القرآن Simbol Sujud Tilawah

Jumlah Ayat Sajdah dalam Al-Qur'an

Dalam ajaran Islam, sujud tilawah adalah satu tindakan sujud yang dilakukan seorang Muslim ketika membaca atau mendengar ayat-ayat tertentu dalam Al-Qur'an yang mengandung perintah sujud (disebut juga ayat sajdah). Praktik ini merupakan bentuk kerendahan hati, pengakuan kebesaran Allah SWT, dan mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.

Pertanyaan mengenai jumlah ayat sajdah di dalam Al-Qur'an seringkali menimbulkan sedikit perbedaan pendapat di kalangan ulama. Namun, pandangan yang paling masyhur dan banyak diikuti oleh mayoritas ulama, terutama dari mazhab Syafi'i dan Hanbali, adalah bahwa terdapat 15 ayat sajdah. Sementara itu, mazhab Hanafi dan Maliki cenderung berpendapat bahwa jumlahnya adalah 14 ayat.

Perbedaan Jumlah Sajdah

Perbedaan ini timbul karena perbedaan dalam menafsirkan satu ayat spesifik, yaitu ayat 32 dari Surah Al-Hajj. Sebagian ulama menganggap ayat ini sebagai ayat sajdah, sementara yang lain tidak. Meskipun demikian, perbedaan ini tidak memengaruhi keabsahan shalat atau ibadah secara umum, melainkan hanya berkaitan dengan pelaksanaan sunnah sujud tilawah.

Untuk memudahkan pemahaman, mari kita fokus pada jumlah 15 ayat sajdah yang paling sering dirujuk dalam literatur umum:

Jika kita mengacu pada pendapat yang menyatakan 14 ayat sajdah (mazhab Hanafi), maka ayat yang biasanya dikecualikan adalah ayat ke-18 dari Surah Al-Hajj. Intinya, ketika membaca atau mendengar ayat-ayat ini, seorang Muslim dianjurkan untuk segera melakukan sujud tilawah sebagai bentuk ketundukan kepada firman Allah.

Tujuan dan Hikmah Sujud Tilawah

Sujud tilawah memiliki makna spiritual yang mendalam. Melakukan sujud adalah penegasan bahwa manusia adalah hamba Allah yang tunduk sepenuhnya kepada kehendak-Nya. Ketika ayat yang mengandung perintah sujud dibacakan, hal itu menjadi pengingat akan keagungan Pencipta langit dan bumi.

Hikmah di balik sujud ini juga mencakup penghapusan dosa dan peningkatan derajat di sisi Allah SWT. Dalam sebuah hadis sahih, disebutkan bahwa ketika seorang hamba melakukan sujud tilawah, setan akan menangis dan menjauh sambil berkata, "Celakalah aku! Anak Adam diperintahkan sujud, lalu ia sujud, maka baginya surga. Aku diperintahkan sujud, namun aku menolak, maka untukku neraka."

Pelaksanaan sujud tilawah umumnya dilakukan dengan satu kali sujud, tanpa takbiratul ihram (kecuali jika dilakukan di tengah shalat wajib yang memerlukan takbir tambahan) dan tanpa salam. Hal ini menunjukkan bahwa sujud tilawah adalah ibadah mandiri yang terkait langsung dengan interaksi kita terhadap bacaan Al-Qur'an.

Memahami jumlah ayat sajdah di dalam Al-Qur'an adalah penting bagi setiap Muslim agar dapat mengamalkan sunnah ini dengan benar saat menemukannya. Meskipun ada sedikit perbedaan pendapat mengenai jumlah pastinya, esensi dari sujud tilawah—yaitu merendahkan diri di hadapan Allah—tetap menjadi fokus utama. Kehati-hatian dalam mengikuti pandangan ulama yang berbeda memastikan bahwa seorang Muslim melaksanakan ibadah ini sesuai dengan tuntunan syariat yang telah ditetapkan.

🏠 Homepage