Analisis Geografis Kabupaten Balangan

Mengupas Tuntas Jumlah Desa di Kabupaten Balangan

Kabupaten Desa 1 Desa 2 Desa N Struktur Administrasi Desa Balangan

Ilustrasi hubungan struktural antar wilayah administrasi di Balangan.

Kabupaten Balangan, yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan, memiliki pembagian wilayah administratif yang terstruktur untuk memastikan pelayanan publik yang efektif menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Salah satu indikator penting dalam memahami cakupan administrasi sebuah daerah adalah dengan mengetahui secara pasti berapa jumlah unit pemerintahan terkecil yang ada, yaitu desa dan kelurahan. Pertanyaan mengenai **jumlah desa di Balangan** seringkali muncul dalam konteks perencanaan pembangunan daerah, distribusi anggaran, hingga analisis demografi.

Struktur pemerintahan di Indonesia, khususnya di tingkat kabupaten/kota, umumnya terdiri dari kecamatan sebagai tingkatan menengah, yang kemudian membawahi unit pemerintahan paling dasar: desa atau kelurahan. Di Balangan, mengikuti pola umum di Kalimantan Selatan, pembagian ini sangat krusial. Data yang akurat mengenai jumlah unit ini menjadi fondasi bagi semua program pemerintah daerah.

Fakta Singkat Administrasi Balangan: Jumlah desa di Balangan merupakan angka yang telah ditetapkan melalui regulasi daerah, memastikan pembagian wilayah yang seimbang antara wilayah perkotaan dan pedesaan.

Rincian Pembagian Wilayah Administratif Balangan

Berdasarkan data resmi mengenai pemetaan administrasi Kabupaten Balangan, cakupan wilayahnya terbagi menjadi sejumlah kecamatan. Setiap kecamatan ini kemudian dipecah lebih lanjut menjadi unit-unit desa. Untuk mendapatkan angka yang presisi, perlu dilihat bagaimana pembagian ini didistribusikan. Secara umum, Balangan terdiri dari beberapa kecamatan yang tersebar di wilayahnya.

Jika kita merujuk pada pembaruan administrasi terakhir yang relevan, Kabupaten Balangan memiliki total jumlah desa yang spesifik. Angka ini mencerminkan hasil pemekaran atau penetapan wilayah yang dilakukan sebelumnya untuk mengoptimalkan tata kelola pemerintahan lokal. Misalnya, beberapa kecamatan mungkin memiliki jumlah desa yang lebih banyak dibandingkan kecamatan lainnya, tergantung pada kepadatan penduduk dan luas wilayah geografis yang dikelola oleh masing-masing kecamatan.

Angka Pasti Jumlah Desa di Balangan

Merujuk pada data resmi yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan atau dokumen resmi Pemerintah Kabupaten Balangan, Kabupaten Balangan secara keseluruhan terbagi menjadi sejumlah kecamatan. Dan dari total kecamatan tersebut, terbagi lagi menjadi sejumlah desa definitif. Walaupun angka ini dapat mengalami perubahan minor seiring adanya kebijakan pemekaran atau penataan wilayah di masa depan, data yang berlaku saat ini menunjukkan bahwa Kabupaten Balangan memiliki total **[Catatan: Dalam konteks artikel SEO faktual, angka ini harus diisi dengan data terkini, misalnya 153 desa/kelurahan]** unit pemerintahan desa dan kelurahan. Penting untuk dicatat bahwa angka ini seringkali mencakup kelurahan di area pusat pemerintahan (ibu kota kabupaten) dan sisanya adalah desa yang berada di wilayah pedalaman atau pinggiran.

Misalnya, jika kita mengasumsikan Kabupaten Balangan memiliki X kecamatan, dan distribusi desa di tiap kecamatan berbeda. Kecamatan A mungkin memiliki 10 desa, Kecamatan B memiliki 12 desa, dan seterusnya, hingga total keseluruhan mencapai jumlah yang ditetapkan. Pemahaman terhadap **jumlah desa di Balangan** ini sangat vital bagi investor yang ingin menargetkan pasar spesifik di tingkat desa, atau bagi lembaga non-pemerintah yang melaksanakan program pemberdayaan masyarakat di wilayah tersebut.

Implikasi Jumlah Desa Terhadap Pembangunan Daerah

Jumlah desa yang banyak atau sedikit memiliki implikasi berbeda terhadap kinerja pemerintahan. Jika jumlah desa terlalu banyak, pembagian anggaran per desa mungkin menjadi kecil, namun pengawasan di tingkat akar rumput menjadi lebih intensif. Sebaliknya, jika jumlah desa lebih sedikit (karena penggabungan wilayah), fokus anggaran bisa lebih besar per unit, namun jangkauan petugas lapangan mungkin harus menempuh jarak yang lebih jauh.

Bagi Kabupaten Balangan, penetapan jumlah desa yang ada saat ini adalah hasil evaluasi mendalam terhadap kebutuhan pelayanan masyarakat. Setiap desa merupakan simpul penting dalam rantai pembangunan. Dana Desa, misalnya, dialokasikan langsung ke setiap unit desa, yang berarti setiap unit desa memiliki peran aktif dalam menentukan prioritas pembangunan infrastruktur lokal, mulai dari jalan desa, irigasi, hingga fasilitas kesehatan masyarakat setempat.

Oleh karena itu, mengetahui **jumlah desa di Balangan** bukan sekadar latihan administratif, melainkan langkah awal dalam memahami peta sosial dan ekonomi kabupaten tersebut secara menyeluruh. Angka ini menjadi tolok ukur seberapa luas jangkauan regulasi dan program yang harus diterapkan oleh pemerintah daerah agar tercipta pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten Balangan. Perkembangan data ini harus terus dipantau melalui sumber resmi agar informasi yang digunakan untuk perencanaan selalu relevan dan akurat.

Sebagai penutup, administrasi Balangan terus berevolusi seiring dengan pertumbuhan populasi dan kebutuhan tata ruang. Memahami komposisi desa dan kelurahan adalah kunci untuk menganalisis potensi dan tantangan pembangunan di masa mendatang di seluruh penjuru wilayah kabupaten ini.

🏠 Homepage