Anggrek genus Dendrobium merupakan salah satu kelompok anggrek yang paling besar dan beragam di dunia, diperkirakan memiliki lebih dari 1.500 spesies alami. Keindahan bunganya yang bervariasi dalam bentuk, ukuran, dan warna, serta relatif mudahnya perawatan, menjadikan Dendrobium favorit baik bagi kolektor pemula maupun ahli hortikultura. Keberagaman ini membuat klasifikasi jenisnya sering kali dibagi berdasarkan habitus pertumbuhannya.
Anggrek Dendrobium umumnya tumbuh secara epifit (menempel pada pohon) di habitat tropis dan subtropis Asia hingga Pasifik. Struktur pertumbuhannya yang khas, yaitu memiliki batang semu yang membesar yang disebut pseudobulb, berfungsi sebagai tempat penyimpanan air dan nutrisi, memungkinkannya bertahan dalam kondisi yang kadang kering.
Klasifikasi Utama Berdasarkan Pertumbuhan
Untuk mempermudah pemahaman, para ahli sering mengelompokkan Dendrobium ke dalam beberapa kategori utama berdasarkan morfologi pertumbuhannya:
1. Dendrobium Berdaun Pita (Sectional / Strap-leaf)
Kelompok ini ditandai dengan pseudobulb yang panjang dan kaku, serta daun yang tersusun seperti pita (strap-shaped) dan seringkali tidak rontok sepanjang tahun. Contoh paling populer dari kelompok ini adalah Dendrobium phalaenopsis (yang sering dijual sebagai Dendrobium potong) dan hibrida komersialnya. Mereka umumnya berbunga pada ujung batang atau di sepanjang batang. Perawatan mereka memerlukan penyiraman yang teratur namun drainase yang sangat baik.
2. Dendrobium Tanduk Antelop (Section Spatulata)
Ciri khas dari kelompok ini adalah bentuk kelopaknya yang memutar atau melintir, menyerupai tanduk antelop, itulah mengapa mereka sering disebut Antelope Horn Orchids. Mereka memiliki batang yang tegak lurus dan daun yang agak kaku. Spesies populer termasuk Dendrobium taurinum dan Dendrobium bigibbum (walaupun D. bigibbum sering diklasifikasikan terpisah atau dalam kelompok 'Phalaenanthe' di beberapa sistem). Mereka menyukai kondisi yang lebih cerah dan lebih tahan terhadap kekeringan dibandingkan kerabatnya.
3. Dendrobium Berbatang Tebal dan Gugur Daun (Section Nobile/Callus)
Kelompok ini, termasuk spesies ikonik Dendrobium nobile, terkenal karena bunganya yang mekar dalam gugusan padat di sepanjang batang yang tebal, seringkali setelah periode istirahat dingin (dormansi). Daun mereka cenderung lebih pendek dan sering gugur pada musim kemarau atau dingin, yang sangat penting untuk merangsang pembungaan. Mereka membutuhkan periode kering yang jelas untuk memicu tunas bunga. Bunga mereka seringkali memiliki warna cerah dengan labelum yang kontras.
4. Dendrobium Kanisius atau Pendek (Compact/Unifoliate)
Kelompok ini mencakup banyak spesies yang tumbuh di daerah pegunungan atau tempat dengan perubahan suhu yang lebih jelas. Mereka seringkali memiliki pseudobulb yang pendek dan gemuk, serta daun yang tidak gugur. Contohnya adalah spesies-spesies yang dikenal dengan kekebalan suhu rendah. Perawatan mereka bervariasi, namun umumnya memerlukan kelembaban tinggi dan sedikit pendinginan untuk pertumbuhan terbaik. Dendrobium nobile sering disalahpahami sebagai kelompok ini, padahal ia termasuk yang menggugurkan daun.
Variasi Warna dan Hibridisasi
Daya tarik utama Dendrobium terletak pada palet warnanya. Secara alami, anggrek ini hadir dalam spektrum mulai dari putih salju, kuning cerah, hijau pucat, hingga ungu tua. Beberapa spesies seperti Dendrobium spectabile menampilkan warna-warna eksotis yang sangat bertekstur.
Namun, sebagian besar Dendrobium yang populer di pasaran saat ini adalah hasil hibridisasi ekstensif. Para pemulia telah berhasil menggabungkan sifat tahan banting dari satu spesies dengan warna mencolok dari spesies lain. Hasilnya adalah hibrida komersial yang bisa berbunga hampir sepanjang tahun, memiliki ukuran bunga yang lebih besar, dan lebih adaptif terhadap kondisi rumah kaca atau ruang tamu biasa. Penting untuk dicatat bahwa meskipun banyak yang disebut 'Dendrobium', penamaan spesies dalam perdagangan seringkali merujuk pada hibrida kompleks (misalnya, Dendrobium Candy Black atau Dendrobium Sonia).
Untuk sukses dalam membudidayakan berbagai jenis Dendrobium, pemahaman mendalam mengenai kebutuhan spesifik setiap kelompok—terutama terkait siklus basah/kering dan perbedaan suhu antara siang dan malam—adalah kunci utama untuk memastikan pseudobulb baru terbentuk dan memicu pembungaan tahunan yang spektakuler.