Ilustrasi visual pohon Angsana yang teduh.
Pohon **Angsana** (nama ilmiah: *Pterocarpus indicus*) merupakan salah satu spesies pohon tropis yang sangat akrab bagi masyarakat di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Dikenal juga dengan nama Sengon, Sianci, atau Tulip di beberapa daerah, pohon ini memancarkan pesona tersendiri berkat kanopi rindangnya yang mampu memberikan keteduhan luar biasa di tengah teriknya matahari. Selain fungsinya sebagai peneduh jalanan dan area publik, Angsana memiliki nilai ekologis dan ekonomis yang signifikan.
Angsana adalah pohon besar yang pertumbuhannya tergolong cepat. Dalam waktu relatif singkat, ia dapat menjulang tinggi dengan tajuk yang menyebar lebar dan padat. Daunnya majemuk menyirip dengan anak daun berbentuk lonjong. Salah satu daya tarik utamanya adalah bunganya yang berwarna kuning cerah, seringkali muncul dalam gugusan dan meninggalkan aroma manis yang khas. Bunga ini biasanya mekar tidak serentak, namun ketika sedang musimnya, pohon Angsana tampak sangat memesona.
Secara alami, pohon ini tersebar luas di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik Barat Daya. Kemampuannya beradaptasi pada berbagai jenis tanah, mulai dari dataran rendah hingga ketinggian sedang, menjadikannya pilihan utama untuk program penghijauan kota. Pertumbuhannya yang cepat juga memungkinkannya menjadi penyejuk lingkungan dalam waktu singkat setelah penanaman.
Peran ekologis pohon Angsana tidak bisa diremehkan. Sebagai pohon peneduh, ia berperan penting dalam mengurangi suhu permukaan tanah dan udara di sekitarnya, sebuah fungsi krusial di daerah perkotaan yang rentan terhadap fenomena pulau panas (urban heat island).
Selain manfaat lingkungan, pohon Angsana juga menawarkan manfaat langsung bagi manusia. Kayunya dikenal memiliki kualitas yang baik dan banyak dimanfaatkan dalam industri pengolahan kayu.
Kayu Angsana termasuk kategori kayu keras hingga sedang. Ia relatif mudah dikerjakan dan tahan terhadap rayap jika diolah dan diawetkan dengan benar. Pemanfaatan utamanya meliputi:
Selain itu, dalam pengobatan tradisional di beberapa komunitas, bagian tertentu dari pohon Angsana dipercaya memiliki khasiat untuk mengobati beberapa penyakit ringan, meskipun penggunaan ini perlu didukung oleh penelitian ilmiah yang lebih mendalam.
Meskipun Angsana adalah pohon yang tangguh, penanamannya di lingkungan perkotaan memerlukan perhatian khusus terkait perawatan. Karena pertumbuhannya yang cepat, cabang-cabangnya cenderung menjadi besar dan berat. Jika tidak dipangkas secara berkala, ranting yang patah akibat angin kencang dapat menimbulkan bahaya bagi pengguna jalan atau properti di bawahnya. Oleh karena itu, pemangkasan rutin (pruning) sangat penting untuk menjaga estetika dan keamanan.
Kesimpulannya, pohon Angsana adalah aset hijau yang serbaguna. Kehadirannya tidak hanya memperindah lanskap kota dengan bunga kuningnya yang cerah dan naungannya yang teduh, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap kualitas udara dan ekosistem perkotaan secara keseluruhan. Mengoptimalkan penanaman dan perawatan pohon Angsana adalah investasi jangka panjang bagi kenyamanan lingkungan hidup kita.