Menghitung Angsuran dengan Excel

Ilustrasi visual perhitungan angsuran di Excel

Cara Hitung Angsuran di Excel untuk Berbagai Kebutuhan

Menghitung angsuran, baik untuk pinjaman pribadi, kredit kendaraan, KPR, atau investasi, adalah hal yang lumrah dilakukan. Di era digital ini, Microsoft Excel menjadi salah satu alat paling efektif dan efisien untuk melakukan perhitungan finansial yang kompleks sekalipun. Dengan fungsi-fungsi bawaannya, Excel dapat menyederhanakan proses perhitungan angsuran bulanan menjadi sangat mudah dan cepat.

Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah tentang cara hitung angsuran di Excel, menggunakan rumus-rumus yang relevan dan memberikan contoh penerapannya. Baik Anda seorang pemula maupun pengguna Excel yang sudah mahir, informasi ini akan sangat berguna.

Mengapa Menggunakan Excel untuk Menghitung Angsuran?

Sebelum masuk ke teknisnya, mari kita pahami keunggulan menggunakan Excel:

Rumus Utama dalam Excel untuk Menghitung Angsuran

Excel memiliki fungsi spesifik untuk perhitungan anuitas (pembayaran berkala). Fungsi yang paling sering digunakan untuk menghitung angsuran pokok plus bunga adalah PMT (Payment).

Fungsi PMT memiliki sintaks sebagai berikut:

PMT(rate, nper, pv, [fv], [type])

Mari kita bedah setiap argumennya:

Langkah-Langkah Praktis Cara Hitung Angsuran di Excel

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk menghitung angsuran bulanan menggunakan fungsi PMT:

  1. Siapkan Data Anda: Buka lembar kerja Excel baru dan masukkan informasi berikut di sel-sel terpisah:
    • Jumlah Pinjaman (Pokok)
    • Suku Bunga Tahunan
    • Jangka Waktu Pinjaman (dalam tahun)
  2. Konversi Suku Bunga dan Jangka Waktu:
    • Tingkat Bunga per Bulan: Di sel lain, hitung tingkat bunga bulanan dengan membagi suku bunga tahunan dengan 12. Misalnya, jika suku bunga tahunan di sel B2, rumusnya adalah =B2/12.
    • Jumlah Periode Pembayaran: Di sel lain, hitung total periode pembayaran bulanan dengan mengalikan jangka waktu pinjaman (dalam tahun) dengan 12. Misalnya, jika jangka waktu pinjaman di sel B3, rumusnya adalah =B3*12.
  3. Masukkan Rumus PMT: Di sel tempat Anda ingin menampilkan hasil angsuran bulanan, masukkan rumus PMT. Misalkan:
    • Pokok Pinjaman ada di sel B1.
    • Tingkat Bunga Bulanan (sudah dikonversi) ada di sel C1.
    • Jumlah Periode Pembayaran (sudah dikonversi) ada di sel D1.

    Maka, rumus di sel E1 akan menjadi:

    =PMT(C1, D1, -B1)

    Perhatikan penggunaan tanda negatif (-) pada B1 (pokok pinjaman). Ini dilakukan agar hasil angsuran yang ditampilkan bersifat positif. Jika Anda ingin menampilkan hasil negatif (menunjukkan pengeluaran), hilangkan tanda negatifnya.

  4. Format Hasil: Angka yang dihasilkan mungkin muncul sebagai angka negatif jika Anda tidak menggunakan tanda negatif sebelumnya pada pv. Anda bisa memformat sel agar menampilkan angka positif (dengan menambahkan tanda negatif di depan rumus PMT, seperti contoh di atas) atau memformat sel sebagai mata uang.

Contoh Nyata: Menghitung Angsuran KPR

Misalkan Anda berencana membeli rumah dengan rincian sebagai berikut:

Mari kita terapkan di Excel:

Hasil di sel C1 akan menunjukkan angka sekitar Rp 4.182.016, yang merupakan angsuran bulanan Anda.

Menghitung Komponen Bunga dan Pokok dalam Tabel Amortisasi

Untuk melihat rincian setiap pembayaran, Anda bisa membuat tabel amortisasi. Ini melibatkan penggunaan fungsi IPMT (Interest Payment) dan PPMT (Principal Payment).

per adalah periode yang ingin Anda hitung (misalnya, periode ke-1, ke-2, dst).

Dengan memahami cara hitung angsuran di Excel menggunakan fungsi PMT, IPMT, dan PPMT, Anda dapat mengelola keuangan pribadi atau bisnis Anda dengan lebih baik, membuat keputusan yang lebih tepat, dan menghindari kejutan finansial di masa depan.

🏠 Homepage