Ilustrasi: Kondisi dada yang memerlukan penanganan cepat.
Angin duduk, atau dalam istilah medis dikenal sebagai Angina Pektoris, bukanlah penyakit tunggal melainkan gejala dari penyakit jantung koroner (PJK). Kondisi ini terjadi ketika aliran darah kaya oksigen menuju otot jantung berkurang. Otot jantung yang kekurangan oksigen akan mengirimkan sinyal berupa rasa nyeri atau tekanan yang sering digambarkan seperti ditekan beban berat di dada.
Mengenali penyebab dan gejala sangat krusial karena angin duduk bisa menjadi peringatan dini sebelum terjadi serangan jantung yang lebih serius. Penyebab utama adalah penyempitan arteri koroner akibat penumpukan plak (aterosklerosis).
Penanganan medis untuk angin duduk berfokus pada dua tujuan utama: meredakan gejala nyeri saat terjadi serangan dan mencegah kejadian serangan di masa depan (pencegahan sekunder). Obat-obatan yang diresepkan harus selalu di bawah pengawasan dokter spesialis jantung.
Obat ini bekerja cepat untuk melebarkan pembuluh darah, sehingga meningkatkan aliran darah ke jantung dan meredakan nyeri dalam beberapa menit.
Ini adalah obat untuk angin duduk yang paling sering digunakan saat serangan terjadi. Nitroglycerin tersedia dalam bentuk tablet sublingual (diletakkan di bawah lidah) atau semprotan. Obat ini bekerja sangat cepat dengan merelaksasi otot polos pembuluh darah. Pasien biasanya diinstruksikan untuk mengonsumsi satu dosis, dan jika nyeri tidak hilang setelah lima menit, dosis kedua dapat diminum sambil segera mencari bantuan medis darurat. Jika nyeri masih berlanjut setelah dosis kedua, dosis ketiga diminum sambil menunggu ambulans.
Obat-obatan ini bertujuan mengurangi beban kerja jantung, mengelola faktor risiko, dan mencegah perkembangan penyakit arteri koroner.
Obat ini mengurangi denyut jantung dan tekanan darah, sehingga mengurangi kebutuhan oksigen otot jantung. Ini sangat efektif untuk mengurangi frekuensi serangan angina stabil.
Digunakan jika beta-blocker tidak efektif atau tidak dapat ditoleransi. CCB membantu melemaskan pembuluh darah dan juga dapat mencegah spasme arteri koroner pada kasus Angina Varian.
Aspirin dosis rendah sering diresepkan untuk mencegah pembekuan darah yang dapat menyebabkan penyumbatan total pada arteri yang menyempit. Ini adalah bagian penting dari strategi pencegahan serangan jantung pada pasien PJK.
Meskipun bukan obat langsung untuk meredakan nyeri dada, statin sangat penting dalam mengelola kolesterol tinggi, yang merupakan faktor risiko utama aterosklerosis. Dengan mengurangi plak, statin membantu menjaga pembuluh darah tetap terbuka.
Obat-obatan hanyalah salah satu bagian dari penanganan. Untuk mengendalikan angin duduk secara efektif, modifikasi gaya hidup adalah fondasi yang tidak terpisahkan.