Cara Membuat Beras Angkak: Panduan Lengkap untuk Hasil Maksimal

Beras Angkak Berkualitas

Ilustrasi: Beras dengan nuansa merah khas angkak.

Beras angkak, atau yang sering juga disebut sebagai red yeast rice, adalah bahan makanan tradisional yang telah lama digunakan dalam pengobatan Tiongkok dan berbagai masakan Asia. Beras ini dihasilkan melalui proses fermentasi beras putih dengan jamur Monascus purpureus, yang memberikan warna merah cerah yang khas dan aroma yang unik. Selain memberikan warna yang menarik pada masakan, beras angkak juga dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan, terutama dalam membantu mengelola kadar kolesterol. Membuat beras angkak sendiri di rumah mungkin terdengar rumit, namun dengan panduan yang tepat, Anda bisa menghasilkan beras angkak berkualitas.

Mengapa Membuat Beras Angkak Sendiri?

Meskipun beras angkak tersedia secara komersial, membuat sendiri memberikan beberapa keuntungan. Pertama, Anda dapat mengontrol kualitas bahan baku dan kebersihan proses pembuatannya. Kedua, ini bisa menjadi kegiatan yang menarik dan edukatif, terutama bagi Anda yang gemar bereksperimen di dapur. Terakhir, membuat sendiri seringkali lebih ekonomis dibandingkan membeli produk jadi, terutama jika Anda membutuhkan dalam jumlah besar atau ingin memastikan keasliannya.

Bahan dan Alat yang Dibutuhkan

Sebelum memulai, pastikan Anda menyiapkan bahan dan alat berikut:

Langkah-Langkah Membuat Beras Angkak

1. Persiapan Beras

Cuci beras putih bersih di bawah air mengalir hingga air cucian menjadi jernih. Tiriskan beras hingga benar-benar kering. Beberapa sumber menyarankan untuk tidak mencuci beras agar tidak menghilangkan pati yang bisa menjadi nutrisi bagi jamur. Jika Anda memilih metode ini, pastikan beras benar-benar bersih dari kotoran atau hama. Biarkan beras mengering sempurna di tempat yang bersih.

2. Pencampuran dengan Ragi Angkak

Dalam wadah yang sudah disterilkan, campurkan beras kering dengan ragi beras angkak (starter culture). Jumlah ragi yang digunakan biasanya sangat sedikit, sekitar 1 sendok teh untuk setiap 250 gram beras. Aduk rata hingga seluruh butiran beras tertutup oleh bubuk ragi. Gunakan tangan yang bersih atau sarung tangan steril untuk memastikan kebersihan.

3. Proses Fermentasi Awal

Masukkan campuran beras dan ragi ke dalam wadah fermentasi. Ratakan permukaannya. Tutup wadah dengan kain tipis yang diikat rapat menggunakan karet gelang. Pastikan kain tersebut breathable agar udara bisa bersirkulasi. Letakkan wadah di tempat yang kering, sejuk, dan gelap dengan suhu yang stabil. Hindari sinar matahari langsung.

4. Pemantauan Fermentasi

Proses fermentasi ini biasanya memakan waktu antara 3 hingga 7 hari, tergantung pada suhu lingkungan dan keaktifan ragi. Amati perubahan yang terjadi. Anda akan melihat tumbuhnya jamur Monascus purpureus yang akan mengubah warna beras menjadi merah muda, lalu merah tua. Aroma yang muncul biasanya khas, sedikit manis dan berbau fermentasi.

Perhatikan kelembapan. Jika beras terlihat terlalu kering, Anda bisa menyemprotnya sedikit dengan air bersih (menggunakan botol semprot) setiap hari. Namun, jangan sampai terlalu basah karena bisa menyebabkan pertumbuhan jamur lain yang tidak diinginkan.

5. Finishing dan Pengeringan (Opsional)

Setelah beras mencapai warna merah yang diinginkan dan aroma yang khas, proses fermentasi sudah selesai. Anda bisa langsung menggunakannya dalam bentuk basah, namun beras angkak basah lebih cepat rusak. Untuk penyimpanan jangka panjang, beras angkak perlu dikeringkan.

Keluarkan beras angkak dari wadah fermentasi dan sebarkan tipis-tipis di atas loyang. Anda bisa mengeringkannya secara alami di bawah sinar matahari (jika cuaca mendukung dan aman dari debu/serangga), atau menggunakan oven dengan suhu paling rendah (sekitar 40-50 derajat Celcius) atau menggunakan dehydrator. Proses pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air hingga beras benar-benar kering dan renyah.

Tips untuk Keberhasilan

Penyimpanan Beras Angkak

Beras angkak yang sudah dikeringkan dapat disimpan dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan kering. Jika disimpan dengan baik, beras angkak kering bisa tahan hingga beberapa bulan. Untuk beras angkak basah, sebaiknya segera digunakan atau disimpan di lemari es dan habiskan dalam waktu singkat.

Membuat beras angkak sendiri adalah pengalaman yang memuaskan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan memperhatikan detailnya, Anda akan dapat menghasilkan beras angkak yang kaya warna dan aroma, siap untuk memperkaya masakan Anda. Selamat mencoba!

🏠 Homepage