Pankreas adalah kelenjar unik yang terletak di belakang perut dan memegang peranan krusial dalam sistem pencernaan dan regulasi gula darah. Organ ini memiliki bentuk memanjang, menyerupai sebuah koma, dan panjangnya sekitar 15-25 cm. Memahami anatomi pankreas sangat penting untuk mengapresiasi kompleksitas fungsi organ ini dalam menjaga kesehatan tubuh. Pankreas bukan hanya satu organ tunggal, melainkan sebuah organ gabungan yang memiliki dua fungsi utama: fungsi eksokrin untuk pencernaan dan fungsi endokrin untuk produksi hormon.
Secara anatomis, pankreas dapat dibagi menjadi empat bagian utama:
Kepala pankreas adalah bagian yang paling lebar dan terletak di dalam lekukan duodenum (usus dua belas jari). Bagian ini berdekatan dengan bagian pertama usus halus dan menerima aliran darah serta persarafan yang kaya. Di dalam kepala pankreas terdapat duktus koledokus (saluran empedu umum) dan duktus pancreaticus utama, yang keduanya menyatu sebelum bermuara ke duodenum. Keterkaitan anatomis ini menjelaskan mengapa masalah pada pankreas dapat mempengaruhi aliran empedu, dan sebaliknya.
Leher pankreas merupakan bagian yang menghubungkan kepala dengan badan. Letaknya sedikit di atas pembuluh darah mesenterika superior. Bagian ini relatif sempit dan merupakan titik penting di mana berbagai pembuluh darah penting, seperti vena porta hepatis dan arteri mesenterika superior, berada di dekatnya.
Badan pankreas adalah bagian terpanjang dari organ ini, membentang ke arah kiri di belakang perut, melewati garis tengah tubuh. Badan pankreas dilapisi oleh selaput perut (peritoneum) di bagian depannya. Bagian ini memproduksi sebagian besar cairan pencernaan pankreas.
Ekor pankreas adalah bagian yang paling ramping dan terletak di sebelah kiri, menyentuh limpa. Meskipun lebih kecil, ekor pankreas tetap memiliki peran penting, terutama dalam produksi hormon. Lokasinya yang berdekatan dengan limpa membuatnya rentan terhadap cedera jika limpa terluka.
Duktus pancreaticus adalah sistem saluran yang mengangkut enzim pencernaan dari pankreas ke duodenum. Terdapat dua duktus utama:
Pankreas menjalankan dua fungsi utama yang sangat vital, yang masing-masing memiliki dasar anatomis yang berbeda:
Bagian eksokrin pankreas terdiri dari kelompok sel yang disebut asini. Sel-sel ini menghasilkan sekitar 1-2 liter cairan kaya enzim setiap hari. Enzim-enzim ini disekresikan ke dalam duktus pancreaticus dan kemudian menuju duodenum. Enzim-enzim pencernaan utama meliputi:
Selain enzim, sel-sel duktal pankreas juga menghasilkan bikarbonat, yang berfungsi menetralkan asam lambung yang masuk ke duodenum, menciptakan lingkungan yang optimal untuk kerja enzim pencernaan.
Di dalam jaringan pankreas, tersebar kelompok sel endokrin yang dikenal sebagai Pulau Langerhans. Pulau-pulau ini tidak terhubung dengan sistem duktus, melainkan langsung melepaskan hormon ke dalam aliran darah. Sel-sel utama dalam Pulau Langerhans meliputi:
Keseimbangan antara insulin dan glukagon sangat penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, yang krusial untuk fungsi tubuh yang sehat. Gangguan pada produksi atau fungsi hormon-hormon ini dapat menyebabkan kondisi seperti diabetes melitus.
Memahami anatomi pankreas secara mendalam, mulai dari bentuk, bagian-bagian strukturalnya, hingga jaringan seluler yang melakukan fungsi eksokrin dan endokrin, memberikan gambaran yang komprehensif tentang betapa pentingnya organ ini bagi kehidupan. Penyakit yang menyerang pankreas, seperti pankreatitis atau kanker pankreas, seringkali terkait erat dengan disfungsi salah satu atau kedua fungsi utamanya, yang dipengaruhi oleh kondisi anatomis dan histologisnya.