Panduan Jumlah Takbir Salat Idul Fitri dan Idul Adha

Eid

Ilustrasi Perayaan Idul

Memahami Tata Cara Salat Id

Salat Idul Fitri dan Idul Adha memiliki kekhususan tersendiri dibandingkan salat fardu lima waktu. Salah satu elemen pembeda yang paling menonjol adalah penambahan jumlah takbir di luar takbiratul ihram dan takbir intiqal. Takbir ini merupakan simbol kegembiraan dan pujian kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan, baik nikmat sempurnanya ibadah puasa Ramadan (Idul Fitri) maupun nikmat pengorbanan (Idul Adha).

Meskipun kedua salat ini dilaksanakan dengan cara yang relatif sama, terdapat perbedaan penting dalam jumlah takbir yang dilakukan pada rakaat pertama. Perbedaan ini sering kali menjadi sumber kebingungan bagi umat Islam, terutama bagi mereka yang baru pertama kali melaksanakan salat Id.

Jumlah Takbir pada Rakaat Pertama Salat Id

Berdasarkan pandangan mayoritas ulama dari berbagai mazhab, terdapat perbedaan dalam menentukan jumlah takbir tambahan di rakaat pertama.

Salat Idul Fitri

Pada salat Idul Fitri, jumlah takbir tambahan yang disepakati oleh sebagian besar ulama adalah sebanyak tujuh kali takbir setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surah Al-Fatihah.

Rinciannya adalah sebagai berikut:

Total takbir yang diucapkan sebelum rukuk di rakaat pertama adalah enam takbir (satu takbiratul ihram + lima takbir tambahan). Jika menghitung semua takbir hingga menuju rukuk, totalnya menjadi tujuh kali.

Salat Idul Adha

Untuk salat Idul Adha, jumlah takbir tambahannya sedikit lebih banyak dibandingkan Idul Fitri. Menurut pandangan yang paling masyhur, jumlah takbir tambahan pada rakaat pertama adalah sebanyak lima kali takbir setelah takbiratul ihram.

Rinciannya adalah:

Totalnya, ada enam takbir (satu takbiratul ihram + lima takbir tambahan) yang diucapkan sebelum rukuk di rakaat pertama.

Penting untuk dicatat:

Beberapa mazhab memiliki perbedaan dalam menghitung takbir ini. Namun, secara umum, yang dimaksud dengan "jumlah takbir tambahan" sering kali merujuk pada takbir yang diucapkan sambil mengangkat tangan selain takbiratul ihram, sebelum membaca Al-Fatihah.

Perbedaan dengan Rakaat Kedua

Setelah memahami rakaat pertama, penting juga untuk mengetahui jumlah takbir pada rakaat kedua. Baik pada Idul Fitri maupun Idul Adha, jumlah takbir tambahan di rakaat kedua umumnya sama, yaitu sebanyak tiga kali takbir setelah bangkit dari sujud kedua dan sebelum membaca Al-Fatihah.

Ini berarti, pada rakaat kedua, kita hanya melakukan tiga kali takbir tambahan. Setelah itu, salat dilanjutkan seperti biasa dengan membaca surat dan dilanjutkan dengan rukuk (yang diawali dengan satu takbir intiqal).

Mengapa Ada Perbedaan Jumlah Takbir?

Perbedaan jumlah takbir antara Idul Fitri dan Idul Adha ini didasarkan pada interpretasi hadis-hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh para sahabat. Meskipun terdapat variasi dalam periwayatan, perbedaan ini bukan merupakan pokok agama (usul) melainkan cabang (furu'), sehingga perbedaan pendapat di kalangan ulama adalah hal yang wajar dan dapat diterima.

Yang terpenting bagi seorang muslim adalah memahami bahwa salat Id wajib diawali dengan niat yang benar dan dilaksanakan dengan khusyuk. Mengikuti tata cara yang diajarkan oleh imam di masjid tempat kita salat adalah cara yang paling praktis untuk memastikan kesesuaian dengan amalan yang berlaku di lingkungan kita, selama tata cara tersebut berlandaskan pada ajaran syariat.

Kesimpulan Jumlah Takbir Rakaat Pertama

Untuk merangkum jawaban dari pertanyaan utama mengenai jumlah takbir pada shalat idul fitri dan idul adha di rakaat pertama:

Perlu diperhatikan bahwa beberapa riwayat lain menyebutkan jumlah yang berbeda, namun mengikuti salah satu pandangan yang kuat dan dilaksanakan dengan khusyuk adalah kunci utama dalam menjalankan ibadah ini.

🏠 Homepage