Ilustrasi visual perhitungan IMT
Mengetahui Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) adalah langkah penting untuk memantau status gizi dan kesehatan seseorang. IMT digunakan sebagai indikator apakah berat badan seseorang berada dalam kategori ideal, overweight (berat badan berlebih), atau underweight (berat badan kurang). Cara menghitungnya pun cukup sederhana, yaitu dengan membagi berat badan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter.
Bagi Anda yang sering menggunakan Microsoft Excel untuk mengelola data, menghitung IMT secara otomatis bisa menjadi solusi yang efisien. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah cara membuat rumus hitung IMT di Excel, lengkap dengan penjelasan detailnya.
Sebelum kita masuk ke Excel, mari kita ingat kembali rumus dasar perhitungan IMT:
Penting untuk diingat bahwa tinggi badan harus dalam satuan meter. Jika Anda memiliki tinggi badan dalam sentimeter, Anda perlu mengkonversikannya terlebih dahulu ke meter dengan cara membaginya dengan 100. Misalnya, jika tinggi Anda 165 cm, maka dalam meter adalah 1.65 m.
Untuk memulai, buka Microsoft Excel dan siapkan kolom-kolom berikut:
Isi kolom A, B, dan C dengan data masing-masing. Kita akan menggunakan kolom D sebagai kolom bantuan untuk mengkonversi tinggi badan dari centimeter ke meter, dan kolom E untuk hasil perhitungan IMT.
Di sel D2 (asumsikan baris pertama adalah header), masukkan rumus berikut:
=C2/100Ini akan membagi nilai di sel C2 (tinggi badan dalam cm) dengan 100 untuk mendapatkan nilai dalam meter. Kemudian, tarik (drag) gagang pengisi (fill handle) di sudut kanan bawah sel D2 ke bawah untuk menerapkan rumus ini ke semua baris data Anda.
Sekarang, kita akan membuat rumus inti untuk menghitung IMT. Di sel E2, masukkan rumus berikut:
=B2/(D2^2)Penjelasan rumus:
B2: Merujuk pada sel yang berisi berat badan dalam kilogram.D2^2: Merujuk pada sel yang berisi tinggi badan dalam meter (hasil dari langkah sebelumnya), kemudian dipangkatkan dua (^2)./: Operator pembagian.Rumus ini akan menghitung IMT berdasarkan data di baris yang sama. Setelah memasukkan rumus, tekan Enter. Kembali ke sel E2, lalu tarik gagang pengisi ke bawah untuk menerapkan rumus ini ke seluruh data Anda.
Jika Anda ingin menghemat satu kolom, Anda bisa menggabungkan konversi tinggi badan langsung ke dalam rumus IMT. Di sel E2 (jika Anda tidak menggunakan kolom D), masukkan rumus:
=B2/(C2/100)^2Rumus ini melakukan hal yang sama: membagi berat badan (B2) dengan hasil konversi tinggi badan dari cm ke m (C2/100), yang kemudian dipangkatkan dua.
Setelah berhasil menghitung IMT, Anda perlu mengetahui artinya. Klasifikasi IMT umumnya adalah sebagai berikut:
Anda bisa membuat Excel secara otomatis menampilkan kategori IMT berdasarkan nilai yang dihitung. Gunakan fungsi IF atau IFS.
Misalnya, di sel F2, Anda bisa memasukkan rumus berikut untuk menampilkan kategori:
=IF(E2<18.5,"Kurang",IF(E2<=24.9,"Normal",IF(E2<=29.9,"Overweight","Obesitas")))
Rumus ini akan membaca nilai IMT di sel E2 dan menampilkan kategori yang sesuai. Anda kemudian dapat menarik rumus ini ke bawah.
Menghitung IMT adalah alat skrining yang berguna, namun perlu diingat bahwa IMT memiliki keterbatasan. IMT tidak membedakan antara massa otot dan massa lemak. Seseorang yang sangat berotot mungkin memiliki IMT tinggi tetapi tetap sehat. Demikian pula, seseorang dengan IMT normal mungkin masih memiliki persentase lemak tubuh yang tinggi. Oleh karena itu, konsultasikan hasil IMT Anda dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan interpretasi yang lebih akurat dan saran yang tepat.
Dengan menggunakan rumus hitung IMT di Excel, Anda dapat dengan mudah dan cepat memantau status gizi Anda atau data orang lain. Ini adalah salah satu contoh sederhana bagaimana teknologi spreadsheet dapat membantu dalam pengelolaan informasi kesehatan pribadi.