Cara Menggunakan Beras Angkak: Panduan Lengkap untuk Masakan Lezat
Ilustrasi: Beras Angkak Merah dengan Teks Deskriptif
Beras angkak, atau yang sering dikenal sebagai red yeast rice, adalah bahan makanan unik yang berasal dari proses fermentasi beras dengan jamur Monascus purpureus. Jamur ini memberikan warna merah ceri yang khas pada beras, serta aroma dan rasa yang sedikit manis dan gurih. Beras angkak telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan juga sebagai pewarna serta penyedap alami dalam berbagai hidangan Asia, terutama masakan Tiongkok dan Melayu.
Bagi Anda yang baru pertama kali mengenal beras angkak atau ingin menggunakannya dalam resep masakan, artikel ini akan memberikan panduan lengkap mengenai cara menggunakannya agar hasil masakan lezat dan sesuai harapan. Penggunaan yang tepat akan memaksimalkan manfaat dari beras angkak, baik dari segi warna, aroma, maupun cita rasa.
Memilih Beras Angkak yang Berkualitas
Sebelum mulai menggunakan, penting untuk memilih beras angkak yang berkualitas baik. Perhatikan beberapa hal berikut:
Warna: Pilih beras angkak dengan warna merah yang merata dan cerah. Hindari yang terlihat pucat atau terlalu gelap, karena bisa jadi kualitasnya kurang baik atau sudah terlalu lama disimpan.
Aroma: Beras angkak yang segar memiliki aroma khas yang tidak menyengat. Jika tercium bau apek atau tidak sedap, sebaiknya hindari.
Kemasan: Pastikan kemasan beras angkak tersegel rapat dan tidak rusak. Beli dari toko terpercaya untuk menjamin keaslian produk.
Jenis: Beras angkak tersedia dalam bentuk bubuk (powder) atau butiran. Keduanya memiliki kegunaan yang sedikit berbeda, namun pada dasarnya berasal dari proses yang sama.
Cara Menggunakan Beras Angkak dalam Masakan
Cara menggunakan beras angkak sangat bervariasi tergantung pada jenis hidangan yang ingin Anda buat. Secara umum, ada beberapa metode yang bisa Anda ikuti:
1. Untuk Pewarna dan Penyedap Alami
Ini adalah penggunaan beras angkak yang paling umum. Warna merahnya sangat efektif untuk memberikan tampilan menarik pada masakan tanpa perlu menggunakan pewarna buatan.
Masakan Berkuah: Untuk sup, semur, atau hidangan berkuah lainnya, Anda bisa menggunakan beras angkak dalam bentuk bubuk. Tambahkan 1-2 sendok teh bubuk beras angkak ke dalam kuah saat proses memasak. Aduk rata hingga warnanya menyebar.
Daging dan Ayam: Beras angkak sangat cocok untuk marinasi daging atau ayam, seperti pada ayam rebus "hakka" atau bebek panggang. Anda bisa menggunakan sedikit pasta beras angkak (dibuat dari beras angkak yang direndam air lalu dihaluskan) atau bubuk beras angkak untuk melapisi daging. Biarkan meresap selama beberapa jam sebelum dimasak.
Nasi: Untuk memberikan warna merah pada nasi, Anda bisa menambahkan sejumput bubuk beras angkak ke dalam beras sebelum dimasak seperti biasa.
2. Menggunakan Beras Angkak Utuh (Beras Fermentasi)
Beras angkak utuh sering digunakan dalam masakan Tiongkok tradisional untuk memberikan rasa umami dan warna yang lebih pekat pada hidangan, terutama hidangan daging. Cara menggunakannya:
Tumisan: Cuci bersih beras angkak utuh, lalu tumis bersama bumbu-bumbu lain seperti bawang putih dan jahe. Kemudian masukkan bahan utama seperti daging atau sayuran.
Rebusan: Beras angkak utuh juga bisa dimasukkan langsung ke dalam air rebusan untuk sup atau hidangan yang direbus. Ini akan perlahan melepaskan warna dan rasanya selama proses memasak.
3. Membuat Pasta Beras Angkak
Jika Anda hanya memiliki beras angkak dalam bentuk butiran tetapi ingin menggunakannya seperti bubuk, Anda bisa membuat pasta beras angkak sendiri.
Rendam beras angkak utuh secukupnya dalam air hangat selama sekitar 15-30 menit hingga sedikit melunak.
Tiriskan airnya, lalu haluskan beras angkak menggunakan blender atau food processor. Anda bisa menambahkan sedikit air jika perlu untuk mendapatkan tekstur pasta yang diinginkan.
Pasta beras angkak ini bisa langsung digunakan untuk marinasi, saus, atau dicampur ke dalam adonan.
Tips Penting dalam Menggunakan Beras Angkak
Agar penggunaan beras angkak semakin optimal, perhatikan tips berikut:
Takaran: Gunakan beras angkak secukupnya. Terlalu banyak bisa membuat rasa masakan menjadi agak pahit atau terlalu pekat warnanya. Mulailah dengan takaran kecil (sekitar 1-2 sendok teh untuk bubuk) dan tambahkan jika perlu.
Waktu Penambahan: Bubuk beras angkak biasanya ditambahkan di awal atau pertengahan proses memasak agar warnanya bisa merata sempurna. Untuk beras angkak utuh, bisa ditumis di awal.
Kombinasi Rasa: Beras angkak memiliki rasa yang khas. Cobalah untuk memadukannya dengan bahan-bahan lain yang cocok, seperti bawang putih, jahe, kecap asin, minyak wijen, dan bahan-bahan yang memberikan rasa umami lainnya.
Penyimpanan: Simpan beras angkak di tempat yang kering, sejuk, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jika disimpan dengan benar, beras angkak bisa bertahan cukup lama.
Manfaat Beras Angkak (Dalam Konteks Kuliner)
Selain memberikan tampilan visual yang menarik, beras angkak juga dipercaya memiliki beberapa manfaat:
Sebagai alternatif alami untuk pewarna makanan sintetis.
Menambah kedalaman rasa umami pada masakan.
Dalam pengobatan tradisional, beberapa senyawa dalam beras angkak dikaitkan dengan penurunan kolesterol (namun perlu diingat, penggunaan untuk tujuan pengobatan sebaiknya dikonsultasikan dengan profesional medis dan selalu memilih produk yang terstandarisasi untuk khasiat tersebut).
Dengan memahami cara menggunakan beras angkak yang tepat, Anda dapat menciptakan hidangan-hidangan lezat dan menarik dengan sentuhan warna merah alami yang khas. Selamat mencoba!