Angkak, atau beras ragi merah, adalah beras yang difermentasi menggunakan jamur Monascus purpureus. Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, angkak telah lama dikenal memiliki berbagai khasiat, salah satunya adalah potensi dalam membantu menaikkan kadar trombosit dalam darah. Kondisi trombosit rendah, atau trombositopenia, dapat menimbulkan risiko perdarahan yang signifikan, sehingga banyak orang mencari cara alami untuk mengatasinya.
Angkak memiliki warna merah ceri yang khas, yang berasal dari pigmen yang dihasilkan oleh jamur Monascus purpureus. Selain sebagai pewarna alami, jamur ini juga menghasilkan senyawa bioaktif seperti monakolin K, lovastatin, GABA, dan antioksidan. Penelitian awal dan pengalaman empiris menunjukkan bahwa angkak dapat berperan dalam regenerasi sel megakariosit di sumsum tulang, yang merupakan sel induk untuk trombosit.
Ada beberapa cara mengolah angkak agar aman dan efektif untuk dikonsumsi guna mendukung peningkatan trombosit. Penting untuk dicatat bahwa angkak yang digunakan seharusnya adalah angkak berkualitas baik yang diformulasikan untuk konsumsi manusia, bukan angkak yang hanya untuk pewarna makanan semata.
Metode paling umum dan mudah adalah dengan merebus angkak. Berikut langkah-langkahnya:
Angkak juga dapat diintegrasikan ke dalam menu makanan sehari-hari, terutama masakan berkuah seperti sup atau kaldu.
Tidak ada dosis standar yang ditetapkan secara universal untuk angkak guna menaikkan trombosit. Namun, berdasarkan praktik tradisional dan beberapa studi pendahuluan, konsumsi sekitar 1-2 sendok makan angkak kering per hari yang diolah menjadi minuman dianggap cukup.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan sebelum memulai konsumsi angkak secara rutin, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan. Dokter dapat memberikan saran dosis yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan individu.
1. Kualitas Angkak: Pastikan angkak yang Anda gunakan adalah produk berkualitas baik yang memang ditujukan untuk konsumsi. Hindari angkak yang dijual sebagai pewarna makanan industri karena mungkin mengandung zat tambahan yang tidak aman.
2. Interaksi Obat: Angkak mengandung senyawa yang mirip dengan statin, obat penurun kolesterol. Jika Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah, obat statin, atau obat lain, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi angkak untuk menghindari interaksi yang berbahaya.
3. Bukan Pengganti Pengobatan Medis: Angkak sebaiknya dianggap sebagai terapi pendukung dan bukan sebagai pengganti pengobatan medis yang diresepkan oleh dokter untuk mengatasi trombosit rendah. Selalu ikuti anjuran medis.
4. Efek Samping: Meskipun umumnya aman, beberapa orang mungkin mengalami efek samping ringan seperti sakit kepala, pusing, atau gangguan pencernaan. Jika Anda merasakan efek samping yang tidak biasa, hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan profesional kesehatan.
Selain potensi manfaatnya untuk trombosit, angkak juga dikaitkan dengan beberapa khasiat kesehatan lainnya, antara lain:
Mengolah angkak untuk menaikkan trombosit dapat menjadi pilihan alami yang menarik, namun selalu utamakan keamanan dan konsultasi medis. Dengan cara pengolahan yang tepat dan konsumsi yang bijak, angkak dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat Anda.