Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan tepat. Dalam upaya pengobatan dan pemulihan, berbagai metode dan bahan alami sering dicari, salah satunya adalah angkak. Angkak, atau dalam bahasa Inggris disebut Red Yeast Rice, adalah beras yang difermentasi menggunakan ragi Monascus purpureus. Bahan alami ini telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan kini semakin populer sebagai suplemen kesehatan, termasuk untuk membantu proses penyembuhan DBD.
Secara tradisional, angkak dipercaya memiliki berbagai khasiat, terutama dalam memperbaiki sirkulasi darah dan meningkatkan jumlah trombosit. Bagi penderita DBD, kondisi trombosit yang menurun drastis menjadi salah satu kekhawatiran utama. Angkak dipercaya dapat membantu tubuh memproduksi trombosit lebih cepat, sehingga memperpendek masa kritis pasien. Selain itu, kandungan dalam angkak juga diduga memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat mendukung pemulihan tubuh secara keseluruhan.
Meskipun belum ada penelitian klinis skala besar yang secara definitif membuktikan angkak sebagai obat tunggal untuk DBD, banyak testimoni dan penelitian pendahuluan yang menunjukkan potensi manfaatnya. Beberapa manfaat yang sering dikaitkan dengan konsumsi angkak bagi penderita DBD antara lain:
Penting untuk diingat bahwa angkak sebaiknya dikonsumsi sebagai suplemen pendukung, bukan sebagai pengganti pengobatan medis. Konsultasikan selalu dengan dokter mengenai penanganan DBD dan penggunaan suplemen apa pun.
Harga Angkak Obat DBD Bervariasi
Kisaran Harga: Mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 150.000 per kemasan.
Ketika mencari "harga angkak obat DBD", Anda akan menemukan berbagai macam penawaran. Harga angkak sangat bervariasi tergantung pada beberapa faktor kunci:
Secara umum, harga angkak dalam bentuk bubuk murni untuk keperluan pengobatan DBD bisa dimulai dari kisaran Rp 20.000 hingga Rp 50.000 untuk kemasan sedang. Sementara itu, produk angkak dalam bentuk kapsul ekstrak yang diformulasikan khusus sebagai suplemen kesehatan bisa berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 150.000, bahkan lebih, tergantung merek dan kandungan ekstraknya. Penting untuk selalu memeriksa komposisi dan keaslian produk saat membeli.
Memilih produk angkak yang tepat adalah kunci. Carilah produk yang jelas mencantumkan tanggal kedaluwarsa, terbuat dari bahan alami berkualitas, dan jika memungkinkan, memiliki izin edar resmi. Saat mengonsumsi, ikuti dosis yang disarankan pada kemasan atau anjuran dokter Anda. Hindari konsumsi berlebihan, karena meskipun alami, setiap bahan tetap memiliki potensi efek samping jika digunakan secara tidak tepat.
Angkak dapat dikonsumsi dengan air putih. Jika berbentuk bubuk, bisa juga dicampurkan ke dalam minuman atau makanan lain, namun hindari mencampurnya dengan minuman panas yang dapat merusak senyawa aktifnya. Pastikan Anda tetap terhidrasi dengan baik selama masa penyembuhan DBD. Kombinasi istirahat yang cukup, asupan nutrisi yang baik, dan perawatan medis yang tepat adalah fondasi utama dalam mengatasi demam berdarah. Angkak dapat menjadi pelengkap yang berharga dalam proses pemulihan ini.
Selalu utamakan saran medis profesional dalam penanganan penyakit seperti DBD. Informasi mengenai harga angkak obat DBD ini bersifat umum dan dapat berubah sewaktu-waktu.