Penyebab Masuk Angin Duduk dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi Tidak Enak Badan

Ilustrasi umum mengenai perasaan tidak nyaman akibat perubahan suhu atau kondisi badan.

"Masuk angin" adalah istilah umum dalam budaya Indonesia yang merujuk pada serangkaian gejala ketidaknyamanan fisik, seperti perut kembung, badan pegal, meriang ringan, hingga pusing. Namun, ada kondisi spesifik yang sering disebut sebagai "masuk angin duduk," yang ditandai dengan rasa sakit luar biasa saat mencoba duduk atau perubahan posisi tubuh. Meskipun istilah ini populer, dalam dunia medis, gejala ini seringkali merupakan manifestasi dari masalah pencernaan, ketegangan otot, atau bahkan kondisi lain yang memerlukan perhatian.

Apa Sebenarnya Penyebab Masuk Angin Duduk?

Secara harfiah, tidak ada 'angin' yang secara fisik masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan rasa nyeri akut saat duduk. Rasa tidak nyaman ini umumnya disebabkan oleh beberapa faktor utama yang saling berkaitan:

1. Gangguan Pencernaan dan Penumpukan Gas

Ini adalah penyebab paling umum dari sensasi kembung atau perut terasa penuh yang sering dikaitkan dengan masuk angin. Ketika sistem pencernaan bekerja kurang optimal, makanan dapat memfermentasi lebih lama di usus, menghasilkan gas berlebih. Gas ini menekan dinding perut dan usus, menyebabkan rasa tidak nyaman dan nyeri yang bisa menjalar, terutama saat posisi duduk yang menekan area perut.

2. Ketegangan Otot (Spasme)

Posisi duduk yang salah dalam waktu lama, terutama saat bekerja di depan komputer atau bepergian, dapat menyebabkan ketegangan kronis pada otot punggung bagian bawah, pinggang, atau perut. Ketegangan ini dapat memicu nyeri yang terasa tajam saat bergerak atau mencoba mengubah posisi duduk. Beberapa orang mengasosiasikan nyeri muskuloskeletal ini dengan "masuk angin."

3. Perubahan Suhu Tubuh dan Stres

Paparan udara dingin yang tiba-tiba, atau kelelahan ekstrem akibat stres emosional dan fisik, dapat memicu respons tubuh yang tidak menyenangkan. Stres dapat meningkatkan produksi asam lambung atau memperburuk sensitivitas saraf, sehingga gejala yang awalnya ringan menjadi lebih terasa sakit.

4. Konsumsi Makanan Tertentu

Mengonsumsi makanan yang dianggap 'mendinginkan' (seperti minuman dingin dalam jumlah banyak) atau makanan yang sulit dicerna (terlalu berminyak atau pedas) dapat mengiritasi saluran pencernaan dan memicu gejala mirip masuk angin.

Langkah-Langkah Efektif Mengatasi Masuk Angin Duduk

Mengatasi gejala masuk angin duduk memerlukan pendekatan holistik, yaitu menggabungkan kenyamanan fisik dengan perbaikan fungsi internal tubuh. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:

1. Kompres Hangat dan Pijatan Ringan

Untuk meredakan ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah di area perut:

2. Mengonsumsi Minuman Penghangat dan Herbal

Minuman hangat sangat efektif untuk menenangkan sistem pencernaan dan memberikan rasa nyaman secara keseluruhan.

3. Perbaiki Postur dan Gerak Badan

Jika rasa sakit muncul saat duduk, perubahan posisi adalah kunci utama:

4. Istirahat yang Cukup

Kelelahan adalah pemicu utama melemahnya sistem kekebalan dan sensitivitas tubuh. Pastikan Anda mendapatkan tidur malam yang berkualitas. Ketika tidur, usahakan telentang atau miring perlahan agar tidak memberi tekanan berlebihan pada perut.

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Meskipun kebanyakan kasus "masuk angin duduk" bersifat ringan dan hilang dalam sehari, segera cari bantuan medis jika rasa sakit yang Anda rasakan sangat hebat, disertai demam tinggi, muntah terus-menerus, darah dalam tinja, atau nyeri yang tidak hilang setelah 2-3 hari pengobatan rumahan. Ini mungkin bukan sekadar masuk angin biasa.

🏠 Homepage