Contoh Angket Penelitian Pendidikan

Penelitian Pendidikan +

Ilustrasi: Keterkaitan antara pengetahuan dan pertumbuhan.

Dalam dunia penelitian, angket atau kuesioner merupakan salah satu instrumen penting untuk mengumpulkan data dari responden. Angket yang dirancang dengan baik dapat memberikan wawasan yang mendalam mengenai berbagai fenomena, termasuk di bidang pendidikan. Artikel ini akan menyajikan contoh angket penelitian pendidikan yang dapat menjadi referensi bagi Anda.

Pentingnya Angket dalam Penelitian Pendidikan

Penelitian pendidikan sering kali bertujuan untuk memahami praktik pengajaran, pengalaman belajar siswa, persepsi guru, efektivitas kurikulum, atau faktor-faktor lain yang memengaruhi hasil pendidikan. Mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif dari berbagai pihak terkait (siswa, guru, orang tua, administrator) adalah kunci keberhasilan penelitian ini. Angket menawarkan cara yang efisien dan terstruktur untuk mencapai tujuan tersebut, terutama ketika sampel penelitian berukuran besar.

Angket yang efektif harus:

Struktur Angket Penelitian Pendidikan

Sebuah angket penelitian pendidikan umumnya terdiri dari beberapa bagian:

  1. Pendahuluan: Memberikan informasi tentang tujuan penelitian, siapa yang menyusun angket, perkiraan waktu pengisian, dan jaminan kerahasiaan data.
  2. Informasi Demografis: Mengumpulkan data dasar tentang responden (misalnya, usia, jenis kelamin, jenjang pendidikan, lama mengajar, dll.).
  3. Bagian Inti: Berisi pertanyaan-pertanyaan spesifik terkait topik penelitian. Bagian ini dapat dibagi lagi menjadi sub-bagian berdasarkan tema.
  4. Pertanyaan Terbuka: Memberikan kesempatan kepada responden untuk memberikan masukan atau pendapat tambahan.
  5. Penutup: Ucapan terima kasih atas partisipasi responden.

Contoh Bagian Inti Angket (Studi Kasus: Persepsi Siswa terhadap Metode Pembelajaran Daring)

Berikut adalah contoh bagaimana bagian inti dari sebuah angket penelitian pendidikan dapat disusun. Angket ini dirancang untuk mengumpulkan persepsi siswa kelas menengah terhadap metode pembelajaran daring.

Bagian II: Pengalaman Belajar Daring

Mohon berikan tanggapan Anda terhadap pertanyaan-pertanyaan berikut dengan melingkari atau memberi tanda centang pada pilihan yang paling sesuai dengan pengalaman Anda.

1. Seberapa sering Anda mengikuti pembelajaran daring dalam satu minggu terakhir?

2. Menurut Anda, bagaimana tingkat keterlibatan Anda dalam sesi pembelajaran daring?

3. Seberapa efektif platform pembelajaran daring (misalnya, Google Classroom, Zoom, Microsoft Teams) yang digunakan oleh sekolah Anda?

4. Apakah materi pembelajaran yang diberikan secara daring mudah dipahami?

5. Apakah Anda merasa guru memberikan penjelasan yang memadai saat pembelajaran daring?

6. Seberapa besar kendala teknis (misalnya, koneksi internet lambat, masalah perangkat) yang Anda hadapi selama pembelajaran daring?

7. Apa saja kelebihan pembelajaran daring menurut Anda? (Boleh pilih lebih dari satu)

8. Apa saja kekurangan pembelajaran daring menurut Anda? (Boleh pilih lebih dari satu)

9. Secara keseluruhan, bagaimana penilaian Anda terhadap efektivitas pembelajaran daring dibandingkan pembelajaran tatap muka?

Bagian III: Masukan Tambahan

Apakah ada hal lain yang ingin Anda sampaikan terkait pengalaman belajar daring atau saran untuk perbaikan di masa mendatang?

🏠 Homepage