Memiliki kebutuhan dana mendesak atau ingin membeli sesuatu secara kredit seringkali membawa kita pada opsi pembiayaan dengan sistem angsuran. Salah satu metode perhitungan angsuran yang paling umum dan mudah dipahami adalah metode angsuran flat. Sistem ini menawarkan kepastian pembayaran yang sama setiap bulannya, membuatnya sangat disukai oleh banyak orang karena kemudahannya dalam perencanaan keuangan.
Namun, terkadang konsep "flat" ini bisa sedikit membingungkan jika tidak dijelaskan dengan baik. Artikel ini akan mengupas tuntas cara hitung angsuran flat, mulai dari pengertian, rumus dasarnya, hingga contoh perhitungan yang akan membuat Anda lebih percaya diri saat berhadapan dengan tawaran kredit.
Angsuran flat adalah sistem perhitungan angsuran di mana jumlah pokok pinjaman ditambah bunga tetap dibagi rata selama periode peminjaman. Artinya, setiap bulan Anda akan membayar jumlah yang sama untuk cicilan, baik cicilan pokok maupun cicilan bunga. Berbeda dengan sistem anuitas yang bunga cicilannya menurun seiring waktu, pada sistem flat, perhitungan bunga dilakukan berdasarkan jumlah pokok pinjaman awal.
Karakteristik Utama Angsuran Flat:
Menghitung angsuran flat sebenarnya cukup sederhana jika Anda memahami rumus dasarnya. Ada dua komponen utama yang perlu dihitung: jumlah cicilan pokok per bulan dan jumlah bunga per bulan.
1. Menghitung Cicilan Pokok Per Bulan:
Cicilan pokok per bulan dihitung dengan membagi total jumlah pinjaman pokok dengan jumlah bulan dalam periode pinjaman.
2. Menghitung Bunga Per Bulan:
Pada sistem flat, bunga dihitung dari total pokok pinjaman awal dengan suku bunga tahunan, kemudian dibagi menjadi cicilan bulanan.
Catatan: Jika suku bunga diberikan per bulan, maka tidak perlu dibagi 12.
3. Menghitung Total Angsuran Per Bulan:
Setelah mendapatkan besaran cicilan pokok per bulan dan bunga per bulan, Anda cukup menjumlahkannya untuk mendapatkan total angsuran bulanan.
Untuk mempermudah pemahaman, mari kita gunakan contoh nyata.
Anda ingin mengajukan pinjaman sebesar Rp 50.000.000 dengan suku bunga flat 10% per tahun, dan Anda memilih tenor pinjaman selama 5 tahun.
Langkah 1: Hitung Total Bulan Pinjaman
Tenor 5 tahun berarti 5 x 12 bulan = 60 bulan.
Langkah 2: Hitung Cicilan Pokok per Bulan
Langkah 3: Hitung Bunga per Bulan
Suku bunga tahunan adalah 10%.
Langkah 4: Hitung Total Angsuran per Bulan
Jadi, dengan pinjaman Rp 50.000.000 selama 5 tahun dengan bunga flat 10% per tahun, angsuran bulanan Anda adalah sebesar Rp 1.250.000. Anda akan membayar jumlah ini secara konsisten setiap bulannya selama 60 bulan.
Seperti metode perhitungan lainnya, angsuran flat memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri:
Saat memutuskan untuk mengambil pinjaman atau kredit, pertimbangkan dengan matang sistem angsuran yang ditawarkan. Jika prioritas utama Anda adalah kemudahan perencanaan dan kepastian pembayaran, maka angsuran flat bisa menjadi pilihan yang baik. Namun, jika Anda ingin mengoptimalkan pembayaran bunga dalam jangka panjang, sistem anuitas mungkin lebih menguntungkan.
Selalu baca detail perjanjian kredit Anda, tanyakan kepada pihak pemberi pinjaman jika ada hal yang belum jelas, dan lakukan simulasi perhitungan sesuai kondisi Anda. Dengan pemahaman yang baik tentang cara hitung angsuran flat, Anda dapat membuat keputusan finansial yang lebih cerdas.
Memahami cara menghitung angsuran flat adalah langkah penting untuk mengelola keuangan Anda dengan bijak saat menggunakan fasilitas kredit. Dengan rumus yang sederhana dan contoh yang jelas, diharapkan Anda kini lebih siap menghadapi berbagai tawaran pembiayaan.