Ilustrasi Anggrek Bulan (Phalaenopsis)
Anggrek bulan putih, atau Phalaenopsis amabilis, adalah salah satu jenis anggrek paling populer di Indonesia karena bunganya yang elegan dan tahan lama. Merawat anggrek bulan agar rajin berbunga memang membutuhkan perhatian khusus terhadap lingkungan dan rutinitas penyiraman. Keindahan bunganya sepadan dengan sedikit usaha ekstra dalam perawatannya.
Memahami Kebutuhan Cahaya yang Tepat
Anggrek bulan adalah tanaman epifit yang di habitat aslinya tumbuh menempel pada pohon, bukan di tanah. Ini berarti mereka menyukai cahaya tidak langsung yang terang. Cahaya matahari langsung, terutama di siang hari, akan membakar daun mereka yang tebal dan lembut.
Teknik Penyiraman yang Benar
Kesalahan terbesar dalam merawat anggrek bulan adalah penyiraman yang berlebihan, yang menyebabkan busuk akar. Anggrek bulan lebih baik sedikit kering daripada terlalu basah.
Kapan Harus Menyiram?
Siram hanya ketika media tanam (biasanya potongan kulit kayu atau moss) sudah benar-benar kering. Untuk anggrek yang ditanam di pot transparan, perhatikan akarnya. Akar yang sehat berwarna hijau keperakan ketika kering dan berwarna hijau cerah saat basah.
- Angkat pot anggrek dan periksa beratnya; pot yang ringan berarti sudah waktunya disiram.
- Siram secara menyeluruh hingga air keluar dari lubang drainase.
- Pastikan tidak ada genangan air di tudung daun, terutama di pangkal batang, karena ini dapat menyebabkan busuk mahkota.
Kelembaban dan Suhu Ideal
Anggrek bulan menyukai kelembaban tinggi (sekitar 60% hingga 70%), namun sirkulasi udara yang baik tetap krusial untuk mencegah jamur dan penyakit.
- Suhu: Suhu ideal berkisar antara 20°C hingga 28°C di siang hari. Penurunan suhu malam hari (sekitar 5°C lebih rendah) sangat penting untuk memicu pembungaan.
- Kelembaban: Jika udara di rumah Anda kering, gunakan nampan kerikil berisi air di bawah pot (pastikan dasar pot tidak menyentuh air) atau gunakan humidifier.
Pemupukan untuk Pembungaan
Untuk memastikan anggrek bulan Anda memproduksi tangkai bunga baru, pemupukan harus dilakukan secara teratur namun hati-hati.
Cara Memancing Anggrek Bulan Berbunga Kembali
Setelah anggrek selesai mekar dan tangkai bunga mengering, banyak pemula bingung apakah harus memotongnya atau tidak.
Pemotongan Tangkai Bunga
Jika tangkai bunga (spike) benar-benar mengering dan berubah cokelat, potong seluruhnya dekat pangkal batang utama. Namun, jika tangkai bunga masih hijau, Anda bisa mencobanya untuk mendorong tunas bunga sekunder:
- Cari buku (node) di tangkai bunga yang masih berwarna hijau.
- Potong sekitar 1-2 cm di atas buku mata tunas yang terlihat 'tidur' atau sedikit menonjol. Tunas ini berpotensi menjadi cabang bunga baru.
Untuk memicu fase dormansi ringan yang diperlukan untuk pembungaan, pastikan anggrek Anda mendapatkan perbedaan suhu yang signifikan antara siang dan malam selama beberapa minggu. Suhu malam yang lebih dingin adalah pemicu alami terkuat bagi Phalaenopsis untuk membentuk spike baru.
Repotting dan Media Tanam
Anggrek bulan idealnya direpoting setiap 1-2 tahun sekali, atau ketika media tanamnya mulai hancur atau terlalu padat. Media yang membusuk menahan terlalu banyak air dan mencekik akar.
Gunakan media tanam khusus anggrek, seperti potongan kulit kayu pinus berukuran sedang, atau campuran kulit kayu dan perlite. Pastikan pot memiliki drainase yang sangat baik. Saat repotting, buang semua akar yang lunak, hitam, atau busuk menggunakan gunting steril.
Dengan memperhatikan detail cahaya, kelembaban, dan rutinitas penyiraman, anggrek bulan putih Anda akan beradaptasi dengan baik di rumah dan siap memamerkan keindahan bunganya secara berkala.