Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Dalam penanganan DBD, selain perawatan medis profesional, masyarakat sering mencari alternatif pengobatan herbal yang dapat mendukung pemulihan. Salah satu bahan alami yang dikenal luas memiliki khasiat dalam membantu meningkatkan trombosit dan daya tahan tubuh adalah angkak.
Angkak, atau yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai red yeast rice, adalah beras yang difermentasi menggunakan ragi Monascus purpureus. Secara tradisional, angkak telah digunakan dalam pengobatan Tiongkok kuno untuk berbagai kondisi kesehatan, termasuk meningkatkan sirkulasi darah, menurunkan kolesterol, dan memperbaiki kualitas tidur. Kini, potensinya dalam membantu penanganan DBD semakin banyak dibicarakan.
Potensi Angkak dalam Mendukung Pemulihan DBD
Beberapa penelitian awal dan pengalaman empiris menunjukkan bahwa angkak memiliki beberapa khasiat yang relevan untuk pasien DBD:
Meningkatkan Jumlah Trombosit: Salah satu komplikasi paling berbahaya dari DBD adalah penurunan jumlah trombosit (trombositopenia), yang dapat menyebabkan pendarahan. Senyawa aktif dalam angkak diduga dapat merangsang sumsum tulang untuk memproduksi lebih banyak trombosit.
Sifat Anti-inflamasi: Peradangan yang berlebihan dapat memperburuk kondisi pasien DBD. Angkak mengandung senyawa yang memiliki efek anti-inflamasi, membantu meredakan peradangan dalam tubuh.
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh: Dengan memperkuat sistem imun, tubuh diharapkan lebih mampu melawan infeksi virus Dengue.
Memperbaiki Sirkulasi Darah: Sirkulasi darah yang baik penting untuk memastikan organ-organ vital mendapatkan suplai oksigen dan nutrisi yang cukup, serta membantu eliminasi racun dari tubuh.
Cara Mengolah Angkak untuk Obat DBD
Penting untuk diingat bahwa angkak sebaiknya digunakan sebagai pendukung pengobatan medis, bukan sebagai pengganti terapi dokter. Berikut adalah beberapa cara umum mengolah angkak:
1. Rebusan Angkak Murni
Ini adalah metode paling sederhana dan umum.
Bahan:
1-2 sendok makan angkak kering
500-700 ml air
Cara Membuat:
Cuci bersih angkak kering di bawah air mengalir untuk menghilangkan debu.
Masukkan angkak yang sudah dicuci ke dalam panci bersama air.
Rebus dengan api sedang hingga mendidih.
Kecilkan api dan biarkan mendidih perlahan selama sekitar 15-20 menit.
Saring rebusan untuk memisahkan ampas angkak.
Biarkan agak dingin sebelum diminum.
Dosis: Minum 1-2 gelas sehari, atau sesuai anjuran herbalis atau tenaga kesehatan.
2. Kombinasi dengan Bahan Herbal Lain
Untuk meningkatkan efektivitas, angkak bisa dikombinasikan dengan herbal lain yang juga dikenal baik untuk demam dan trombosit.
Bahan:
1 sendok makan angkak
1-2 lembar daun jambu biji (sudah dicuci bersih)
1 ruas jahe (digeprek)
500 ml air
Cara Membuat:
Cuci bersih semua bahan.
Masukkan angkak, daun jambu biji, dan jahe ke dalam panci berisi air.
Rebus hingga mendidih, lalu kecilkan api dan lanjutkan merebus selama 15-20 menit.
Saring dan minum setelah agak dingin.
3. Menggunakan Bubuk Angkak Instan (Jika Tersedia)
Beberapa produk menawarkan angkak dalam bentuk bubuk instan atau teh celup. Ikuti petunjuk penggunaan pada kemasan produk.
Tips Penting Saat Mengonsumsi Angkak untuk DBD
Perhatian Khusus:
Angkak dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah (antikoagulan) dan statin. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi angkak, terutama jika Anda sedang dalam pengobatan atau memiliki kondisi medis tertentu. Jangan pernah mengabaikan nasihat medis profesional.
Angkak tidak disarankan untuk ibu hamil dan menyusui kecuali atas anjuran dokter.
Kualitas Angkak: Pastikan angkak yang Anda gunakan berkualitas baik dan berasal dari sumber yang terpercaya. Angkak yang baik memiliki warna merah cerah merata.
Kebersihan: Selalu cuci bersih angkak dan peralatan yang digunakan untuk mencegah kontaminasi.
Konsultasi Medis: Selalu prioritaskan penanganan medis dari dokter. Angkak adalah terapi pendukung.
Pantau Kondisi: Perhatikan respons tubuh Anda. Jika muncul efek samping yang tidak diinginkan, segera hentikan konsumsi.
Kesimpulan
Angkak menawarkan potensi manfaat alami sebagai pendukung pemulihan pasien Demam Berdarah Dengue, terutama dalam upaya meningkatkan jumlah trombosit dan memperkuat daya tahan tubuh. Dengan cara pengolahan yang tepat dan perhatian pada kualitas serta kebersihan, angkak bisa menjadi pilihan pelengkap pengobatan. Namun, sekali lagi ditekankan, konsultasi dengan profesional medis adalah langkah paling krusial dalam menangani DBD.