Ilustrasi sederhana visualisasi kategori status gizi.
Menjaga berat badan ideal adalah salah satu kunci utama untuk memiliki kesehatan yang baik. Salah satu metode yang paling umum digunakan untuk mengukur status gizi seseorang adalah Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI). Namun, untuk populasi anak-anak dan remaja, IMT perlu disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin, yang kemudian dikenal sebagai IMT/U.
IMT/U adalah singkatan dari Indeks Massa Tubuh berdasarkan Usia. Ini adalah alat skrining yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi masalah berat badan pada anak-anak dan remaja, mulai dari usia 5 hingga 19 tahun. Berbeda dengan IMT pada orang dewasa, IMT/U tidak memberikan nilai tunggal yang kategoris. Sebaliknya, nilai IMT/U anak akan dibandingkan dengan kurva pertumbuhan referensi yang spesifik untuk jenis kelamin dan usianya. Hasil perbandingan inilah yang menentukan apakah anak tersebut berada dalam kategori berat badan normal, kekurangan berat badan, kelebihan berat badan, atau obesitas.
Kesehatan di masa kanak-kanak dan remaja memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan di masa dewasa. Anak-anak yang mengalami masalah berat badan, baik kekurangan maupun kelebihan, berisiko lebih tinggi mengalami berbagai masalah kesehatan. Kekurangan berat badan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, masalah perkembangan kognitif, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Di sisi lain, kelebihan berat badan dan obesitas pada usia muda meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, gangguan tidur, dan masalah muskuloskeletal di kemudian hari.
Oleh karena itu, pemantauan IMT/U secara berkala sangat penting. Ini memungkinkan orang tua, guru, dan tenaga kesehatan untuk mendeteksi dini potensi masalah dan mengambil langkah intervensi yang tepat untuk memastikan anak tumbuh kembang dengan optimal dan sehat.
Sebelum memahami IMT/U, penting untuk mengetahui rumus dasar perhitungan IMT. Rumus ini digunakan untuk orang dewasa, namun menjadi dasar perhitungan sebelum penyesuaian usia dan jenis kelamin pada anak.
IMT = Berat Badan (kg) / [Tinggi Badan (m)]²
Dalam rumus ini:
Contoh perhitungan IMT untuk orang dewasa:
Misalkan seseorang memiliki berat badan 65 kg dan tinggi badan 170 cm (1.70 m).
IMT = 65 kg / (1.70 m * 1.70 m) = 65 kg / 2.89 m² ≈ 22.49 kg/m²
Menghitung IMT/U mengikuti langkah yang sama dengan perhitungan IMT biasa. Namun, interpretasinya berbeda.
IMT/U = Berat Badan (kg) / [Tinggi Badan (m)]²
Langkah-langkah Perhitungan IMT/U:
Interpretasi IMT/U:
Setelah nilai IMT/U dihitung, langkah krusial selanjutnya adalah membandingkannya dengan kurva pertumbuhan IMT berdasarkan usia dan jenis kelamin. Kurva ini biasanya disediakan oleh organisasi kesehatan seperti World Health Organization (WHO) atau badan kesehatan nasional.
Secara umum, interpretasi IMT/U untuk anak dan remaja (5-19 tahun) adalah sebagai berikut:
Penting untuk dicatat:
Selain dipengaruhi oleh berat badan dan tinggi badan, IMT/U juga dipengaruhi oleh berbagai faktor lain yang relevan dengan pertumbuhan anak, antara lain:
Menghitung IMT/U adalah langkah awal yang penting dalam memantau status gizi anak dan remaja. Dengan memahami rumus dasar dan cara interpretasinya melalui kurva pertumbuhan, orang tua dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan buah hati. Namun, ingatlah bahwa IMT/U hanyalah salah satu indikator. Pendekatan holistik yang melibatkan pola makan, aktivitas fisik, dan konsultasi profesional adalah kunci untuk memastikan tumbuh kembang anak yang optimal dan sehat.