Jumlah Negara di Rusia: Struktur Federasi Unik

Pertanyaan mengenai jumlah negara di Rusia seringkali muncul karena kerumitan administrasi dan komposisi etnis negara terluas di dunia ini. Namun, penting untuk mengklarifikasi terminologi: Federasi Rusia bukanlah kumpulan negara berdaulat independen, melainkan sebuah negara kesatuan federal yang terdiri dari berbagai "subjek federal" (units of federal composition).

Secara resmi, Federasi Rusia saat ini diakui terdiri dari **89 subjek federal**, meskipun angka yang paling sering dikutip dan diakui secara internasional adalah **85**. Perbedaan ini muncul karena status beberapa wilayah, terutama setelah aneksasi Krimea dan wilayah timur Ukraina yang diklaim Rusia.

Komposisi Subjek Federal: Mengapa Bukan "Negara"?

Istilah "negara" dalam konteks Rusia paling akurat merujuk pada **Republik (Respubliki)**. Republik adalah subjek federal yang memiliki otonomi yang lebih besar, seringkali didasarkan pada kelompok etnis mayoritas tertentu, dan secara konstitusional diizinkan untuk menetapkan bahasa resmi mereka sendiri (selain bahasa Rusia).

Federasi Rusia memiliki komposisi yang sangat beragam. Subjek federal ini terbagi ke dalam beberapa kategori utama, dan inilah yang seringkali membingungkan ketika membahas "jumlah negara":

• Republik (Negara Bagian Etnis): Ini adalah entitas yang paling mendekati konsep 'negara' dalam federasi, karena mereka merepresentasikan bangsa atau etnis tertentu. Saat ini terdapat sekitar 22 Republik dalam Federasi Rusia.
• Krai (Wilayah): Wilayah geografis yang besar.
• Oblast (Daerah): Unit administratif teritorial umum.
• Kota Federal (Kota dengan Status Khusus): Tiga kota besar yang memiliki status setara dengan oblast/republik (Moskow, St. Petersburg, dan Sevastopol).
• Okrug Otonom (Distrik Otonom): Daerah yang dialokasikan untuk minoritas etnis tertentu, meskipun status mereka berada di bawah Oblast atau Krai.
• Oblast Otonom: Hanya ada satu, yaitu Oblast Otonom Yahudi.

Mengapa Angka 85 atau 89 Menjadi Fokus?

Angka 85 subjek federal umumnya merujuk pada pengakuan internasional yang stabil sebelum konflik yang diperluas. Namun, situasi politik pasca tahun 2014 dan 2022 telah menambah jumlah subjek federal yang diklaim oleh Moskow, meskipun pengakuan internasional sangat terbatas:

1. Krimea dan Sevastopol: Setelah aneksasi pada tahun 2014, Republik Krimea dan Kota Federal Sevastopol ditambahkan, meningkatkan total menjadi 85 (jika kita menghitung 83 subjek asli + 2 Krimea).
2. Wilayah yang Dianeksasi Terbaru: Pada akhir 2022, Rusia secara formal menggabungkan empat wilayah Ukraina (Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson) ke dalam Federasi Rusia. Jika dihitung, penambahan ini akan membawa total subjek federal menjadi 89.

Penting untuk dicatat bahwa pengakuan kedaulatan atas keempat wilayah terakhir ini ditolak oleh mayoritas negara anggota PBB dan dianggap ilegal di bawah hukum internasional.

Otonomi di Bawah Payung Federal

Meskipun Republik memiliki hak untuk menggunakan bahasa lokal dan memiliki konstitusi regional, kedaulatan tertinggi tetap berada di tangan pemerintah pusat di Moskow. Kepala setiap Republik diangkat atau disetujui oleh Presiden Federasi Rusia, memastikan bahwa kebijakan federal terimplementasi secara seragam di seluruh badan federal. Oleh karena itu, meskipun terdapat subjek federal yang disebut Republik, secara politik, mereka bukan negara merdeka yang berdaulat seperti Amerika Serikat atau Jerman dalam konteks federasi mereka.

Kesimpulannya, jika yang dimaksud dengan "negara" adalah Republik yang memiliki otonomi etnis, jumlahnya adalah sekitar 22. Namun, jika yang dimaksud adalah total unit administratif yang membentuk Federasi Rusia, jumlahnya saat ini berkisar antara 85 hingga 89, tergantung pada pengakuan terhadap wilayah yang dianeksasi baru-baru ini. Rusia adalah negara yang sangat kompleks secara teritorial, bukan konfederasi negara-negara.