Visualisasi sederhana dari beberapa huruf dasar dalam aksara Arab.
Huruf Hijaiyah merupakan fondasi utama dalam bahasa Arab, yang juga digunakan dalam penulisan bahasa lain seperti Persia, Urdu, dan Melayu (dalam konteks tertentu). Memahami jumlah huruf hijaiyah adalah langkah pertama yang krusial bagi siapa pun yang mempelajari Al-Qur'an atau bahasa Arab. Secara umum, konsensus utama dalam studi keislaman dan linguistik menetapkan bahwa **jumlah huruf hijaiyah adalah 29 huruf**.
Angka 29 ini merujuk pada huruf-huruf dasar yang membentuk sistem abjad Arab. Setiap huruf memiliki bentuk unik yang dapat berubah tergantung posisi dalam kata (awal, tengah, akhir, atau terpisah). Meskipun ada beberapa variasi regional atau historis yang mungkin menambahkan atau memisahkan karakter tertentu, 29 huruf ini adalah standar yang diakui secara universal dalam Mushaf Al-Qur'an.
Ke-29 huruf ini harus dihafal secara berurutan karena urutan ini juga digunakan sebagai dasar pengelompokan dalam berbagai tata bahasa dan ilmu tajwid. Berikut adalah daftar lengkapnya dari Alif hingga Ya:
Perlu dicatat bahwa terkadang, huruf Lam Alif (لا) disebutkan secara terpisah. Lam Alif bukanlah huruf mandiri, melainkan gabungan dari huruf Lam (ل) dan Alif (ا). Oleh karena itu, ia tidak dihitung sebagai huruf ke-30, sehingga jumlah huruf hijaiyah tetap 29.
Selain mengetahui jumlah totalnya, penting juga untuk memahami klasifikasi huruf hijaiyah berdasarkan beberapa aspek, terutama yang berkaitan dengan cara pengucapan (Makharijul Huruf) dan sifat-sifat huruf (Shifatul Huruf). Dalam konteks ilmu Tajwid, huruf-huruf ini dibagi menjadi beberapa kategori utama:
Klasifikasi ini berkaitan dengan cara pengucapan ketika bertemu dengan Alif Lam (ال). Ada 14 huruf Qomariyah (bulan) yang dibaca jelas dan 14 huruf Syamsiyah (matahari) yang dilebur atau diidghamkan ke huruf setelahnya. Huruf yang tersisa adalah Alif yang tidak termasuk dalam kategori ini. Contoh huruf Qomariyah termasuk Ba, Jim, Ha, Ghain, dst.
Lima huruf tertentu—Qaf (ق), Jim (ج), Dal (د), Tha (ط), dan Ba (ب)—disebut huruf Qolqolah. Ketika huruf-huruf ini dibaca dengan sukun (mati), mereka menghasilkan getaran atau pantulan suara yang jelas. Ini adalah salah satu poin penting dalam menjaga keindahan dan keakuratan bacaan Al-Qur'an.
Terdapat tiga huruf yang berfungsi sebagai pemanjang suara (mad) yaitu Alif (ا), Waw sukun (و), dan Ya sukun (ي) yang didahului oleh harakat fathah, dhammah, dan kasrah sesuai aturan masing-masing. Meskipun sering kali huruf-huruf ini memiliki fungsi ganda (sebagai konsonan atau huruf mad), fungsinya dalam memanjangkan vokal sangat vital.
Memahami dengan pasti bahwa jumlah huruf hijaiyah adalah 29 membantu dalam pengajaran dasar membaca Al-Qur'an (Iqra' atau Tajwid). Ketelitian dalam mempelajari setiap huruf, termasuk sifat-sifat spesifiknya seperti Isti'la (mengangkat pangkal lidah) dan Istifal (menurunkan pangkal lidah), memastikan bahwa bacaan menjadi benar sesuai sunnah. Kesalahan dalam pengucapan satu huruf saja dapat mengubah makna sebuah kata secara drastis, terutama dalam konteks ayat-ayat suci. Oleh karena itu, penguasaan atas 29 huruf ini adalah prasyarat mutlak dalam studi keislaman.