Memahami Jumlah Nabi dan Rasul yang Wajib Kita Ketahui

Simbol Pesan Ilahi Representasi visual dari pesan ilahi yang dibawa oleh para nabi dan rasul.

Dalam ajaran Islam, keyakinan terhadap para nabi dan rasul adalah salah satu pilar utama keimanan. Memahami siapa mereka dan berapa jumlah mereka merupakan bagian integral dari pemahaman tauhid. Pertanyaan mengenai jumlah nabi dan rasul yang wajib kita ketahui adalah seringkali muncul dalam kajian keagamaan. Secara garis besar, umat Islam diwajibkan beriman kepada semua nabi dan rasul yang telah diutus Allah SWT, namun ada batasan tertentu mengenai jumlah yang disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur'an maupun Hadis.

Perbedaan Definisi Nabi dan Rasul

Sebelum membahas jumlah, penting untuk membedakan antara 'Nabi' dan 'Rasul'. Para ulama umumnya sepakat bahwa Rasul adalah utusan yang menerima wahyu untuk disampaikan kepada umatnya, dan diperintahkan untuk mengajarkan syariat baru. Sementara Nabi adalah seseorang yang menerima wahyu ilahi, namun wahyu tersebut umumnya untuk memperkuat atau melanjutkan syariat yang dibawa oleh Rasul sebelumnya. Dengan kata lain, setiap Rasul adalah Nabi, tetapi tidak setiap Nabi adalah Rasul.

Jumlah yang Disebutkan dalam Al-Qur'an

Ketika kita mencari jawaban pasti mengenai jumlah nabi dan rasul yang wajib kita ketahui adalah, Al-Qur'an memberikan informasi yang sangat spesifik mengenai jumlah rasul yang diutus kepada umat-umat terdahulu. Allah SWT berfirman dalam Surah An-Nisa ayat 164: "Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu sebelumnya dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka..."

Lebih lanjut, dalam Surah Fussilat ayat 6, Allah SWT secara eksplisit menyebutkan jumlah nabi yang namanya disebutkan dalam Al-Qur'an: "Katakanlah (wahai Muhammad): 'Aku hanyalah seorang manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku bahwa tuhan kamu semua ialah Tuhan Yang Maha Esa.' Maka hadapilah jalan yang lurus kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya..."

Dari ayat-ayat tersebut, kita mengetahui bahwa Al-Qur'an hanya menyebutkan nama-nama Nabi dan Rasul sebanyak 25 orang. Mereka inilah yang secara spesifik disebutkan dan wajib kita kenal secara individu berdasarkan narasi Al-Qur'an.

Daftar 25 Nabi dan Rasul yang Disebutkan

Dari 25 nama yang disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur'an, terdapat nama-nama besar yang kisahnya menjadi pelajaran universal. Keseluruhan nama ini wajib diimani kebenarannya. Mereka adalah Adam AS, Nuh AS, Idris AS, Hud AS, Shalih AS, Ibrahim AS, Luth AS, Ismail AS, Ishaq AS, Ya'qub AS, Yusuf AS, Ayyub AS, Syu'aib AS, Musa AS, Harun AS, Dzulkifli AS, Daud AS, Sulaiman AS, Yunus AS, Ilyas AS, Ilyasa' AS, Zulkifli AS (diulang karena perbedaan interpretasi/tokoh), Zakariya AS, Yahya AS, dan tentu saja, Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para nabi.

Penting untuk ditekankan bahwa meski Al-Qur'an hanya menyebutkan 25 nama, hal ini tidak berarti jumlah total nabi dan rasul hanya 25. Sebaliknya, ini hanyalah jumlah yang diwajibkan untuk kita ketahui secara rinci berdasarkan teks suci tersebut.

Jumlah Keseluruhan Nabi dan Rasul

Jika merujuk pada hadis sahih, Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa Allah mengutus para nabi dalam jumlah yang jauh lebih besar. Dalam sebuah riwayat, disebutkan bahwa jumlah total nabi adalah 124.000 orang, sementara jumlah rasul adalah 313 orang. Angka-angka ini adalah informasi gaib yang wajib kita imani kebenarannya sebagai bagian dari keimanan kepada risalah kenabian secara umum.

Jadi, jawaban ringkas mengenai jumlah nabi dan rasul yang wajib kita ketahui adalah secara rinci adalah 25 orang yang disebutkan namanya dalam Al-Qur'an, sementara kita wajib beriman secara global kepada seluruh jumlah yang diutus Allah, yang diperkirakan mencapai lebih dari seratus ribu nabi. Keimanan ini menuntut kita untuk menghormati dan mempelajari ajaran-ajaran yang dibawa oleh mereka semua, khususnya ajaran Nabi Muhammad SAW sebagai penutup rangkaian kenabian.

Pentingnya Keimanan Terhadap Mereka

Iman kepada para nabi dan rasul adalah salah satu rukun iman keenam. Keimanan ini mencakup keyakinan bahwa mereka semua menyampaikan pesan yang sama: menyeru umatnya untuk menyembah Allah Yang Maha Esa dan menjauhi perbuatan syirik. Kehidupan mereka adalah teladan moralitas tertinggi, kesabaran dalam menghadapi cobaan, dan keteguhan dalam menyampaikan kebenaran meskipun menghadapi penolakan keras dari kaumnya. Mempelajari kisah mereka membuka wawasan tentang bagaimana menghadapi tantangan hidup dengan bersandar penuh pada petunjuk Ilahi.

🏠 Homepage