Ilustrasi Weton dalam Budaya Jawa
Dalam tradisi dan budaya Jawa, perhitungan weton atau hari lahir menjadi salah satu elemen penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam memahami peristiwa penting seperti kematian. Konsep weton tidak hanya sekadar penentuan hari lahir, tetapi juga melibatkan perhitungan perpaduan antara hari pasaran (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu) dan neptu (angka pasaran Jawa: Kliwon, Legi, Pahing, Pon, Wage). Ketika seseorang meninggal, khususnya pada hari Sabtu Wage, pemahaman mengenai hitungan Jawa ini seringkali dicari untuk berbagai tujuan, mulai dari penghormatan terhadap leluhur hingga interpretasi makna spiritual.
Hari Sabtu memiliki nilai neptu 9 dalam sistem perhitungan Jawa, sementara pasaran Wage memiliki nilai neptu 4. Jika seseorang meninggal pada hari Sabtu Wage, maka jumlah total neptunya adalah 9 + 4 = 13. Angka ini kemudian menjadi titik awal dalam berbagai perhitungan yang lebih mendalam, tergantung pada konteks dan tujuan penghitungan.
Dalam pandangan masyarakat Jawa, setiap kombinasi weton memiliki karakteristik dan pengaruhnya sendiri. Weton Sabtu Wage seringkali diasosiasikan dengan sifat-sifat tertentu, meskipun interpretasinya bisa bervariasi. Beberapa keyakinan menganggap weton ini memiliki energi yang kuat, terkadang dinamis, dan penuh potensi. Ketika kematian datang pada hari ini, bagi sebagian orang, hal ini bisa memberikan nuansa tersendiri dalam prosesi peringatan dan doa.
Perhitungan weton orang meninggal, termasuk pada hari Sabtu Wage, memiliki beberapa fungsi utama dalam tradisi Jawa:
Penting untuk diingat bahwa hitungan Jawa orang meninggal Sabtu Wage, seperti halnya perhitungan weton lainnya, lebih berfungsi sebagai pedoman dan keyakinan spiritual dalam masyarakat Jawa. Pada dasarnya, fokus utama dalam menghadapi kematian adalah rasa duka cita, doa untuk ketenangan arwah, dan dukungan moral bagi keluarga yang ditinggalkan. Hitungan weton hadir sebagai pelengkap ritual dan tradisi, yang memberikan makna lebih dalam bagi sebagian orang.
Hari kematian, termasuk jika jatuh pada Sabtu Wage, menjadi momen refleksi. Berbagai ritual dan tradisi yang menyertainya bertujuan untuk mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa, memohon ampunan bagi almarhum, serta mempererat tali silaturahmi antar keluarga dan kerabat. Perhitungan weton hanyalah salah satu aspek dari keseluruhan prosesi yang sarat makna ini.
Hitungan Jawa mengenai orang meninggal di hari Sabtu Wage merujuk pada perhitungan neptu dari hari Sabtu (9) dan pasaran Wage (4), menghasilkan jumlah 13. Angka ini kemudian digunakan dalam berbagai tradisi dan ritual Jawa, seperti penentuan waktu tahlilan, interpretasi spiritual, dan sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur. Meskipun merupakan bagian penting dari warisan budaya Jawa, pemahaman mengenai hitungan ini sebaiknya ditempatkan dalam konteks spiritual dan tradisi, dengan tetap mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan dan doa untuk almarhum. Memahami dan melestarikan tradisi ini adalah cara untuk menjaga akar budaya yang kaya dan bermakna bagi masyarakat Jawa.