Penyakit angin duduk, atau dalam istilah medis dikenal sebagai Angina Pectoris, adalah kondisi yang ditandai dengan rasa nyeri atau tidak nyaman di dada akibat berkurangnya suplai darah kaya oksigen ke otot jantung. Kondisi ini seringkali menjadi peringatan dini adanya penyakit arteri koroner (CAD). Mengelola dan mengobati angin duduk sangat krusial untuk mencegah komplikasi serius seperti serangan jantung. Pengobatan melibatkan kombinasi perubahan gaya hidup, obat-obatan, dan, dalam kasus tertentu, prosedur medis.
Memahami Angin Duduk
Angin duduk bukanlah penyakit itu sendiri, melainkan gejala dari masalah jantung yang mendasarinya. Rasa sakitnya biasanya digambarkan seperti ditekan, diremas, atau sesak di tengah dada, yang kadang menjalar ke lengan, leher, rahang, atau punggung. Karena ini adalah sinyal bahaya, langkah pertama dalam pengobatan adalah mengenali pemicunya dan segera mencari pertolongan medis jika gejala muncul tiba-tiba dan parah (Angina Tidak Stabil).
Langkah-Langkah Pengobatan Angin Duduk
Pengobatan bertujuan untuk mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan episode angin duduk, meningkatkan aliran darah ke jantung, dan mengelola kondisi yang mendasarinya (seperti kolesterol tinggi atau hipertensi).
1. Perubahan Gaya Hidup (Fondasi Pengobatan)
Perubahan kebiasaan sehari-hari adalah pilar utama dalam mengendalikan angin duduk dan mencegah perkembangan penyakit jantung:
Berhenti Merokok: Merokok merusak dinding pembuluh darah dan mempercepat penumpukan plak. Ini adalah langkah paling vital.
Diet Sehat Jantung: Konsumsi makanan rendah lemak jenuh, kolesterol, dan natrium. Fokus pada buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan ikan.
Aktivitas Fisik Teratur: Lakukan olahraga ringan hingga sedang secara teratur, namun selalu konsultasikan dengan dokter mengenai jenis dan intensitas yang aman.
Manajemen Berat Badan: Pertahankan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang sehat.
Pengendalian Stres: Stres dapat memicu episode angin duduk. Praktikkan teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi.
2. Terapi Farmakologis (Pengobatan dengan Obat)
Dokter biasanya akan meresepkan beberapa jenis obat untuk mengelola kondisi ini:
Obat Bantuan Saat Serangan (Nitrat)
Nitrogliserin (Nitrat): Ini adalah obat lini pertama yang digunakan ketika serangan angin duduk terjadi. Nitrogliserin bekerja dengan melebarkan pembuluh darah, sehingga meningkatkan aliran darah ke jantung dan mengurangi beban kerja jantung. Biasanya diberikan dalam bentuk tablet yang diletakkan di bawah lidah atau semprotan.
Obat Pengontrol Jangka Panjang
Obat ini diminum setiap hari untuk mencegah serangan dan mengelola faktor risiko:
Beta-Blockers: Mengurangi detak jantung dan tekanan darah, sehingga mengurangi kebutuhan oksigen otot jantung.
Calcium Channel Blockers: Membantu merelaksasi pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Berguna terutama jika beta-blockers tidak efektif atau tidak dapat ditoleransi.
Obat Anti-Trombosit (Contoh: Aspirin): Mengencerkan darah untuk mencegah pembekuan yang dapat menyumbat arteri lebih lanjut.
Obat Penurun Kolesterol (Statin): Penting untuk mengendalikan penumpukan plak aterosklerosis.
ACE Inhibitors/ARBs: Digunakan untuk mengelola tekanan darah tinggi.
3. Prosedur Medis (Intervensi)
Jika pengobatan obat dan perubahan gaya hidup tidak cukup mengendalikan angin duduk, atau jika penyumbatan arteri sangat signifikan, dokter mungkin merekomendasikan prosedur invasif:
Angioplasti Koroner dan Pemasangan Stent: Melalui kateter yang dimasukkan melalui pembuluh darah, balon dikembangkan di area penyempitan untuk membuka arteri, seringkali diikuti dengan penempatan stent (tabung jaring kecil) untuk menjaga arteri tetap terbuka.
Operasi Bypass Arteri Koroner (CABG): Ini adalah prosedur bedah yang membuat "jalan pintas" di sekitar arteri yang tersumbat menggunakan pembuluh darah sehat dari bagian tubuh lain.
Penting untuk dicatat bahwa pengobatan angin duduk adalah proses berkelanjutan yang memerlukan kepatuhan ketat terhadap rencana perawatan yang ditetapkan oleh spesialis jantung Anda. Jangan pernah menghentikan atau mengubah dosis obat tanpa berkonsultasi dengan profesional medis.
Peringatan Penting: Informasi ini bertujuan edukasi dan tidak menggantikan nasihat, diagnosis, atau pengobatan medis profesional. Jika Anda mengalami nyeri dada hebat yang berlangsung lebih dari beberapa menit, atau jika nyeri tidak hilang setelah menggunakan obat darurat (nitrogliserin), segera hubungi layanan darurat setempat.