Ilustrasi anggur merah yang difermentasi untuk membuat angkak.
Angkak, atau sering disebut red yeast rice, adalah hasil fermentasi beras yang menggunakan ragi Monascus purpureus. Secara tradisional, angkak dikenal luas di Asia, khususnya Tiongkok, karena berbagai manfaat kesehatannya dan penggunaannya sebagai pewarna alami yang cantik. Berbeda dengan angkak pada umumnya yang sering menggunakan beras putih, kali ini kita akan membahas cara membuat angkak beras merah. Penggunaan beras merah tidak hanya menambah kandungan serat dan nutrisi, tetapi juga memberikan warna merah yang lebih dalam dan khas pada angkak yang dihasilkan.
Membuat angkak sendiri di rumah mungkin terdengar menantang, namun dengan panduan yang tepat, proses ini bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan. Selain Anda dapat mengontrol kualitas bahan yang digunakan, membuat angkak sendiri juga dapat menjadi alternatif yang lebih ekonomis dibandingkan membeli produk jadi.
Beras merah dikenal kaya akan serat, vitamin B, magnesium, dan antioksidan. Ketika difermentasi menjadi angkak, manfaat-manfaat ini berpotensi untuk tetap terjaga, bahkan mungkin meningkat. Warna merah alami yang dihasilkan dari angkak beras merah juga sangat menarik untuk berbagai aplikasi kuliner, mulai dari pewarna alami untuk masakan, hingga bahan dalam jamu dan obat tradisional.
Cuci bersih beras merah di bawah air mengalir hingga airnya jernih. Tiriskan dan biarkan agak kering. Anda bisa menyebarkan beras di atas nampan yang bersih dan dilapisi kertas minyak agar cepat kering secara merata.
Setelah beras agak kering, masukkan ke dalam wadah fermentasi yang sudah disterilkan. Taburkan ragi Monascus purpureus secara merata di atas beras. Jumlah ragi biasanya mengikuti petunjuk pada kemasan produk ragi yang Anda beli. Aduk perlahan hingga ragi tercampur rata dengan beras.
Tambahkan sedikit air bersih ke dalam wadah hingga beras sedikit basah, namun jangan sampai terendam. Tutup wadah dengan rapat, namun jika Anda menggunakan toples kaca, bisa juga ditutup dengan kain bersih yang diikat karet atau penutup berlubang untuk sirkulasi udara yang baik. Simpan wadah di tempat yang hangat dan gelap, dengan suhu ruangan yang stabil, sekitar 25-30 derajat Celcius. Biarkan selama 24 jam.
Setelah 24 jam, buka wadah dan aduk perlahan beras. Perhatikan tanda-tanda awal fermentasi, seperti munculnya warna merah pada beberapa butir beras. Jika terlihat kering, tambahkan sedikit air lagi secukupnya. Tutup kembali dan simpan di tempat semula. Ulangi proses pengadukan dan penambahan air (jika perlu) setiap 24 jam selama 3-5 hari, atau hingga seluruh beras berubah warna menjadi merah cerah dan berbau khas fermentasi.
Setelah angkak mencapai warna dan tekstur yang diinginkan, angkak perlu dikeringkan secara menyeluruh untuk mencegah tumbuhnya jamur yang tidak diinginkan. Sebarkan angkak di atas nampan yang dilapisi kertas minyak, lalu jemur di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering dan keras. Alternatif lain, Anda bisa menggunakan oven dengan suhu rendah (sekitar 40-50 derajat Celcius) dengan pintu sedikit terbuka hingga kering.
Setelah benar-benar kering, angkak beras merah siap disimpan. Simpan dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan kering. Angkak yang kering dengan baik dapat bertahan hingga beberapa bulan.
Membuat angkak beras merah sendiri adalah cara yang bagus untuk memanfaatkan khasiat alami beras merah dan memperkaya kreasi kuliner Anda. Dengan kesabaran dan ketelitian, Anda bisa menghasilkan angkak berkualitas di rumah.