Panduan Lengkap Merawat Bunga Anggrek Bulan

Anggrek Bulan, atau Phalaenopsis, adalah salah satu jenis anggrek yang paling populer untuk dipelihara di rumah. Keindahan bunganya yang tahan lama dan penampilannya yang elegan menjadikannya primadona di antara kolektor tanaman hias. Namun, meskipun terkenal mudah dirawat, anggrek bulan tetap memerlukan perhatian khusus agar dapat mekar secara rutin dan sehat. Memahami kebutuhan spesifik mereka adalah kunci keberhasilan.

Bunga Anggrek Bulan Sederhana

1. Kebutuhan Cahaya yang Tepat

Anggrek bulan tidak menyukai sinar matahari langsung yang terik. Paparan sinar matahari kuat dapat menyebabkan daunnya terbakar, tampak seperti bercak putih atau coklat kering. Idealnya, anggrek bulan memerlukan cahaya terang namun tidak langsung. Tempatkan anggrek Anda di ambang jendela yang menghadap ke timur, atau di dekat jendela yang terlindungi oleh tirai tipis (filter cahaya).

Cara mudah untuk menguji intensitas cahaya adalah dengan melihat warna daun. Daun yang sehat harus berwarna hijau segar atau sedikit hijau kekuningan. Jika daun terlalu hijau gelap, itu berarti cahaya kurang. Sebaliknya, jika daun mulai memerah atau menguning secara keseluruhan, itu adalah tanda cahaya terlalu berlebihan. Intensitas cahaya yang optimal akan mendorong pembentukan tangkai bunga yang kuat.

2. Pengaturan Penyiraman yang Benar

Kesalahan paling umum dalam merawat anggrek bulan adalah penyiraman yang berlebihan, yang menyebabkan akar busuk. Anggrek bulan adalah tanaman epifit, yang berarti di alam liar mereka tumbuh menempel pada pohon, bukan di tanah. Akar mereka membutuhkan udara dan harus memiliki kesempatan untuk mengering di antara sesi penyiraman.

Kapan Harus Menyiram?

Di musim panas yang lebih hangat, Anda mungkin perlu menyiram setiap 7-10 hari, sementara di musim dingin atau kondisi sejuk, frekuensi bisa dikurangi menjadi 10-14 hari sekali.

3. Media Tanam dan Pemotongan Ulang (Repotting)

Anggrek bulan tidak tumbuh subur dalam media tanam berbasis tanah. Mereka memerlukan media yang sangat berpori dan cepat mengering, seperti campuran kulit kayu pinus, lumut sphagnum, arang, atau pecahan gabus. Media ini meniru kondisi alami mereka yang menempel pada batang pohon.

Potong ulang (repotting) biasanya diperlukan setiap satu hingga dua tahun sekali, atau ketika media tanam mulai terurai menjadi bubuk halus yang menahan terlalu banyak air. Waktu terbaik untuk repotting adalah setelah periode pembungaan selesai.

4. Kelembaban dan Suhu Ideal

Sebagai tanaman tropis, anggrek bulan menyukai kelembaban tinggi (sekitar 50% hingga 70%). Jika udara di rumah Anda terlalu kering, pertimbangkan untuk menggunakan nampan kerikil berisi air di bawah pot (pastikan dasar pot tidak menyentuh air) atau menggunakan humidifier. Suhu ideal untuk Anggrek Bulan adalah antara 18°C hingga 29°C di siang hari, dan sedikit lebih dingin (sekitar 4°C lebih rendah) di malam hari.

5. Merangsang Pembungaan Ulang

Setelah bunga anggrek bulan Anda gugur, jangan potong tangkai bunga sepenuhnya jika masih berwarna hijau. Tangkai hijau mungkin akan menghasilkan cabang bunga baru. Namun, jika tangkai sudah menguning atau cokelat, potonglah tepat di atas ruas kedua atau ketiga dari bawah batang utama.

Untuk memicu pembungaan baru, anggrek bulan perlu sedikit "kejutan" suhu. Paparkan tanaman pada suhu malam yang sedikit lebih dingin (sekitar 15°C) selama beberapa minggu pada musim gugur. Penurunan suhu ini seringkali menjadi pemicu pembentukan tangkai bunga baru. Pastikan nutrisi tetap diberikan secara teratur dengan pupuk khusus anggrek dengan kekuatan separuh dosis setiap kali penyiraman.

Dengan memperhatikan detail cahaya, penyiraman yang hati-hati, serta lingkungan yang tepat, anggrek bulan Anda akan tumbuh subur dan menghiasi rumah Anda dengan keindahan mekarnya yang memukau selama bertahun-tahun.

🏠 Homepage