Jaga kesehatan pembuluh darah Anda untuk mencegah Angina Pektoris.
Penyakit angin duduk, atau dalam istilah medis disebut Angina Pektoris, adalah kondisi nyeri dada yang muncul ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup suplai oksigen. Ini adalah gejala peringatan serius bahwa ada masalah dengan arteri koroner Anda, sering kali akibat aterosklerosis (penumpukan plak). Mencegah angina adalah kunci utama untuk menghindari komplikasi yang lebih berat seperti serangan jantung. Pencegahan ini berfokus pada modifikasi gaya hidup dan manajemen faktor risiko yang mendasarinya.
Diet memainkan peran krusial dalam menjaga arteri tetap bersih dan elastis. Mengurangi asupan zat yang memperburuk penumpukan plak sangat penting.
Jantung adalah otot, dan seperti otot lainnya, ia perlu dilatih. Olahraga teratur meningkatkan efisiensi jantung dalam memompa darah dan membantu menjaga berat badan ideal.
Targetkan minimal 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang per minggu (misalnya, jalan cepat, bersepeda santai). Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program olahraga baru, terutama jika Anda sudah memiliki faktor risiko kardiovaskular.
Obesitas meningkatkan beban kerja jantung secara signifikan dan seringkali berkaitan erat dengan kondisi lain seperti diabetes tipe 2 dan hipertensi. Menurunkan berat badan, bahkan hanya 5-10% dari berat badan total, dapat mengurangi tekanan pada arteri koroner Anda secara drastis.
Jika ada satu langkah paling efektif untuk mencegah angin duduk dan penyakit jantung secara umum, itu adalah berhenti merokok. Merokok merusak lapisan dalam pembuluh darah (endotelium), mempercepat pembentukan plak, dan membuat darah lebih mudah membeku. Efek negatif merokok terjadi segera setelah berhenti.
Stres kronis menyebabkan pelepasan hormon yang dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, memicu episode angina pada orang yang rentan. Praktik manajemen stres yang efektif meliputi:
Angin duduk jarang terjadi tanpa adanya kondisi penyerta. Kontrol rutin terhadap kondisi berikut sangat penting untuk pencegahan:
Meskipun fokus kita adalah pencegahan, mengenali tanda bahaya tetap penting. Jika Anda mengalami nyeri dada yang terasa seperti tertekan, diremas, atau tertindih, yang berlangsung lebih dari beberapa menit, atau disertai keringat dingin dan sesak napas, segera hubungi layanan darurat. Konsultasikan juga dengan kardiolog secara berkala untuk evaluasi risiko Anda, terutama jika Anda memiliki riwayat keluarga penyakit jantung.