman bunganya. Meskipun sering dianggap sulit dirawat, menanam anggrek dalam pot sebenarnya cukup mudah jika Anda memahami kebutuhan spesifiknya. Kunci keberhasilan utama terletak pada pemilihan media tanam dan pemahaman akan sifat epifit (menempel pada inang) sebagian besar jenis anggrek komersial.

1. Memilih Jenis Anggrek dan Pot yang Tepat

Sebelum memulai, tentukan jenis anggrek yang ingin Anda tanam. Jenis populer seperti Phalaenopsis (Anggrek Bulan), Dendrobium, atau Cattleya memiliki kebutuhan sedikit berbeda, namun prinsip dasar penanaman dalam pot hampir sama. Fokus utama adalah memastikan drainase sangat baik.

Pot Anggrek

Anggrek tidak menyukai media yang terus-menerus basah. Oleh karena itu, pot harus memiliki banyak lubang drainase. Pilihan pot meliputi:

2. Media Tanam: Kunci Aerasi Akar

Media tanam untuk anggrek bukanlah tanah biasa. Media harus bersifat porous (berongga) agar akar mendapatkan oksigen yang cukup. Media yang terlalu padat akan menyebabkan akar busuk.

Komponen umum media tanam anggrek meliputi:

Campuran ideal adalah sekitar 70% kulit kayu dan 30% sisanya (arang/pumice), tergantung kebiasaan penyiraman Anda dan iklim setempat.

3. Proses Menanam Anggrek

Setelah media dan pot siap, proses penanaman harus dilakukan dengan hati-hati:

  1. Persiapan Akar: Keluarkan anggrek dari pot lama. Bersihkan sisa media lama. Periksa akar; potong akar yang lunak, coklat, atau busuk menggunakan gunting steril.
  2. Penempatan di Pot Baru: Letakkan kerikil tipis di dasar pot jika menggunakan pot biasa. Masukkan anggrek sehingga pangkal batang (area di mana akar bertemu batang) berada sejajar dengan tepi pot, tidak tertimbun.
  3. Pengisian Media: Masukkan media tanam di sekitar akar secara perlahan. Jangan memadatkan media; biarkan celah udara tetap ada di antara potongan kulit kayu. Media harus cukup menahan tanaman agar tidak goyah.
  4. Penyiraman Awal: Jangan menyiram segera setelah tanam. Tunggu 3-5 hari agar luka sayatan pada akar (jika ada) benar-benar kering dan sembuh, ini mencegah infeksi jamur.

4. Perawatan Rutin Setelah Penanaman

Perawatan adalah kunci menjaga anggrek tetap berbunga.

Tips Penting Perawatan

Menanam anggrek dalam pot membutuhkan kesabaran dan observasi. Dengan memahami bahwa anggrek memerlukan drainase superior dan aerasi akar yang baik, Anda akan segera menikmati keindahan bunga mereka yang eksotis.

🏠 Homepage