Ilustrasi Anggrek Dendrobium Pasca Berbunga
Anggrek Dendrobium dikenal karena bunganya yang indah dan tahan lama. Namun, fase pasca berbunga adalah momen krusial yang menentukan kesehatan tanaman dan potensi pembungaan di musim berikutnya. Banyak pemula sering bingung mengenai langkah perawatan terbaik setelah semua mahkota bunga gugur. Perawatan yang tepat akan mendorong pertumbuhan vegetatif yang kuat, menyiapkan energi bagi anggrek untuk kembali berbunga.
Langkah pertama yang paling penting adalah memutuskan apa yang harus dilakukan dengan tangkai bunga bekas. Perlu diperhatikan bahwa Dendrobium memiliki beberapa jenis pertumbuhan spike. Pemangkasan yang salah dapat menghambat pertumbuhan tahun depan.
Peringatan: Jangan pernah memotong batang utama (cane) kecuali batang tersebut sudah mati, keriput parah, atau busuk. Batang tua ini bertanggung jawab untuk menyimpan cadangan energi.
Setelah masa pembungaan yang intensif, anggrek membutuhkan istirahat nutrisi sambil tetap aktif tumbuh. Energi tanaman sekarang dialihkan untuk mengembangkan akar baru dan tunas (keiki atau pseudobulb baru).
Kurangi frekuensi penyiraman sedikit dibandingkan saat masa pembungaan, tetapi jangan biarkan media tanam mengering total terlalu lama. Pastikan sirkulasi udara di sekitar akar tetap baik. Siram hanya ketika media tanam hampir kering sepenuhnya. Dendrobium tidak suka tergenang air.
Selama berbunga, anggrek mendapat manfaat dari pupuk tinggi Fosfor (P). Setelah berbunga, kita harus beralih ke formula yang mendukung pertumbuhan vegetatif, yaitu formula tinggi Nitrogen (N).
Cahaya adalah kunci utama untuk memicu pembungaan di musim berikutnya. Tanpa cahaya yang cukup setelah berbunga, tanaman akan kesulitan memproduksi energi untuk membentuk bunga lagi.
Pastikan anggrek mendapatkan cahaya terang namun tidak langsung. Cahaya matahari pagi adalah yang terbaik. Jika tanaman diletakkan di dalam ruangan, pindahkan ke dekat jendela yang menghadap timur atau selatan (tergantung orientasi geografis Anda) di mana ia bisa menerima cahaya selama minimal 6 jam sehari.
Kelembaban udara yang baik (50-70%) harus dipertahankan, tetapi yang terpenting adalah pergerakan udara (air movement). Sirkulasi udara yang buruk meningkatkan risiko jamur dan bakteri, terutama setelah pemotongan tangkai bunga.
Masa terbaik untuk melakukan repotting adalah setelah bunga habis dan sebelum pertumbuhan akar baru yang signifikan dimulai. Jika media tanam sudah lama (lebih dari 1,5 hingga 2 tahun), sudah saatnya menggantinya.
Media lama cenderung terurai, menahan terlalu banyak air, dan kekurangan oksigen bagi akar. Gunakan media khusus anggrek seperti campuran kulit kayu pinus, sekam bakar, atau campuran perlite/arang.
Prosedur Repotting Ringkas:
Dengan mengikuti langkah-langkah perawatan pasca-mekar ini, Anda memberikan Dendrobium waktu dan sumber daya yang dibutuhkannya untuk memulihkan diri, menumbuhkan batang baru yang sehat, dan memastikan keindahan bunga akan kembali mekar pada siklus berikutnya.