Ilustrasi konsep kuesioner dan angket.
Dalam dunia riset, survei, dan pengumpulan data, istilah "kuesioner" dan "angket" seringkali digunakan secara bergantian. Meskipun memiliki kesamaan, yaitu sama-sama berfungsi sebagai alat untuk mengumpulkan informasi dari responden, keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam terminologi, cakupan, dan konteks penggunaannya. Memahami perbedaan ini penting agar kita dapat menggunakan istilah yang tepat dan mengaplikasikan alat pengumpulan data secara efektif.
Secara umum, kuesioner adalah sebuah formulir yang berisi serangkaian pertanyaan yang dirancang untuk mengumpulkan informasi spesifik dari individu atau kelompok. Kuesioner bisa mencakup berbagai jenis pertanyaan, mulai dari pertanyaan tertutup (pilihan ganda, skala likert) hingga pertanyaan terbuka (isian singkat atau esai). Fleksibilitas inilah yang membuat kuesioner menjadi alat yang sangat serbaguna.
Kuesioner seringkali merupakan bagian dari penelitian yang lebih luas. Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner disusun secara sistematis untuk mengukur variabel-variabel tertentu, menguji hipotesis, atau mendalami suatu topik secara komprehensif. Kuesioner dapat digunakan dalam berbagai bentuk, seperti:
Ciri khas kuesioner adalah fokusnya pada kedalaman dan kekhususan informasi yang ingin digali. Pertanyaan-pertanyaannya biasanya dirancang dengan tujuan penelitian yang jelas dan terstruktur.
Di sisi lain, angket seringkali merujuk pada daftar pertanyaan yang lebih sederhana dan bersifat umum. Angket umumnya digunakan untuk mengumpulkan data yang lebih luas dan bersifat survei cepat atau pengumpulan opini publik. Angket seringkali berisi pertanyaan-pertanyaan yang lebih ringkas dan mudah dijawab oleh banyak orang.
Dalam beberapa konteks, angket dianggap sebagai salah satu bentuk dari kuesioner, khususnya angket yang berisi pertanyaan tertutup. Angket lebih sering digunakan dalam pengumpulan data yang bersifat deskriptif, seperti:
Perbedaan utama terletak pada tingkat kedalaman dan kompleksitas. Angket cenderung lebih lugas dan bertujuan mengumpulkan gambaran umum, sementara kuesioner dapat dirancang untuk menggali nuansa, sikap, atau pemahaman yang lebih mendalam.
Meskipun sering tumpang tindih, berikut adalah beberapa perbedaan utama yang dapat diperhatikan:
Memilih antara kuesioner atau angket tergantung pada tujuan pengumpulan data Anda:
Pada intinya, perbedaan antara kuesioner dan angket lebih bersifat nuansa dan kontekstual. Angket dapat dianggap sebagai sub-tipe dari kuesioner, yaitu kuesioner yang lebih sederhana dan ringkas. Yang terpenting adalah bagaimana alat pengumpulan data tersebut dirancang dan digunakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.