Al-Qur'anul Karim, kitab suci umat Islam, adalah pedoman hidup yang mengandung berbagai macam perintah, larangan, kisah, dan janji ilahi. Di dalamnya terdapat struktur-struktur khusus yang menggarisbawahi poin-poin penting ajaran, salah satunya adalah ayat-ayat yang mewajibkan atau menganjurkan untuk melakukan sujud tilawah. Ayat sajdah adalah penanda dalam Al-Qur'an di mana seorang muslim dianjurkan atau diwajibkan (tergantung mazhab) untuk melakukan sujud syukur sebagai bentuk ketundukan totalitas kepada Allah SWT.
Pertanyaan mengenai jumlah ayat sajdah dalam alquran terdapat berapa banyak merupakan diskusi klasik di kalangan ilmu tafsir dan fikih. Ayat-ayat ini adalah momen refleksi mendalam, mengingatkan hamba bahwa di balik setiap keagungan firman Allah, ada hak untuk bersujud merendahkan diri.
Meskipun konsep sujud tilawah diakui secara universal, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama mengenai jumlah pasti ayat sajdah yang ada dalam Al-Qur'an. Perbedaan ini umumnya muncul karena perbedaan dalam interpretasi terhadap ayat-ayat tertentu yang redaksinya menyerupai perintah sujud atau mengandung pujian terhadap kebesaran Allah yang menuntut respons sujud.
Pandangan yang paling populer dan sering dipegang oleh mayoritas ulama, termasuk Mazhab Syafi'i dan Hambali, adalah bahwa terdapat lima belas (15) ayat sajdah. Kelima belas ayat ini telah ditetapkan berdasarkan dalil-dalil hadis yang jelas dan konsensus historis. Ayat-ayat ini tersebar di beberapa surah dan sering ditandai dengan adanya penanda khusus dalam mushaf standar (seperti simbol 'سجدة' atau kurva kecil).
Sebagian ulama lain, termasuk pengikut Mazhab Hanafi, berpendapat bahwa jumlah ayat sajdah adalah empat belas (14). Perbedaan antara 15 dan 14 terletak pada satu ayat spesifik. Dalam hitungan 15, terdapat satu ayat tambahan yang dianggap sebagai ayat sajdah oleh ulama lainnya. Bagi mereka yang menghitung 14, ayat yang diperdebatkan tersebut tidak diwajibkan sujud tilawahnya, meskipun mereka mengakui keutamaan membaca ayat tersebut.
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut adalah daftar surah di mana jumlah ayat sajdah dalam alquran terdapat (berdasarkan hitungan 15):
Terlepas dari perbedaan jumlah pastinya, esensi dari sujud tilawah tetap sama: pengakuan penuh atas kekuasaan Allah. Sujud adalah puncak penghambaan. Ketika seorang muslim membaca atau mendengar ayat yang mengandung perintah atau deskripsi keagungan Allah, sujud tilawah berfungsi sebagai koreksi spiritual. Ia membersihkan hati dari kesombongan dan menempatkan jiwa pada posisi yang seharusnya di hadapan Sang Pencipta.
Dalam kondisi apapun—baik sedang shalat maupun di luar shalat—seorang yang menemukan ayat sajdah dianjurkan untuk segera bersujud. Tindakan ini adalah manifestasi iman yang hidup, bukan sekadar ritual kosong. Memahami di mana jumlah ayat sajdah dalam alquran terdapat membantu kita mempersiapkan diri secara mental dan spiritual setiap kali menelusuri lembaran-lembaran kitab suci tersebut, memastikan kita tidak melewatkan momen berharga untuk mendekatkan diri kepada-Nya melalui kerendahan hati yang sempurna.
Kesimpulannya, mayoritas ulama sepakat bahwa ada 15 ayat sajdah dalam Al-Qur'an. Namun, yang lebih penting dari sekadar menghitung adalah memahami makna terdalam di balik setiap ayat tersebut dan meresponsnya dengan ketundukan hati yang tulus melalui sujud.