Representasi visual dari perencanaan anggaran yang terstruktur.
Anggaran periodik adalah tulang punggung manajemen keuangan yang sehat, baik untuk individu, rumah tangga, maupun bisnis. 'Periodik' mengacu pada penganggaran yang dilakukan secara teratur dalam interval waktu tertentu, misalnya bulanan, triwulanan, atau tahunan. Tanpa kerangka waktu yang jelas, tujuan keuangan cenderung menjadi kabur dan sulit dicapai.
Fungsi utama anggaran periodik adalah memberikan peta jalan yang jelas. Ini memungkinkan kita untuk melacak kemajuan, mengidentifikasi di mana uang kita benar-benar mengalir (pengeluaran), dan menyesuaikan perilaku finansial agar sesuai dengan pendapatan yang masuk pada periode tersebut. Contoh anggaran periodik yang paling umum adalah anggaran bulanan, karena sebagian besar pemasukan dan tagihan datang dalam siklus bulanan.
Untuk membuat contoh anggaran periodik yang efektif, kita perlu membagi total pendapatan bersih (setelah pajak) ke dalam kategori pengeluaran yang terstruktur. Metode populer yang sering digunakan adalah aturan 50/30/20, meskipun ini bisa disesuaikan.
Misalkan pendapatan bersih bulanan adalah Rp 10.000.000. Berikut adalah contoh alokasi berdasarkan prinsip dasar:
| Kategori | Persentase Target | Jumlah (Rp) |
|---|---|---|
| Kebutuhan (Needs - Maks 50%) | 50% | 5.000.000 |
| Keinginan (Wants - Maks 30%) | 30% | 3.000.000 |
| Tabungan & Investasi (Min 20%) | 20% | 2.000.000 |
| TOTAL | 100% | 10.000.000 |
Bagian 'Kebutuhan' harus lebih rinci agar tidak terjadi kebocoran dana. Dalam contoh Rp 5.000.000 untuk kebutuhan, alokasi spesifiknya mungkin terlihat seperti ini:
Penting untuk mencatat bahwa jika total kebutuhan riil melebihi alokasi 50%, maka kategori 'Keinginan' harus dipangkas terlebih dahulu untuk menjaga keseimbangan anggaran periodik.
Meskipun kita merencanakan dengan cermat untuk satu periode, realitas seringkali membawa kejutan—misalnya, biaya medis tak terduga atau kenaikan harga mendadak. Inilah mengapa fleksibilitas dalam kategori 'Keinginan' sangat vital. Jika terjadi pengeluaran mendesak, alokasi dana hiburan atau makan di luar bisa dikurangi sementara waktu di periode berjalan.
Proses peninjauan periodik (review) adalah langkah krusial. Di akhir setiap periode (misalnya, akhir bulan), bandingkan anggaran yang direncanakan dengan pengeluaran aktual. Apakah ada kategori yang selalu melebihi batas? Mungkin alokasi untuk transportasi Anda terlalu optimis. Sesuaikan angka-angka ini untuk periode berikutnya. Dengan melakukan siklus perencanaan, pelacakan, dan penyesuaian ini secara berulang, anggaran periodik Anda akan semakin akurat dan membantu mencapai stabilitas keuangan jangka panjang.