Kelenjar parotis merupakan kelenjar ludah mayor terbesar yang terletak di dalam tubuh manusia. Kelenjar ini memegang peranan krusial dalam proses pencernaan awal dan menjaga kesehatan rongga mulut. Memahami anatomi kelenjar parotis sangat penting, baik bagi tenaga medis maupun individu yang ingin mengetahui lebih dalam tentang tubuh mereka. Lokasinya yang strategis, serta struktur internalnya yang kompleks, menjadikan kelenjar ini objek studi yang menarik dalam bidang anatomi dan kedokteran.
Ilustrasi sederhana anatomi kelenjar parotis dan struktur di sekitarnya.
Kelenjar parotis terlokasi di anterior dan inferior telinga, membentang dari processus mastoideus di belakang hingga sudut mandibula di bawah. Kelenjar ini mencakup area yang luas dan secara anatomis dibagi menjadi dua lobus utama: lobus superfisial dan lobus profunda. Batas antara kedua lobus ini seringkali tidak tegas namun penting untuk dipahami dalam konteks pembedahan. Kelenjar ini juga dibungkus oleh fasia yang dikenal sebagai kapsul parotis, yang memberikan perlindungan dan mendukung bentuknya.
Setiap lobus dari kelenjar parotis memiliki jaringan glandular yang terdiri dari duktus interkalaris, duktus striata, dan duktus interlobular. Kelenjar ini menghasilkan sekret serosa, yang merupakan cairan encer kaya enzim, terutama amilase saliva (ptialin). Amilase berperan penting dalam memecah karbohidrat kompleks menjadi gula sederhana di awal proses pencernaan.
Secara lebih rinci, struktur kelenjar parotis adalah sebagai berikut:
Produksi saliva dari kelenjar parotis dialirkan melalui sebuah saluran utama yang disebut duktus parotis, atau lebih dikenal sebagai duktus Stensen. Duktus ini berasal dari lobus profunda, melintasi permukaan otot masseter secara horizontal, dan kemudian menembus otot buksinator pada pipi. Akhirnya, duktus ini bermuara di dalam rongga mulut, biasanya di dekat gigi geraham atas kedua (M2), membentuk papila duktus parotis. Panjang duktus Stensen bervariasi, rata-rata sekitar 4-6 cm pada orang dewasa.
Keberadaan kelenjar parotis dikelilingi oleh berbagai struktur vital, yang membuatnya menjadi area bedah yang kompleks dan memerlukan kehati-hatian. Struktur-struktur penting ini meliputi:
Fungsi utama kelenjar parotis adalah produksi saliva serosa. Saliva ini memiliki beberapa fungsi penting:
Memahami seluk-beluk anatomi kelenjar parotis tidak hanya penting untuk diagnosis dan penanganan kelainan yang terjadi pada kelenjar ini, seperti tumor (baik jinak maupun ganas), pembengkakan (mumps), atau batu kelenjar, tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana organ-organ tubuh saling terkait dan bekerja sama untuk menjaga kesehatan kita.