Pendahuluan Mengenai Huruf Arab
Abjad Arab, yang juga dikenal sebagai huruf hijaiyah, merupakan fondasi dari bahasa Arab dan digunakan juga dalam penulisan bahasa lain seperti Persia (Farsi), Urdu, dan beberapa dialek di Asia Tenggara. Secara umum, dikenal bahwa terdapat 29 huruf dalam abjad standar Hijaiyah. Namun, ketika kita berbicara mengenai "jumlah huruf hijaiyah berdasarkan bentuk aslinya," kita perlu merujuk pada huruf-huruf tersebut sebelum mempertimbangkan modifikasi posisi (awal, tengah, akhir, atau terpisah).
Huruf hijaiyah memiliki karakteristik unik karena sebagian besar hurufnya dapat bersambung (konektif). Fleksibilitas penyambungan ini seringkali menimbulkan kebingungan ketika menghitung jumlah "bentuk" yang berbeda. Namun, jika kita mengacu pada bentuk dasar atau bentuk tunggal yang tidak terikat oleh konteks penyambungan lain—yaitu bentuk ketika huruf tersebut berdiri sendiri atau bentuk dasarnya—jumlahnya tetap konsisten. Dalam konteks ini, kita akan membahas jumlah huruf baku yang diakui dalam klasifikasi standar.
Visualisasi bentuk dasar beberapa huruf Hijaiyah.
Mengidentifikasi Jumlah Huruf Baku
Pertanyaan mengenai "jumlah huruf hijaiyah berdasarkan bentuk aslinya" merujuk pada jumlah karakter unik yang membentuk alfabet tersebut. Tidak peduli bagaimana huruf tersebut berubah ketika disambungkan—seperti memiliki 'gigi' tambahan untuk huruf Ta' atau Nun—huruf dasarnya tetap satu. Dalam standar penulisan mushaf Al-Qur'an dan tata bahasa Arab klasik, jumlah huruf dasar yang diakui secara universal adalah **29 huruf**.
Perlu dicatat bahwa beberapa sumber mungkin memasukkan Lam Alif (لا) sebagai huruf ke-30. Namun, Lam Alif secara teknis adalah gabungan (ligatur) dari dua huruf, yaitu Lam (ل) dan Alif (ا). Oleh karena itu, jika kita menghitung berdasarkan unit fonemik atau karakter tunggal yang memiliki bentuk dasarnya sendiri, jumlahnya tetap 29.
Tabel Perbandingan Bentuk dan Jumlah
Berikut adalah daftar lengkap 29 huruf hijaiyah dalam bentuk aslinya (ketika berdiri sendiri atau pada posisi akhir), yang menjadi basis dari semua bentuk sambungannya:
| No. | Huruf | Nama Huruf |
|---|---|---|
| 1 | ا | Alif |
| 2 | ب | Bā’ |
| 3 | ت | Tā’ |
| 4 | ث | Tsa’ |
| 5 | ج | Jīm |
| 6 | ح | Ḥā’ |
| 7 | خ | Khā’ |
| 8 | د | Dāl |
| 9 | ذ | Dzal |
| 10 | ر | Rā’ |
| 11 | ز | Zāy |
| 12 | س | Sīn |
| 13 | ش | Syīn |
| 14 | ص | Ṣād |
| 15 | ض | Ḍād |
| 16 | ط | Ṭā’ |
| 17 | ظ | Ẓā’ |
| 18 | ع | 'Ain |
| 19 | غ | Ghain |
| 20 | ف | Fā’ |
| 21 | ق | Qāf |
| 22 | ك | Kāf |
| 23 | ل | Lām |
| 24 | م | Mīm |
| 25 | ن | Nūn |
| 26 | ه | Hā’ |
| 27 | و | Wāw |
| 28 | ي | Yā’ |
| 29 | ء | Hamzah |
Mengapa Bentuk Bisa Berubah?
Perubahan bentuk bukan berarti ada huruf baru, melainkan adaptasi grafis agar teks mengalir lancar dari kanan ke kiri. Ada empat bentuk utama yang dapat dimiliki huruf konektif:
- Bentuk Awal (Initial Form): Ketika huruf berada di awal kata dan bersambung ke kanan.
- Bentuk Tengah (Medial Form): Ketika huruf berada di tengah kata dan bersambung ke kanan dan kiri.
- Bentuk Akhir (Final Form): Ketika huruf berada di akhir kata dan bersambung hanya ke kiri.
- Bentuk Terpisah (Isolated Form): Ketika huruf berdiri sendiri atau tidak dapat disambung ke kiri (seperti Alif, Dāl, Rā', Zāy, Wāw).
Huruf yang termasuk dalam kategori "tidak dapat menyambung ke kiri" (huruf 'penolak') adalah Alif (ا), Dāl (د), Dzal (ذ), Rā’ (ر), Zāy (ز), dan Wāw (و). Sebanyak enam huruf ini hanya memiliki bentuk terpisah dan bentuk akhir yang identik (karena tidak ada sambungan ke kiri). Sementara itu, huruf-huruf lain akan menunjukkan variasi bentuk yang signifikan tergantung posisinya dalam sebuah kata. Meskipun variasinya banyak, jumlah fundamental dari huruf hijaiyah berdasarkan bentuk aslinya tetaplah 29. Memahami dasar ini sangat krusial dalam mempelajari tajwid dan penulisan kaligrafi Arab.