Ikon representasi wahyu Ilahi
Pertanyaan mengenai struktur dasar Al-Qur'an, khususnya mengenai **jumlah surah yang terdapat dalam al quran adalah**, adalah salah satu pondasi keimanan umat Islam. Al-Qur'an, sebagai kalamullah (firman Allah) yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, memiliki susunan yang telah ditetapkan secara otentik sejak masa pewahyuan. Pemahaman terhadap jumlah total surah ini merupakan pengetahuan fundamental yang wajib diketahui oleh setiap Muslim.
Secara definitif dan berdasarkan kesepakatan seluruh mazhab ulama Islam, **jumlah surah yang terdapat dalam Al-Qur'an adalah 114 surah**. Jumlah ini bersifat tawqifi, artinya ditetapkan langsung oleh Allah SWT dan tidak dapat dikurangi atau ditambah oleh manusia. Ke-114 surah ini terbagi menjadi dua kategori besar berdasarkan tempat turunnya, yaitu surah Makkiyah dan surah Madaniyah.
Perlu ditekankan bahwa penetapan angka 114 ini bukanlah hasil penghitungan subjektif atau ijtihad belaka, melainkan merupakan hasil periwayatan yang sahih (mutawatir) dari generasi ke generasi, dimulai dari para sahabat Nabi hingga saat ini. Ketika seorang Muslim merujuk pada Mushaf Al-Qur'an, baik cetakan standar Timur Tengah, Indonesia, maupun lainnya, mereka akan selalu menemukan jumlah yang sama, yaitu 114 bab.
Meskipun jumlahnya pasti 114, pembagian berdasarkan waktu turunnya memberikan wawasan mendalam mengenai konteks penetapan syariat. Surah Makkiyah adalah ayat-ayat yang turun sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah (Hijrah), yang umumnya berfokus pada penguatan akidah, tauhid, hari akhir, dan sifat-sifat keesaan Allah. Sementara itu, Surah Madaniyah turun setelah masa hijrah dan cenderung membahas aspek hukum, perundang-undangan, tata kelola masyarakat Islam, peperangan, dan muamalah.
Dari 114 surah tersebut, terdapat perbedaan pendapat tipis di kalangan ulama mengenai pembagian pastinya antara Makkiyah dan Madaniyah. Namun, pandangan yang paling sering dikutip menyatakan bahwa terdapat sekitar 86 surah Makkiyah dan 28 surah Madaniyah. Meskipun demikian, perbedaan minor ini sama sekali tidak memengaruhi keabsahan total surah, yaitu tetap 114.
Setiap surah dalam Al-Qur'an memiliki jumlah ayat (tanda) yang berbeda-beda. Surah terpanjang adalah Surah Al-Baqarah dengan 286 ayat, sementara surah terpendek adalah Surah Al-Kautsar yang hanya terdiri dari 3 ayat. Keunikan Al-Qur'an terletak pada susunan surahnya yang teratur, dimulai dari Surah Al-Fatihah (pembukaan) dan ditutup dengan Surah An-Nas. Penamaan surah-surah ini juga berdasarkan tema utama yang dibahas di dalamnya, atau terkadang berdasarkan kata kunci yang menonjol pada surah tersebut, misalnya Surah An-Nisa (Wanita), Surah Al-Maidah (Hidangan), atau Surah Al-Kahf (Gua).
Penting untuk dicatat bahwa penomoran surah yang kita kenal saat ini (urutan 1 sampai 114) adalah berdasarkan tata tartib mushaf yang disepakati secara tawqifi pula, meskipun ada riwayat bahwa susunan pewahyuan awal terjadi secara kronologis. Urutan mushaf yang kita pegang saat ini (dimulai Al-Fatihah) adalah yang paling masyhur dan diamalkan oleh seluruh umat Islam di dunia. Oleh karena itu, ketika kita berbicara mengenai **jumlah surah yang terdapat dalam al quran adalah**, fokus utama kita selalu tertuju pada angka 114 yang telah terjamin keotentikannya.
Setiap dari 114 surah ini memiliki keistimewaan tersendiri. Misalnya, Surah Al-Fatihah disebut sebagai Ummul Kitab (Induk Al-Qur'an) dan dibaca dalam setiap rakaat shalat. Surah Al-Baqarah dikenal karena mengandung banyak hukum syariat dan kisah-kisah teladan. Surah Al-Ikhlas sering disebut sebagai sepertiga Al-Qur'an karena memuat definisi tauhid yang sangat padat. Mempelajari isi dari 114 surah ini adalah perjalanan spiritual yang tak ternilai harganya, memberikan petunjuk hidup yang komprehensif bagi manusia.
Kesimpulannya, tidak perlu ada keraguan lagi. Untuk menjawab pertanyaan inti, **jumlah surah yang terdapat dalam al quran adalah 114 surah**. Angka ini adalah fakta tekstual yang dijaga kemurniannya sejak wahyu pertama hingga hari kiamat, menjadikannya bagian integral dari mukjizat kitab suci terakhir ini.