Contoh Angket Penelitian Kualitatif Pendidikan

Penelitian kualitatif dalam bidang pendidikan bertujuan untuk memahami secara mendalam pengalaman, perspektif, dan makna yang dimiliki oleh individu atau kelompok terkait dengan fenomena pendidikan. Berbeda dengan penelitian kuantitatif yang berfokus pada angka dan statistik, penelitian kualitatif menggali kekayaan narasi, deskripsi, dan interpretasi.

Salah satu instrumen penting dalam penelitian kualitatif adalah angket. Namun, angket dalam konteks ini seringkali bukan berbentuk pilihan ganda yang kaku, melainkan lebih kepada daftar pertanyaan terbuka yang dirancang untuk mendorong responden memberikan jawaban yang terperinci dan jujur. Angket ini berfungsi sebagai panduan awal untuk memfasilitasi wawancara mendalam, observasi partisipatif, atau analisis dokumen, tergantung pada desain penelitian yang digunakan.

Prinsip Dasar Angket Penelitian Kualitatif Pendidikan

Angket penelitian kualitatif pendidikan memiliki beberapa karakteristik utama:

Terbuka: Pertanyaan dirancang untuk mendapatkan jawaban naratif, bukan sekadar "ya" atau "tidak".
Eksploratif: Bertujuan untuk menggali informasi yang belum diketahui atau belum terduga.
Fleksibel: Urutan pertanyaan bisa disesuaikan berdasarkan respon responden.
Fokus pada Makna: Menekankan pada pemahaman "mengapa" dan "bagaimana" di balik suatu fenomena.
Bahasa yang Jelas dan Kontekstual: Menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh responden dan relevan dengan konteks pendidikan mereka.

Struktur Umum Angket Kualitatif

Meskipun bersifat fleksibel, sebuah angket penelitian kualitatif pendidikan biasanya mencakup:

Pendahuluan: Penjelasan singkat mengenai tujuan penelitian, jaminan kerahasiaan, dan instruksi pengisian.
Data Demografis Ringkas (Opsional): Informasi dasar responden yang relevan (misalnya, jenjang pendidikan, peran di sekolah) yang tidak bersifat invasif.
Pertanyaan Inti: Bagian terpenting yang dirancang untuk menggali pengalaman, persepsi, keyakinan, atau praktik responden terkait topik penelitian. Pertanyaan ini biasanya diawali dengan kata-kata seperti "Bagaimana...", "Ceritakan...", "Menurut Anda...", "Apa pengalaman Anda...".
Pertanyaan Penutup: Kesempatan bagi responden untuk menambahkan informasi lain yang relevan atau menyampaikan pandangan tambahan.

Contoh Pertanyaan Angket (Ilustratif)

Mari kita lihat beberapa contoh ilustratif untuk skenario penelitian yang berbeda. Penting untuk diingat bahwa pertanyaan ini harus disesuaikan secara spesifik dengan topik dan tujuan penelitian Anda.

Skenario: Pemahaman Guru tentang Implementasi Kurikulum Merdeka

Pertanyaan 1: "Dalam beberapa waktu terakhir, Bapak/Ibu mungkin telah mengenal atau mulai mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Bisakah Bapak/Ibu ceritakan, apa hal pertama yang muncul di benak Bapak/Ibu ketika mendengar tentang Kurikulum Merdeka?"

Pertanyaan 2: "Setiap guru mungkin memiliki pengalaman unik dalam mengadaptasi metode pengajaran. Tolong ceritakan satu atau dua contoh praktik pembelajaran yang Bapak/Ibu terapkan di kelas Bapak/Ibu yang menurut Bapak/Ibu paling efektif dalam memfasilitasi pembelajaran yang berpusat pada siswa di bawah kerangka Kurikulum Merdeka."

Pertanyaan 3: "Tentu ada tantangan dalam setiap perubahan. Apa saja kendala atau kesulitan yang Bapak/Ibu hadapi atau amati dalam proses adaptasi terhadap Kurikulum Merdeka, baik dari sisi diri Bapak/Ibu sendiri maupun dari lingkungan sekolah?"

Pertanyaan 4: "Bagaimana pandangan Bapak/Ibu mengenai peran kepala sekolah dan rekan sejawat dalam mendukung keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah ini? Berikan contoh konkretnya jika ada."

Pertanyaan 5: "Jika ada kesempatan, apa satu hal yang Bapak/Ibu harapkan dapat ditingkatkan atau difasilitasi lebih lanjut untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka agar lebih optimal?"

Tips Pengembangan Angket

Lakukan Uji Coba (Pilot Study): Sebelum disebarkan secara luas, uji angket pada beberapa responden yang mirip dengan target populasi Anda untuk memastikan kejelasan pertanyaan dan alur wawancara.
Gunakan Bahasa yang Netral: Hindari pertanyaan yang mengarahkan responden pada jawaban tertentu.
Sajikan dalam Konteks: Jelaskan latar belakang atau definisi singkat jika ada istilah teknis yang mungkin kurang familiar.
Pertimbangkan Urutan: Mulai dengan pertanyaan yang lebih umum dan mudah dijawab, lalu lanjutkan ke pertanyaan yang lebih spesifik atau sensitif.
Siapkan Pertanyaan Lanjutan (Probing Questions): Antisipasi jawaban yang mungkin perlu didalami lebih lanjut, misalnya "Bisa Bapak/Ibu jelaskan lebih lanjut mengenai hal itu?" atau "Apa yang Bapak/Ibu maksud dengan...?".

Angket penelitian kualitatif pendidikan adalah alat yang ampuh jika dirancang dan digunakan dengan cermat. Dengan fokus pada pemahaman mendalam dan narasi responden, peneliti dapat memperoleh wawasan yang kaya dan otentik mengenai berbagai aspek dunia pendidikan.