Memahami Angin Duduk: Penyebab dan Gejalanya

Istilah "angin duduk" seringkali menimbulkan kebingungan di masyarakat awam. Secara medis, kondisi ini lebih dikenal dengan nama angina pektoris. Ini bukanlah penyakit tunggal, melainkan sebuah gejala yang menandakan adanya masalah serius pada jantung, yaitu kurangnya aliran darah kaya oksigen menuju otot jantung. Memahami apa sebenarnya penyebab angin duduk adalah merupakan langkah krusial untuk pencegahan dan penanganan dini.

Sehat Tersumbat

Ilustrasi penyempitan pembuluh darah yang menjadi salah satu penyebab utama.

Akar Masalah: Apa Penyebab Angin Duduk Adalah Penyakit Jantung Koroner?

Inti dari hampir semua kasus angina adalah kondisi yang disebut Penyakit Jantung Koroner (PJK) atau Coronary Artery Disease (CAD). PJK terjadi ketika pembuluh darah arteri yang memasok oksigen dan nutrisi ke jantung itu sendiri mulai mengalami penyempitan dan pengerasan.

1. Aterosklerosis (Penumpukan Plak)

Ini adalah penyebab paling dominan. Proses aterosklerosis melibatkan penumpukan zat berlemak, kolesterol, kalsium, dan zat lain yang disebut plak di dinding bagian dalam arteri koroner. Plak ini membuat arteri menjadi kaku dan sempit. Ketika penyempitan mencapai 70% atau lebih, aliran darah ke otot jantung terganggu, terutama saat jantung bekerja lebih keras.

2. Spasme Arteri Koroner (Prinzmetal's Angina)

Meskipun lebih jarang, beberapa orang mengalami angin duduk karena arteri koroner tiba-tiba menyempit (berkontraksi atau spasme) tanpa adanya penumpukan plak yang signifikan. Spasme ini dapat mengurangi aliran darah secara drastis untuk sementara waktu. Penyebab pasti spasme ini sering dikaitkan dengan stres, merokok, atau penggunaan obat-obatan tertentu (seperti kokain).

Faktor Pemicu yang Memperburuk Kondisi

Ketika arteri sudah mengalami penyempitan akibat aterosklerosis, kondisi tertentu dapat memicu terjadinya serangan angin duduk. Ini adalah situasi di mana kebutuhan oksigen otot jantung melebihi pasokan yang tersedia. Faktor pemicunya meliputi:

Jenis-Jenis Angin Duduk

Memahami jenis angin duduk juga penting karena menunjukkan seberapa serius masalah yang mendasarinya:

  1. Angin Duduk Stabil (Stable Angina): Ini adalah jenis yang paling umum. Nyeri muncul secara teratur, dipicu oleh aktivitas yang dapat diprediksi, dan biasanya hilang setelah beberapa menit beristirahat atau minum obat nitrogliserin. Ini menunjukkan adanya sumbatan yang relatif stabil.
  2. Angin Duduk Tidak Stabil (Unstable Angina): Ini adalah kondisi darurat medis. Nyeri datang tiba-tiba, bahkan saat istirahat, intensitasnya lebih parah, dan tidak mereda dengan istirahat. Angin duduk tidak stabil menandakan bahwa plak mungkin hampir pecah atau sudah pecah, dan risiko serangan jantung (infark miokard) sangat tinggi.
  3. Angin Duduk Variasi (Prinzmetal's): Seperti yang disebutkan sebelumnya, ini disebabkan oleh kejang arteri koroner, sering terjadi pada malam hari atau dini hari.
  4. Angin Duduk Mikrovaskular: Terjadi karena masalah pada pembuluh darah kecil di jantung, bukan arteri besar. Seringkali gejalanya lebih lama dan sulit diobati.

Mengelola Faktor Risiko untuk Mencegah Angin Duduk

Karena penyebab angin duduk adalah penyakit jantung koroner yang bersifat progresif, manajemen faktor risiko sangat vital. Fokus utama adalah mengendalikan kondisi yang mempercepat aterosklerosis:

Jika Anda merasakan gejala yang mengarah pada angin duduk, terutama jika itu adalah nyeri dada yang mendadak, menyebar ke lengan, leher, atau rahang, jangan tunda. Angin duduk adalah peringatan dini dari jantung Anda. Konsultasikan segera dengan dokter spesialis jantung untuk diagnosis pasti dan rencana perawatan yang tepat.

🏠 Homepage