Panduan Lengkap Cara Menanam Bunga Anggrek Ekor Tupai

Ilustrasi Bunga Anggrek Ekor Tupai Gambar skematis bunga anggrek dengan tangkai panjang menyerupai ekor tupai.

Bunga anggrek ekor tupai, yang secara ilmiah dikenal sebagai Aerides flabellata atau sering juga disebut Vanda falcata dalam beberapa literatur, adalah salah satu anggrek epifit yang sangat menarik perhatian para kolektor karena bentuk bunganya yang unik, menjuntai panjang menyerupai ekor tupai yang mengembang.

Menanam anggrek ini di rumah memang memerlukan perhatian khusus, terutama dalam meniru habitat alaminya di hutan tropis yang lembap dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Jika Anda tertarik untuk membudidayakan keindahan anggrek ini, berikut adalah panduan langkah demi langkah mengenai cara menanam dan merawat anggrek ekor tupai agar dapat berbunga maksimal.

1. Pemilihan Media Tanam yang Tepat

Anggrek ekor tupai termasuk anggrek tipe monopodial yang hidup menempel pada pohon (epifit). Oleh karena itu, media tanamnya haruslah bersifat porous, tidak menahan air terlalu lama, dan memungkinkan akar untuk bernapas dengan baik. Jangan pernah menanamnya di tanah biasa.

Media yang Direkomendasikan:

2. Kebutuhan Cahaya dan Penempatan

Pencahayaan adalah faktor kunci keberhasilan pembungaan anggrek ekor tupai. Mereka menyukai cahaya terang namun tidak boleh terpapar sinar matahari langsung yang terik, terutama pada siang hari.

3. Pengaturan Kelembapan dan Penyiraman

Sebagai anggrek tropis, kelembapan tinggi adalah suatu keharusan. Namun, terlalu basah dapat memicu busuk akar.

Penyiraman:

Siram secara teratur, terutama ketika media mulai terasa kering. Pada musim kemarau, penyiraman mungkin perlu dilakukan setiap hari sekali atau dua kali sehari jika menggunakan media yang sangat cepat kering seperti potongan pakis kecil. Saat musim hujan, kurangi intensitas penyiraman.

Kelembapan Udara:

Idealnya, kelembapan udara berkisar antara 60% hingga 80%. Jika udara terlalu kering (misalnya karena penggunaan AC terus-menerus), Anda bisa meletakkan nampan berisi kerikil yang diberi air di bawah pot anggrek untuk meningkatkan penguapan lokal.

4. Pemupukan yang Teratur

Anggrek ekor tupai adalah pemakan yang cukup aktif ketika dalam fase pertumbuhan vegetatif (pertumbuhan daun dan akar).

Gunakan pupuk khusus anggrek dengan formula seimbang (misalnya NPK 20-20-20) saat menyiram, dengan dosis setengah kekuatan dari anjuran pabrik. Lakukan pemupukan seminggu sekali selama masa pertumbuhan aktif. Setelah anggrek mulai menunjukkan tanda-tanda pembentukan tangkai bunga, ganti jenis pupuk menjadi yang tinggi Fosfor (P) dan Kalium (K) untuk merangsang pembungaan.

5. Suhu Ideal dan Pemindahan Media

Anggrek ini tumbuh optimal pada rentang suhu hangat hingga sedang. Suhu siang hari sekitar 25°C hingga 30°C, dan suhu malam hari sekitar 18°C hingga 22°C. Variasi suhu antara siang dan malam (diurnal swing) sangat penting untuk memicu pembungaan.

Media tanam (seperti papan pakis atau bark) harus diganti setiap 1 hingga 2 tahun sekali, atau ketika media mulai membusuk dan terlihat padat. Pemindahan dilakukan hati-hati untuk meminimalkan kerusakan pada akar udara yang vital bagi anggrek ini.

Dengan perhatian yang konsisten terhadap cahaya, kelembapan, dan pemupukan yang tepat, Anda akan segera disuguhi pemandangan indah dari untaian bunga anggrek ekor tupai yang khas dan mempesona.

🏠 Homepage