Al-Qur'anul Karim, kitab suci umat Islam, merupakan wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Struktur Al-Qur'an memiliki pembagian yang sangat teratur dan matematis, terdiri dari surat (bab), juz (jilid atau bagian), dan ayat (tanda atau mukjizat). Memahami jumlah total dari ketiga komponen ini adalah kunci untuk mengapresiasi keajaiban penyusunan mushaf Al-Qur'an.
Al-Qur'an terdiri dari sejumlah bab yang disebut surat. Secara konsensus di kalangan ulama dan pembaca Al-Qur'an, jumlah surat dalam Al-Qur'an adalah **114 surat**. Surat-surat ini memiliki panjang yang bervariasi, mulai dari Al-Fatihah yang hanya tujuh ayat, hingga surat terpanjang, Al-Baqarah, yang terdiri dari 286 ayat.
Surat-surat ini secara umum dikelompokkan menjadi dua kategori utama berdasarkan waktu penurunannya: surat Makkiyah (diturunkan di Mekkah sebelum Hijrah) dan surat Madaniyah (diturunkan di Madinah setelah Hijrah). Klasifikasi ini penting dalam memahami konteks historis dan fokus ajaran yang disampaikan dalam surat-surat tersebut. Meskipun urutan penulisan dalam mushaf tidak sepenuhnya kronologis, urutan yang kita kenal saat ini ditetapkan melalui ijtihad para sahabat berdasarkan petunjuk Rasulullah SAW.
Untuk memudahkan proses tadarus (membaca Al-Qur'an secara bergantian atau berkelanjutan), Al-Qur'an dibagi menjadi 30 bagian yang sama panjang, yang dikenal sebagai Juz. Tujuan pembagian ini adalah agar pembaca dapat menyelesaikan seluruh isi Al-Qur'an dalam rentang waktu 30 hari, misalnya selama bulan Ramadhan. Setiap juz rata-rata mengandung sekitar 20 halaman jika dicetak dengan standar mushaf Madinah.
Pembagian ini bersifat membantu dan bukan bagian dari wahyu, sehingga batas antara juz satu dengan juz berikutnya sering kali tidak bertepatan dengan awal atau akhir suatu surat. Juz pertama dimulai dari awal Al-Qur'an (Surah Al-Fatihah), dan Juz ke-30 ditutup pada akhir surat An-Nas.
Ayat adalah unit dasar dalam surat Al-Qur'an. Menentukan jumlah pasti ayat dalam Al-Qur'an sedikit lebih rumit karena adanya perbedaan metodologi penghitungan (khususnya pada ayat-ayat tertentu yang menjadi titik perselisihan antar mazhab qiraat, seperti di awal surat-surat tertentu). Namun, pendapat yang paling populer dan dijadikan standar oleh mayoritas lembaga Islam dan percetakan mushaf adalah **6.236 ayat** (jika tidak menghitung Basmalah di awal setiap surat kecuali Al-Fatihah) atau **6.666 ayat** (jika Basmalah di awal setiap surat dihitung sebagai satu ayat, meskipun status penghitungannya berbeda-beda).
Untuk keperluan umum dan standarisasi modern, angka **6.236 ayat** sering digunakan untuk menghitung ayat yang berada di dalam teks surat itu sendiri, sementara Basmalah di awal Surah At-Taubah tidak dihitung, dan Basmalah di awal surat lainnya dihitung sebagai ayat tersendiri (jika mengikuti mazhab yang menghitungnya).
Berikut adalah ringkasan struktur fundamental dari Al-Qur'an yang menjadi acuan utama:
| Komponen | Jumlah Total | Keterangan Singkat |
|---|---|---|
| Surat (Bab) | 114 | Terbagi Makkiyah dan Madaniyah. |
| Juz (Bagian) | 30 | Pembagian untuk memudahkan pembacaan 30 hari. |
| Ayat (Tanda) | 6.236 (Standar) | Jumlah ayat di luar penghitungan Basmalah yang berbeda-beda. |
| Surat Terpanjang | Al-Baqarah | Terdiri dari 286 Ayat. |
| Surat Terpendek | Al-Kautsar | Terdiri dari 3 Ayat. |
Jumlah surat, juz, dan ayat yang terpatri rapi dalam Al-Qur'an ini bukanlah kebetulan. Struktur 114 surat dan 30 juz ini menunjukkan adanya keteraturan yang luar biasa. Setiap pembaca, hafiz, maupun peneliti dapat merujuk pada hitungan standar ini. Hal ini menunjukkan bahwa Al-Qur'an dijaga keasliannya sejak masa pewahyuan hingga kini, sebuah bukti pemeliharaan ilahi atas kalam-Nya.
Walaupun terdapat sedikit perbedaan dalam penghitungan ayat—yang seringkali berkaitan dengan cara penghitungan Basmalah di awal surat atau perbedaan kecil dalam penandaan wakaf (berhenti)—jumlah dasar surat (114) dan juz (30) adalah kesepakatan mutlak di seluruh dunia Islam. Mempelajari jumlah ini membantu meningkatkan kekhusyukan dan rasa hormat kita terhadap mushaf yang mulia ini.