Memahami Peraturan Permainan Anggar (Fencing)

Anggar, atau fencing, adalah olahraga bela diri yang membutuhkan kecepatan, ketepatan, dan strategi tinggi. Olahraga ini melibatkan dua atlet yang saling berhadapan menggunakan senjata tajam (foil, epee, atau sabel) untuk mencetak angka dengan menyentuh area target lawan. Meskipun terlihat elegan, peraturan yang mengaturnya sangat ketat untuk memastikan keamanan atlet dan keadilan kompetisi. Memahami dasar-dasar peraturan permainan anggar adalah kunci untuk menikmati dan berpartisipasi dalam olahraga ini.

Prinsip Dasar dan Tujuan Permainan

Tujuan utama dalam anggar adalah mencetak poin dengan menyentuhkan ujung senjata (disebut point) ke area target yang sah pada tubuh lawan. Dalam kompetisi modern, skor dicatat secara elektronik menggunakan rompi konduktif dan ujung senjata yang sensitif terhadap tekanan.

Ada tiga disiplin utama dalam anggar, dan masing-masing memiliki peraturan mengenai area target dan sistem penilaian yang berbeda:

• Foil: Area target hanya meliputi tubuh bagian atas (dari bahu hingga pinggang, tidak termasuk lengan dan kepala). Aturan prioritas (hak menyerang) sangat ketat.
• Epee: Seluruh tubuh adalah target yang sah. Aturan prioritas tidak berlaku; siapa pun yang menyentuh terlebih dahulu (dalam rentang waktu 1/25 detik) yang mendapat poin.
• Sabel (Sabre): Area target meliputi tubuh dari pinggang ke atas, termasuk lengan dan kepala. Seperti foil, sabel menggunakan aturan prioritas.

Sistem Peringatan dan Penalti

Peraturan permainan anggar sangat menekankan pada perilaku sportif. Pelanggaran terhadap aturan dapat mengakibatkan peringatan lisan (kuning), kartu kuning (peringatan resmi yang dicatat), kartu merah (poin diberikan kepada lawan), atau bahkan diskualifikasi (kartu hitam) untuk pelanggaran serius.

Beberapa pelanggaran umum yang dikenakan penalti meliputi:

1. Kesalahan Teknis: Misalnya, menyentuh area yang tidak sah (pada foil dan sabel) atau senjata yang rusak.
2. Pelanggaran Jarak: Melangkah mundur keluar dari batas arena pertandingan (disebut piste). Jika atlet mundur melewati garis belakang tiga kali, lawan akan mendapatkan satu poin.
3. Perilaku Tidak Sportif: Tindakan agresif yang tidak sesuai dengan etika olahraga, seperti mengancam lawan atau wasit.

Hak Menyerang (Right of Way) pada Foil dan Sabel

Salah satu aspek paling kompleks dalam peraturan anggar, khususnya pada foil dan sabel, adalah konsep Right of Way atau Hak Menyerang. Ini adalah seperangkat aturan yang dibuat untuk menentukan siapa yang berhak mendapatkan poin ketika kedua atlet berhasil menyentuh lawan secara bersamaan (disebut double touch).

Secara umum, hak menyerang diberikan kepada atlet yang:

• Memulai serangan terlebih dahulu (inisiatif serangan).
• Melakukan serangan balasan (parry-riposte) setelah berhasil menangkis serangan lawan.
• Memiliki garis serangan yang jelas dan berkelanjutan.

Wasit (President of the Jury) bertugas menafsirkan urutan tindakan ini. Keputusan wasit mengenai hak menyerang sering kali menjadi subjek perdebatan, menjadikannya elemen dramatis dalam pertandingan.

Peraturan Mengenai Perlengkapan

Keselamatan adalah prioritas utama. Oleh karena itu, peraturan ketat diberlakukan pada perlengkapan yang digunakan. Semua perlengkapan harus disetujui oleh Federasi Anggar Internasional (FIE).

Peralatan wajib meliputi:

• Masker: Harus memiliki pelindung leher yang kuat dan mampu menahan benturan keras.
• Jaket dan Baju Pelindung (Plastron): Harus terbuat dari bahan yang tahan tusukan, dengan tingkat ketahanan tertentu.
• Sarung Tangan: Melindungi tangan dan manset.
• Rompi Konduktif (Lames): Pada foil dan sabel, rompi ini menutupi area target yang sah dan terhubung dengan sistem elektronik.

Senjata juga diperiksa sebelum pertandingan. Ujung senjata harus memiliki pegas yang berfungsi dengan baik untuk memastikan poin hanya tercatat ketika tekanan yang diperlukan (bervariasi antar disiplin) telah tercapai.

Format Pertandingan

Pertandingan anggar dapat diadakan dalam dua format utama: babak penyisihan (pool bouts) dan babak eliminasi langsung (direct elimination).

Dalam babak penyisihan, atlet bertanding hingga mencapai 5 poin dalam waktu 3 menit. Sementara itu, dalam babak eliminasi, pertandingan biasanya berlangsung hingga 15 poin, dibagi menjadi tiga periode masing-masing 3 menit, dengan jeda istirahat satu menit di antara periode tersebut. Jika skor imbang di akhir waktu, perpanjangan waktu satu menit tanpa skor (sudden death) dapat dilakukan, di mana poin pertama yang dicetak memenangkan pertandingan.

Secara keseluruhan, peraturan permainan anggar dirancang untuk mendorong pertarungan yang cepat, strategis, dan aman. Baik itu fokus pada ketepatan tubuh di foil, serangan total di epee, atau kecepatan serangan di sabel, pemahaman mendalam tentang aturan akan memperkaya pengalaman menonton maupun bermain olahraga Olimpiade yang menawan ini.