Tanaman hias anggrek bulan, atau yang memiliki nama ilmiah *Phalaenopsis*, adalah salah satu jenis anggrek paling populer di dunia. Keindahannya terletak pada kelopak bunga yang besar, bentuknya yang menyerupai kupu-kupu, dan ketahanannya yang relatif baik dibandingkan anggrek jenis lain. Di Indonesia, anggrek bulan sering menjadi primadona karena bunganya dapat mekar dalam waktu yang cukup lama, memberikan nuansa elegan dan mewah di berbagai sudut rumah atau kantor.
Anggrek bulan merupakan epifit sejati, yang berarti di habitat aslinya (biasanya di hutan tropis dataran rendah), ia tumbuh menempel pada pohon lain, bukan sebagai parasit. Kebutuhan mereka akan sirkulasi udara yang baik dan cahaya yang teduh menjadi kunci utama dalam keberhasilan budidayanya di lingkungan domestik.
Untuk memastikan tanaman hias anggrek bulan Anda berbunga indah dan rutin, pemenuhan kebutuhan dasarnya harus diperhatikan secara cermat. Lingkungan yang meniru habitat asalnya adalah kunci sukses berkebun anggrek.
Karena anggrek bulan adalah epifit, media tanamnya harus sangat porous dan memberikan drainase yang cepat. Akar anggrek tidak suka tergenang air karena rentan membusuk. Media yang umum digunakan meliputi:
Hindari penggunaan tanah biasa. Media harus mampu menopang tanaman sekaligus memungkinkan akar untuk bernapas.
Anggrek bulan membutuhkan cahaya tidak langsung atau teduh. Cahaya matahari langsung, terutama di siang hari, dapat membakar daunnya yang lembut dan tebal. Idealnya, letakkan tanaman di dekat jendela yang menghadap timur atau di bawah naungan paranet (jaring penahan sinar).
Suhu ruangan yang nyaman bagi manusia umumnya juga cocok untuk anggrek bulan, yaitu berkisar antara 20°C hingga 30°C di siang hari dan sedikit lebih sejuk di malam hari. Fluktuasi suhu yang moderat justru dapat merangsang pembungaan.
Ini adalah aspek paling krusial. Anggrek bulan harus disiram ketika media tanamnya mulai mengering. Cara terbaik adalah dengan metode perendaman (soaking). Angkat pot, rendam seluruh media tanam dalam air bersih selama 10 hingga 15 menit, lalu tiriskan hingga benar-benar tidak ada air yang menggenang di pot.
Frekuensi penyiraman sangat tergantung pada suhu dan kelembaban ruangan. Umumnya, penyiraman dilakukan 1 hingga 2 kali seminggu.
Setelah anggrek bulan tumbuh subur (daun hijau gelap, akar sehat), banyak pemula penasaran bagaimana cara membuat tanaman hias anggrek bulan ini rajin berbunga. Pembungaan biasanya dipicu oleh perubahan suhu yang signifikan.
Setelah periode pertumbuhan vegetatif (berdaun) yang intens, paparkan anggrek pada suhu malam hari yang lebih dingin secara konsisten selama beberapa minggu (sekitar 5-10°C lebih rendah dari suhu siang hari). Perbedaan suhu ini seringkali memicu munculnya tangkai bunga (spike).
Selain faktor suhu, pemberian pupuk dengan kandungan Fosfor (P) dan Kalium (K) yang lebih tinggi dibandingkan Nitrogen (N) pada fase pra-pembungaan juga sangat membantu merangsang pembentukan kuncup bunga.
Meskipun relatif kuat, anggrek bulan rentan terhadap kutu putih (mealybugs) dan kutu sisik (scale). Periksa bagian bawah daun dan pangkal batang secara rutin. Jika terinfeksi, bersihkan secara manual dengan kapas yang dicelup alkohol atau gunakan insektisida hayati.
Busuk akar adalah musuh utama yang disebabkan oleh penyiraman berlebihan. Tanda-tandanya adalah akar yang awalnya keras dan hijau/putih berubah menjadi lembek dan kecoklatan.
Setelah bunga anggrek bulan layu dan gugur, Anda memiliki pilihan: memotong batang bunga tepat di atas ruas ketiga dari pangkal, atau membiarkannya. Memotong di atas ruas ketiga kadang bisa memicu munculnya cabang bunga baru lebih cepat. Namun, membiarkan batang kering alami biasanya akan mengalihkan energi tanaman untuk pertumbuhan vegetatif yang lebih kuat untuk musim berbunga berikutnya. Pilih metode yang paling sesuai dengan tujuan perawatan Anda.
Dengan perhatian yang konsisten terhadap pencahayaan, penyiraman, dan pemupukan yang tepat, tanaman hias anggrek bulan akan memberikan pertunjukan bunga yang menawan, menjadikannya investasi berharga bagi koleksi tanaman hias Anda.